27

1.4K 249 16
                                    

"Raja Bajak Laut? Jangan membuatku tertawa. Bisakah manusia rendahan sepertimu menghancurkan pilar dengan gigi?" tanya Arlong kemudian tertawa.

"Memangnya kenapa?! Jangan membanggakan hal seperti itu! Gigitan bukanlah satu-satunya cara untuk menghancurkan batu!" ucap Luffy.

"Katakan itu padanya, Luffy no aniki!" seru Yosaku.

"Itu benar, hasilnya akan sama saja!" seru Johnny.

"Jangan mengelak! Manusia adalah spesies bodoh dan lemah. Apa yang bisa kau lakukan saat kau sendiri tidak bisa keluar dari air?" tanya Arlong kemudian menyerang Luffy menggunakan giginya namun berhasil dihindari oleh Luffy.

Luffy kemudian mengambil dua pedang yang tergeletak di lantai. "Karena itulah aku membutuhkan bantuan!" ucap Luffy.

Seingatku dia tidak bisa menggunakan pedang, pikirku terdiam dan benar saja Luffy hanya mengayunkan pedang tersebut secara asal ke arah Arlong.

"Apa yang kau lakukan? Kau hanya mengayunkan pedang sembarangan!" ucap Arlong kemudian melempar salah satu pedang yang ada di tangan Luffy. "Jika kau hanya bermain-main aku tidak ada waktu untuk itu."

Luffy kemudian mengayunkan pedang ke arah Arlong dan Arlong langsung menggigitnya hingga hancur berkeping-keping.

"Sudah cukup bermain-mainnya," ucap Arlong.

"Tutup mulutmu!" seru Luffy sambil memukul Arlong hingga membuat gigi-gigi Arlong patah.

"Dia menghancurkan gigi Arlong!"

"Aku memang tak tau cara menggunakan pedang, konoyaro!" teriak Luffy.

"Hah? Untuk apa dia mengatakannya?" tanya Usopp.

"Aku tak tau bagaimana berlayar di lautan. Aku tak bisa memasak. Aku juga tak mengerti apapun soal pengobatan walaupun hanya dasarnya. Aku juga tidak bisa berbohong," ucap Luffy.

"Hoi!" tanggap Usopp.

"Aku tak akan bisa tanpa bantuan orang lain!" teriak Luffy.

Arlong tertawa mendengarnya. "Kau mengakui betapa menyedihkannya dirimu. Kau benar-benar orang yang jujur. Rekanmu pasti terganggu oleh keberadaan kapten tak layak sepertimu. Aku tak mengerti kenapa rekanmu begitu ingin menyelamatkan kapten sepertimu. Seseorang yang tak memiliki kebanggaan dan kepantasan sepertimu menjadi seorang kapten? Apa yang bisa kau lakukan?" tanya Arlong sambil bangkit berdiri dan memegangi mulutnya yang terluka.

"Aku bisa mengalahkanmu!" ucap Luffy membuatku tersenyum.

"Jika dia sampai kalah, aku akan membunuhnya!" ucap Zoro.

Aku menoleh ke arah Zoro. "Tenanglah, dia tidak akan kalah," ucap sambil tersenyum.

"Sepertinya kau sangat percaya sekali pada, Luffy," ucap Zoro.

"Tentu saja. Lebih dari siapapun," ucapku sambil tersenyum.

Karena yang kupunya di dunia ini hanyalah dia dan ke dua kakakku yang tersisa, Ace dan Law, pikirku bersedih.

Zoro hanya terdiam melihatku. "Aku mau tidur," ucapnya sambil memejamkan mata.

Zoro perlahan mulai tertidur dan aku kembali melihat ke arah Luffy yang sedang bertarung bersama Arlong. Arlong mencabut giginya dan menggunakannya untuk menyerang Luffy.

"Luffy no aniki!" pekik Johnny dan Yosaku.

Sementara Luffy menghindarinya dengan menjadikan salah satu anak buah Arlong sebagai tameng.

One Piece x Reader [HIATUS]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें