41

1.1K 189 7
                                    

"Zoro, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Nami ketika melihat Zoro sedang berpose dengan mengangkat satu pedangnya ke atas.

"Kalau memang tubuhku mengeras, aku mau pakai gaya seperti ini," ucap Zoro.

"Bukan waktunya bermain-main!" ucap Vivi.

"Aku tak sedang bermain-main," ucap Zoro.

"Kalau begitu, apa seperti ini bagus?" ucapku sambil berpose seperti sedang mengeluarkan pedangku.

"Heh, itu bagus juga," ucap Zoro.

"Kau jangan ikut-ikutan!" pekik Nami garang. "Ngomong-ngomong, lakukan sesuatu pada kakimu itu, Zoro! Melihatnya saja sudah sakit rasanya!"

"Kalau begitu, jangan lihat!" ucap Zoro.

"Dan lagi, saranmu untuk memotong kaki agar bisa melarikan diri itu bodoh sekali tau," ucap Nami kemudian menoleh ke arahku. "Kau juga, kenapa ikut-ikut memotong kakimu?"

"Lagi pula belum terpotong. Aku memotong kaki supaya bisa bertarung," ucapku. "Benarkan, Zoro?"

"Ya," ucap Zoro.

"Itu bahkan lebih bodoh lagi, jangan bercanda!" ucap Nami.

"Urusai na!" ucap Zoro.

"Mattaku mo, kalian itu memang gila semua!" ucap Nami.

"Hei, bocah! Apa perjuanganmu hanya sampai di situ?" tanya Broggy membuat kami semua menoleh ke arahnya.

"Ya, sepertinya giliran seseorang untuk beraksi," ucap Zoro.

"Sokka," ucap Broggy.

"Mr. 3, mereka sepertinya tak merasa terpojok," ucap Miss Golden Week sambil menunjuk ke arah kami.

"Kau sendiri juga begitu, Miss Golden Week!" pekik Mr. 3 ketika melihat Miss Golden Week dengan santainya memakan kue.

"Hei, jika mau membuat gaya, sekarang saatnya!" ucap Zoro dan aku mengangguk menyetujuinya.

"Jangan samakan aku dengan kalian berdua," ucap Nami.

"Mr. Bushido, cobalah untuk serius!" ucap Vivi.

"Aku selalu serius tau," ucap Zoro.

"Karena itulah semakin bodoh dirimu," ucap Nami.

"Suka-sukaku melakukannya!" ucap Zoro.

"Sepertinya kitalah yang dipermainkan. Ini benar-benar membuatku muak! Sejak dia muncul, mereka... Masaka!" gumam Mr. 3 kemudian menoleh ke arah Luffy. "Dia sama sekali tak terlihat seperti seorang yang bisa diandalkan."

"Mr. 3! Kami akan menghabisinya," ucap Mr. 5.

"Menghabisinya? Jangan becanda. Lihatlah! Mereka berada di sini adalah bukti kalau kekuatanmu tak berguna! Setidaknya, level mereka itu level yang bisa kau tangani. Kalian uruslah temannya yang satunya! Aku akan menjadikan Mugiwara no Luffy sebagai koleksi boneka lilinku," ucap Mr. 3.

"Mereka kebanyakan mengoceh! Kalian sudah keterlaluan! Terimalah pembalasan kami!" ucap Usopp.

"Dasar sampah!" ucap Mr. 3 bersiap untuk menyerang.

"Ayo maju!" ucap Usopp.

Kemudian Usopp dan Karu berlari mundur dengan kecepatan penuh dan langsung bersembunyi di balik pepohonan.

"Baiklah, persiapannya sudah selesai! Serahkan baris belakang pada kami, Luffy!" seru Usopp.

"Hah? Apa kau mengatakan sesuatu?" tanggap Luffy sambil menoleh ke belakang.

One Piece x Reader [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang