34

1.3K 190 2
                                    

"Sugoi! Gambar yang besar sekali! gambar apa itu?" tanya Luffy.

"Rasanya seperti peta," ucap Usopp.

"Tapi, gambarnya sudah berantakan, jadi sulit dimengerti. Sebenarnya tempat apa ini? Bukankah harusnya tempat ini sarang naga?" tanya Sanji.

"Entahlah. Bagaimana, Apis?" tanya Luffy.

"Aku tidak tau. Ryuji juga selalu bilang tak tau tempat apa ini," ucap Apis.

"Mattaku, dia itu selalu saja jadi Jii-san tak berguna ya," ucap Usopp.

"Apa kau bilang?!" pekik Apis.

"Tapi, memang benar, kan?" ucap Usopp.

"Kalau begitu, kau sendiri apa bergunanya?" tanya Apis.

"Aku?" tanggap Usopp.

"Hei, minna! Lihatlah ini! Gambar yang di atap jatuh di sini," ucap Luffy membuat kita semua menoleh dan menatap batu besar yang ada di depan Luffy.

"Besar sekali!" pekik Apis.

"Bahaya sekali," ucap Usopp.

Apis dan Usopp langsung berjalan menghampiri Luffy. Sementara aku dan Nami kembali terfokus dan memperhatikan gambar yang ada di atas.

"Hei, Nami," panggilku.

"Nani?" tanggap Nami.

"Apa kau memikirkan apa yang ada di kepalaku?" tanyaku.

"Sepertinya begitu," ucap Nami sambil menoleh ke arahku.

"Ada apa, Nami-san, (y/n)-chan?" tanya Sanji ketika melihatku dan Nami berwajah serius sambil memperhatikan atap bangunan.

"Tempat ini sepertinya bukanlah pulau yang hilang," ucapku membuat semua orang menoleh ke arahku. "Benarkan, Nami?"

"Kau benar, (y/n)," ucap Nami.

"Dengarkan?" ucap Usopp pada Apis.

"Kau sendiri tak tau apa-apa! Jangan ngoceh seenaknya!" pekik Apis garang.

"Kenapa kalian berdua bilang begitu?" tanya Luffy.

"Lihatlah ke atas," ucapku.

"Atas? Gambar di langit-langit?" tanggap Luffy sambil menatap ke atas.

"Lihatlah baik-baik. Di peta itu pulau yang hilangnya ada di sana. Pulau dengan bangunan berbentuk kubah itu. Itulah pulau ini. Sedangkan bangunan berbentuk kubah itu adalah bangunan ini," ucapku.

"Memang mirip sih," ucap Sanji.

"Dan penduduk yang mengitari pulau itu adalah orang-orang yang tinggal di sini. Mungkin saja mereka adalah nenek moyang Apis," ucapku.

"Nenek moyang kami?" ucap Apis.

"Hei, apa kau ingat apa yang diceritakan Bokuden Jii-san pada kita?" tanya Nami.

"Tidak, aku tertidur," jawab Luffy.

"Yang itu, katanya penduduk Pulau Gunkan berasal dari pulau lain," ucap Nami.

"Dia bilang begitu?" tanggap Luffy.

"Kalau nggak salah, dia pernah bilang begitu. Kalau begitu, keluarga kerajaan yang ia ocehkan itu adalah penduduk pulau ini?" tanya Usopp.

"Mungkin saja, dan yang membuatku kepikiran adalah semua patung naga dan gambar-gambar di jalan saat menuju ke sini," ucap Nami.

"Kurasa mereka menggunakannya untuk memuja Sennenryu yang ada di pulau ini," ucapku.

One Piece x Reader [HIATUS]Where stories live. Discover now