EXTRA PART IV + SEQUEL

137K 10K 2.1K
                                    

"Assalamualaikum daddy bangsat!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Assalamualaikum daddy bangsat!"

"Heh!"

Atensi Aron langsung mengarah pada sang anak yang baru saja masuk ke dalam ruang kerja kantornya. Bersama sang ibu yang sedikit telat di belakang.

"Siapa yang ngajarin bicara kayak gitu?" tanya Aron tegas menatap Saka yang biasa biasa saja itu.

"Mommy!"

Gantian Zia yang menatap sang anak dengan pandangan tajam.

"Mommy nggak pernah ya ajarin kamu bicara kayak tadi." elak Zia memang benar adanya.

Memanyunkan bibirnya dengan kaki yang mengayun ayun di sofa sana. Bocah itu sudah duduk manis di atas sofa sekarang.

"Tapi kemalin malem mommy bilang,"

"ALON BANGSAT!"

"Gituuu."

"Astaga, Saka."

Menunduk dalam mendengar perkataan tegas dari sang ayahnya lagi.

"Siapa yang ngajarin nyebut langsung nama daddy kayak gitu?" Aron berjalan menghampiri Saka dan juga Zia. Duduk disana dengan Saka yang berada di tengah tengah mereka.

"Jangan asal bicara. Tanya dulu sama mommy atau daddy itu kata kata bagus apa nggak." nasehatnya pelan namun menekan.

Saka mengangguk dengan masih tertunduk dalam. "Maafin. Saka cuma niluin mommy aja tadi."

"Bukan salah Saka," Saka mendongak menatap sang ibu yang berbicara.

"Salah daddy yang banting mommy kemarin." lanjut Zia yang langsung di sorot Aron kaget.

"Jadi mommy refleks bilang kata kata yang nggak baik buat Saka tiru." lalu menatap Aron dengan tatapan sinis.

"Ya kan kemarin juga salah Saka buat aku kaget, sayanggg." timpal Aron merengek tak mau di salahkan.

Tak ingin menanggapi lebih serius, Zia hanya berdehem sambil mengusap kepala sang anak yang asik menyimak orang tuanya berbicara sejak tadi.

"Habisin susunya." titahnya pada Saka.

Saka mengangguk tanpa berkelit. Memundurkan sedikit tubuh kecilnya untuk bisa bersandar di sofa sana. Setelahnya menikmati susu kotak yang ia bawa sejak masuk tadi.

Pandangan Aron yang juga menatap Saka, kini kembali terfokus pada sang istri kemudian.

"Tumben kesini masih pagi. Ada apa?"

"Tadi keluar sama Saka, terus nggak sengaja lewat kantor kamu. Kepikiran mampir."

"Keluar kemana?"

"Lumah Ala."

Tatapan Aron berubah. Menatap sang anak yang masih terlihat asik dengan susu.

"Tadi mommy sama Saka ke lumah Ala kembaliin sepatu Ala yang ketinggalan kemalin. Telus pas pulang, mommy ajak Saka buat belanja. Telus mampil kesini deh. Ketemu daddy."

ZiAron [END]Where stories live. Discover now