04 - ZiAron

127K 14.6K 439
                                    

• Ricuh

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

• Ricuh

Di tinggalkan oleh seorang yang sangat berarti di hidup kita, itu bukanlah hal mudah untuk menerimanya. Apalagi menghapus semua memori tentang seorang itu.

Senyumnya, tawanya, celotehannya, omelannya, riangnya, kehangatannya, kelembutannya, apapun itu. Semua tentang Dista membuat Aron masih terpuruk dan belum bisa menerima takdirnya. Dista itu baginya adalah mutiara. Pelanginya yang membuat hidupnya semakin bewarna indah.

Dan pelanginya sekarang pergi. Tidak ada tawa renyah darinya, tidak ada senyum manis darinya, dan tidak ada usapan lembut darinya. Aron merindukannya. Jika waktu bisa di putar, mungkin sebelum gadisnya benar benar pergi, ia akan menikahinya. Bersamanya dengan ikatan yang sakral dan memilikinya seutuhnya.

Namun sayangnya tuhan lebih baik kepada Dista. Tuhan mengangkat semua sakit yang di derita gadisnya. Tapi tuhan juga jahat kepadanya. Tuhan mengambil seorang yang sangat ia cintai dalam hidupnya. Dista Aurora. Gadis cantik yang dulu menjalin hubungan dengannya sejak masa SMA.

Aron mengepulkan asap rokoknya di ketinggian rooftop sana. Bukan hobi, hanya penghilang stres. Memejamkan mata dengan kepala tertunduk dalam.

"ARGHHHH!"

Erangan keras keluar dari mulutnya. Menjambak kasar rambutnya yang membuat perasaan acaknya sedikit mereda. Mematikan rokoknya dengan menginjak kasar di bawah sana. Aron segera turun dari rooftop. Mencari seseorang yang sedikit menganggu pikirannya.

Di sisi lain, kini Zia dengan kedua temannya itu baru saja selesai kelas. Berjalan beriringan dan kini duduk di salah satu tangga tingkat lapangan dekat pohon besar.

"Huh capek banget astaga," seru Sasa sambil mengibas ngibaskan buku pada wajahnya.

"Kalo gak capek gak kuliah." timpal Zia membuat Sasa merengut.

"Eh eh kalian," Zia dan Sasa langsung menatap Dea yang berseru itu.

"Dosen baru kita udah nikah ya ternyata?" tanyanya pada keduanya itu.

Zia dan Sasa saling melirik satu sama lain. Kembali menatap Dea dengan wajah bertanya tanya. "Emang kenapa?" tanya Zia kemudian.

"HUAAA DEA KAN MAU GEBET TUH DOSENN!"

Hening....

Dan kemudian tawa renyah dari Zia dan Sasa terdengaran begitu nyaring.

"Anak tk udah ngerti cari jodoh nih?" celetuk Sasa diiringi tawa.

"Sejak kapan lo bisa mikir gebet orang de?" sambung Zia.

Perlu kalian tahu. Disini Dea itu paling polos. Sejak dulu hanya gadis itu yang anti pacar pacaran. Bahkan sangat bersih dari hal hal percintaan. Maka dari itu, Zia dan Sasa kaget saat melihat penuturan dari Dea barusan.

"Itu, kemarin tetangga aku nikah. Dapet sugar daddy masak!" timpal Dea heboh sendiri. Hal itu membuat tawa Zia dan Sasa semakin tak terhentikan.

"Terus ya, aku liat liat dosen baru kita ganteng banget astaga. 11 14 sama Zayn Malik AKKKK!" Hebohnya kembali.

ZiAron [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum