64 - ZiAron

102K 9.2K 1.3K
                                    

• Kembali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Kembali

Malam harinya. Kini Aron sudah sangat sibuk dengan rancangan pakaian yang ia siapkan untuk Saka.

Jika kebanyakan ibu ibu yang sangat repot mengurusi pakaian sang anak. Beda cerita lagi dengan keluarga satu. Aron lah yang harus dan selalu mendandani sang anak.

Sudah menjadi hal rutin bagi bapak satu ini untuk mendandani anaknya di setiap selesai mandi. Setiap hari. Tak terkecuali hari apapun. Bahkan ia sangat suka membelikan Saka berbagai baju di toko online jika menurutnya lucu.

"Taraaaa!" pekiknya sendiri menyudahi kegiatan mendandani sang anak.

"Ganteng banget ciiiihhh!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ganteng banget ciiiihhh!"

"Anak siapa ini hmmm?"

"Anak daddy Aron lah."

Seru Aron dengan kehebohannya mengunyel unyel anaknya gemas. Saka yang melihat Aron hanya diam saja. Batinnya mungkin sedikit tertekan karena tubuh kecilnya ini menjadi mainan bagi Aron sekarang.

Mengecupi seluruh tubuh sang anak yang berakhir dengan memegangi kedua tangan mungil itu. Menangkupkannya pada kedua pipinya yang bisa membuat sang anak tersenyum kini.

"Kamu kok lucu banget sih dek? Aaa jadi pengen buat lagi." gumam Aron masih dengan kegemasannya pada bayi itu.

"Muach. Sayang banget sama anak daddy inii," setelahnya Aron ikut merebahkan diri disamping sang anak.

Cukup lama bermain dengan Saka, hingga kini pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Zia dengan wajah segarnya. Menggunakan kaos putih sampai paha dengan rambut yang sedikit basah. Aron tersenyum melihatnya.

Menaruh handuk kecil yang ia gunakan untuk mengeringkan rambut sebentar di sofa, setelahnya kembali mendekati dua lelaki disana. Ia mengecup pelan kening sang anak yang tersenyum melihat kehadirannya.

"Aku nggak?"

"Aku juga senyum loh ini,"

Irian. Zia sudah biasa dengan sikap Aron yang tak ingin di duakan seperti ini.

ZiAron [END]Where stories live. Discover now