29 - ZiAron

97.6K 10K 301
                                    

• Hidup Baru

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

• Hidup Baru

"Aron!"

Zia berlari mengejar Aron. Kini waktunya pulang dan tidak sengaja melihat Aron yang baru saja turun dari tangga.

Aron menghentikan pergerakannya saat mendengar suara kecil menyebut nyebut namanya. Menghadap ke belakang dan langsung menemukan Zia membuatnya sedikit kaget.

"Anj-,

Zia berdesis memotong umpatan Aron. "Udah mulai ngomong kasar lagi. Padahal kemarin sama tadi pagi udah baik banget."

"Gue kaget. Lo juga ngapain di belakang gue?" cerca Aron memang nampak sangat kaget tadi.

"Mau pulang."

"Udah nggak sedih?" tanya Aron memastikan.

Zia menggeleng dengan senyum. "By the way," Zia menggantung perkataannya membuat Aron mengangkat alis.

"Makasih."

"Udah ayo pulang." lanjutnya yang langsung menarik tangan Aron tanpa menunggu laki laki itu mencerna lebih dulu.

"Makasih?" ulang Aron menatap Zia bingung.

Zia mengangguk. "Makasih udah bantu gue selesain masalah sama Gibran."

"Oh," Aron membulatkan bibirnya. Tidak berniat menjawab juga ucapan terimakasih dari istrinya.

Keduanya pun berjalan dengan hening sekarang. Kini Zia salah fokus dengan tangannya sendiri yang menggandeng tangan Aron. Segera ia menariknya dan berjalan seperti biasa kembali.

Aron yang melihat itu malah merangkul pundak Zia kini. Sama sama tertoleh kemudian.

"Apa? Nggak suka?" ucap Aron langsung melihat kilatan tidak suka dari wajah Zia.

"Nggak usah sok sok romantis. Merinding gue liat lo yang kayak gini." aku Zia yang langsung menurunkan tangan Aron dan menjaga jarak.

"Cewek gak waras." umpat Aron sesekali meruntuki dirinya sendiri juga. Tangannya ini kenapa sekarang aktif sendiri menyentuh nyentuh Zia.

Kini pun keduanya itu saling berjalan dengan jarak. Persis seperti kekasih yang sedang bertengkar. Aron sekarang juga sudah tidak menggubris Zia lagi. Dan Zia juga berjalan dengan tenang.

Sampai akhirnya langkah keduanya terhenti saat seorang gadis baru saja melewati mereka dan berdiri tepat didepan Aron.

Melihat Gisa yang disana, kini ingatan Zia seketika terlintas jelas bayangan saat gadis itu menyiramnya. Bahkan belum ada balasan apa apa untuk gadis itu.

Gisa tersenyum pada Aron. "Hai Aron. Kaget ya gue masih disini?"

Zia mengerutkan dahi sejenak. Menoleh kearah Aron dan melihat laki laki itu dengan wajah yang sudah menegas menatap Gisa.

ZiAron [END]Where stories live. Discover now