27. Pengakuan Im Jaebum

421 83 25
                                    

Halooo... Sebelumnya, aku minta maaf yaa karena semalem ketiduran 😭
Soalnya gak expect bakal beneran nyampe 50 komen🙂
Tapi ternyata readersku bar-bar juga😭🙏
Love you guys 💚

Ini Ghia baru bangun, buka wp, langsung up😅

Okay, gak usah lama-lama.

Happy reading 🤗

----
Sooyoung selesai menyiapkan sarapan seadanya untuk suaminya. Apalagi jika bukan roti dengan selai kacang dan segelas susu hangat.

Sebelumnya, Sooyoung telah menyiapkan segala keperluan lain, seperti pakaian, sepatu, dan tas. Terasa baru memang. Tapi Sooyoung merasa harus memulai semua itu sekarang.

Im Jaebum memasuki ruang makan tepat saat Sooyoung selesai.

Dengan senyum manis yang mengembang di wajahnya, wanita itu berjalan mendekat dan memberikan kecupan singkat di pipi Im Jaebum.

"Selamat pagi."

Sebuah semburat merah tak dapat disembunyikan dari wajah putih milik Im Jaebum.

Seorang Im Jaebum blushing?

Terdengar hampir mustahil. Tapi itulah kenyataannya.

Sooyoung mengambil lengan pria itu, menuntunnya menuju ke salah satu kursi yang terletak di ujung meja makan. Kemudian ikut duduk di kursi yang terletak di sebelahnya.

Bukan untuk makan. Sooyoung duduk hanya untuk mengamati pria di depannya menghabiskan makanannya.

"Kenapa kau melihat ku seperti itu?"

"Apa aku tidak boleh melihat suamiku sendiri?"

Im Jaebum menyerah. Pria itu melanjutkan makannya dalam diam. Tak lagi mempermasalahkan tatapan yang diterima.

Hanya butuh waktu sebentar untuk Im Jaebum menyelesaikan sarapan ringannya.

"Terima kasih, Im Sooyoung."

"Kau tidak perlu berterima kasih, Im Jaebum," balas Sooyoung dengan senyum merekah.

"Aku ingin mengatakan sesuatu."

Ekspresi wajah Im Jaebum berubah serius. Sooyoung hanya diam menunggu pria itu melanjutkan kalimatnya.

"Kita benar-benar sudah berada dalam hubungan suami-istri, bukan?"

Sooyoung mengangguk.

"Ku rasa kita... kita sudah saling menyukai?"

Kalimat menggantung Im Jaebum membuat Sooyoung mengerutkan keningnya.

"Sebenarnya apa yang sedang kau coba katakan?"

"Mari mengumumkan hubungan kita."

Tunggu!

Sooyoung tidak salah dengar, bukan? Sepertinya ia juga tidak sedang bermimpi.

"Maksudmu?"

"Aku sudah menyiapkan konferensi pers hari ini. Aku akan membersihkan semua rumor tentangku dan Seulgi. Juga, aku akan mengatakan pada dunia tentang pernikahan kita."

"Tapi... apa ini tidak akan menjadi masalah?"

"Satu-satunya hal yang ku anggap sebagai masalah adalah kehilangan dirimu."

Im Jaebum dengan kesungguhannya. Dua hal yang membuat Sooyoung tak bosan mengucap syukur karena mendapatkan suami sepertinya.

"Baiklah, mari beritahu semua orang. Mari tetap bersama untuk waktu yang sangat lama," final Sooyoung setelah memantapkan hatinya.

Married With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang