Seulgi meneguk kopi yang berada dalam mug di genggamannya. Pandangannya terarah pada gadis yang duduk di belakang meja tidak jauh dari tempatnya berdiri. Gadis yang tampak sangat lelah, dengan kantung mata yang terlihat sangat jelas dan wajah pucat yang tak bisa ia sembunyikan meski sudah memakai riasan.
"Kau baik-baik saja Park Sooyoung?"
Gadis yang disebutkan namanya sedikit meregangkan badan dan mengusap wajahnya kasar. "Iya, aku baik-baik saja."
Tidak ada yang salah memang. Kondisi Sooyoung sedang tidak fit karena waktu tidurnya yang tersita untuk memikirkan perbuatannya semalam. Bagaimana ciuman yang berlangsung antara dirinya dan Im Jaebum. Serta tarikannya pada kerah kemeja pria itu, mengganggu pikirannya.
"Kau harus menjaga stamina! Kita harus mengikuti gathering perusahaan besok."
"Gathering? Tapi kenapa aku? Bukankah kegiatan seperti itu hanya untuk pegawai tetap?"
Seulgi menyunggingkan senyum manisnya. "Di perusahaan ini, pemagang diharuskan ikut berpartisipasi. Setiap divisi mengirimkan tiga perwakilan, satu diantaranya haruslah seorang pemagang."
Tidak seperti yang Sooyoung duga. Masing-masing perwakilan berangkat sendiri dan tidak disatukan dalam sebuah bus atau transportasi lainnya. Semua membawa mobil pribadi. Terkecuali untuk yang tidak punya mobil, bisa menumpang pada yang lain. Seperti Sooyoung yang saat ini menumpang di dalam mobil Seulgi.
Gathering dilakukan di sebuah hotel elit di Provinsi Gangwon. Hotel yang katanya adalah milik Im Jaebum. Kegiatan ini akan berlangsung tiga hari dua malam.
Seulgi mengeluarkan koper kecilnya dari bagasi. Diikuti Sooyoung yang juga mengambil tas ransel miliknya.
"Ayo. Kita simpan barang terlebih dahulu, setelah itu ke meeting hall untuk pembukaan."
Seharusnya gathering diadakan untuk memupuk keakraban. Tetapi tempat tidur antara atasan dan bawahan saja masih dibedakan. Para petinggi perusahaan mendapat luxury room di lantai paling atas. Sementara yang lain menempati lantai bawah. Mereka dibebaskan untuk memilih teman sekamar, jadi Sooyoung tak perlu berpisah dengan Seulgi.
Setelah menyimpan barang, keduanya menuju meeting hall.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hanya beberapa kursi di barisan depan yang kosong. Alhasil Sooyoung harus duduk bersebelahan dengan Park Jinyoung.
"Hai, Sooyoung Park. Lama tak melihat mu."
Sooyoung membalas dengan senyum kecil. Belakangan ini, Jinyoung memang sangat sulit ditemukan di kantor. Padahal seharusnya ia lebih banyak bekerja di dalam perusahaan, bukan di lapangan.
Sebuah suara yang terdengar dari pengeras suara, membuat perhatian semuanya tertuju pada pria tampan dengan setelan kasual yang duduk berdampingan dengan wanita cantik di depan sana.
