15. Nyaman

433 95 18
                                    

Sejak kejadian di depan kamar kemarin, Sooyoung merasa atmosfir di sekelilingnya berubah.

Im Jaebum yang belakangan sudah membuka diri, saat ini kembali ke saat di mana ia dan Sooyoung baru saling mengenal. Canggung dan jarang bertegur.

"Cepat habiskan makananmu! Jackson dalam perjalanan kemari."

Sooyoung melahap satu gigitan terakhir roti di tangannya, meminum susu dan hendak beranjak dari sana.

"Saat aku tidak ada, kau bisa mengatakan kebutuhanmu pada Wendy. Dia akan datang dan tinggal di sini mulai malam ini. Begitupun Jackson."

Ucapan Jaebum dibalas anggukan lemah.

"Kau tidak ingin mengatakan apapun pada ku?"

"Hati-hati," tukas Sooyoung singkat.

Im Jaebum menghela napas berat sebelum bangkit dan berdiri tepat di depan Sooyoung.

"Tentang kejadian kemarin, aku minta maaf karena terlalu keras padamu."

"Tidak papa. Aku yang harus minta maaf karena terlalu ingin tahu isi rumah orang lain."

"Jangan mengatakan itu! Ini juga rumah mu."

"Ku rasa begitu." Sooyoung mendorong pelan kursi yang tadi ditempatinya dan berbalik hendak beranjak dari sana. Namun tangan Im Jaebum lebih dulu menahan pergelangannya.

"Kita akan bicarakan ini nanti, di saat yang tepat."

>>>

"Dia tidak benci. Hanya saja tidak ingin mendekat. Sebab masih ada luka yang menjadi sekat."

Sooyoung mendongak ke arah Jackson yang berdiri di sebelahnya dengan pandangan lurus ke depan. Mengamati padatnya kota Seoul dari rooftop kantornya.

"Luka apa?"

Pria itu diam tertegun. Seakan sadar bahwa apa yang baru saja dikatakannya bukanlah hal yang tepat.

"Kau akan tahu bila waktunya sudah tiba."

"Apa ini semua tentang Bae Suzy?" tebak Sooyoung mengeluarkan satu-satunya nama yang terlintas di benaknya.

Jackson enggan merespon. Ia berbalik dan berjalan meninggalkan Sooyoung yang masih terpaku dan berdebat dengan pikirannya.

"Tunggu! Kau harus menjelaskan semuanya!"

Sooyoung berlari mencoba menyejajarkan langkahnya dengan Jackson. Namun pria itu menambah kecepatannya.

"Tolong jelaskan semuanya!" Sooyoung berhasil menggapai tangan Jackson. Membuat pria itu tak bisa lari lagi.

"Biar aku yang menjelaskan!" Seorang perempuan yang muncul entah darimana, mengambil tangan Sooyoung dan menghempaskannya.

"Dengarkan ini baik-baik! Meskipun kau adalah istri seorang Im Jaebum dan dikenal sebagai pacar Park Jinyoung, kau tidak punya hak untuk memerintah kekasihku! Tolong sadar akan batasan mu! Jackson adalah bodyguard CEO. Bukan pesuruh kalian. Berhenti menjadikannya alat dalam hubungan palsu kalian!"

Sebuah amarah yang muncul di mata Irene membuat Sooyoung sadar betapa menakutkannya aura dingin yang dikeluarkan wanita itu.

"A-aku tidak bermaksud apapun. Aku hanya—"

"Kau sebaiknya pergi sekarang saat aku masih bisa menahan diri!"

>>>

Sooyoung beberapa kali mengucek matanya yang lelah namun harus tetap terbuka. Ia mengerjakan tugas kuliahnya di kantor. Berhubung tidak ada orang di rumah. Wendy pasti belum pulang kerja di jam ini, dan Jackson? Sooyoung merasa harus mengambil jarak dari pria itu.

Married With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang