18. Perjalanan Ke Gangwon

403 90 16
                                    

"Mr. Jay, apa kau benar akan membawa Sooyoung pergi?"

"Sejak kapan kau memanggil istriku dengan nama?"

"Maaf, maksudku, apa kau benar-benar akan membawa nyonya Sooyoung pergi ke Gangwon?" ulang Jackson.

"Apa aku terlihat seperti sedang bercanda?" masih dengan nada tidak ramah, Jaebum merespon malas pertanyaan yang diajukan bodyguardnya itu.

"Tapi... Kau tahu, ia bisa saja berada dalam bahaya."

"Sebelumnya aku sudah meninggalkannya di sini. Denganmu. Tapi apa yang ia dapatkan? Masalah!"

Kalimat penuh penekanan tersebut membuat Jackson menundukkan kepala.

"Maafkan aku. Aku benar-benar menyesal."

Im Jaebum selesai menandatangani berkas di mejanya, lalu bangkit dan berjalan menghampiri Sooyoung yang baru saja terbangun, setelah kurang lebih satu jam tertidur di sofa saat suaminya sibuk menyelesaikan berkas.

"Kita akan pulang sekarang!" Im Jaebum menjeda Kalimatnya, pria itu berbalik melihat Jackson yang masih berdiri di belakangnya. "Apa kau benar-benar menyesal?"

"Iya, aku sangat menyesal."

"Kalau begitu kau jangan mengulangi kesalahan yang sama. Kau harus bisa melindungi Sooyoung dan menghindarkannya dari masalah! Pulanglah, kemas bajumu, kita akan berangkat malam ini juga."

"Maaf? Apa aku akan ikut ke Gangwon?"

Im Jaebum menjawab dengan anggukan singkat. Kemudian berbalik menatap Sooyoung yang masih mengusap wajahnya mengumpulkan kesadaran.

"Terima kasih karena telah membiarkanku menjalankan tugas dan memberiku kesempatan kedua."

"Cepatlah!"

Jackson segera berjalan keluar dari ruangan. Namun langkahnya tertahan tatkala membuka pintu, karena kehadiran seorang wanita yang berdiri di depannya.

"Kau tidak akan kemana-mana," ucap wanita itu dingin.

"Mari kita bicarakan ini."

"Tidak! Aku akan mengatakan ini di depan bos mu."

Irene berjalan masuk melewati Jackson. "Jackson tidak akan ikut! Kecuali aku juga ikut dengan kalian."

"IRENE!"

Sooyoung terlonjak mendengar Jackson mengeluarkan suara sekeras itu untuk pertama kali. Jaebum dan Irene saja sudah membuatnya tertekan, sekarang ia melihat sisi keras Jackson. Bisa dipikirkan bagaimana perasaan Sooyoung saat ini.

"Apa? Kenapa kau membentak ku?"

Jackson mengusap wajahnya. Pria itu mencoba menarik tangan Irene untuk keluar dari ruang CEO yang ditempati keempatnya.

"Kalian bisa bertengkar di tempat lain! Kami sudah punya banyak masalah di sini." Im Jaebum berucap seolah sudah terbiasa dengan pertengkaran antara keduanya.

"Aku benar-benar minta maaf atas kelakuan Irene."

Sooyoung masih mengamati dalam diam. Hingga akhirnya ia berani mengeluarkan suara.

"Uhm... Aku setuju jika Miss. Irene juga ikut."

"Alasannya?"

"Sejujurnya aku sedikit tidak nyaman untuk pergi ke tempat baru. Aku rasa jika ada seseorang yang bisa ku temani berbincang di sana, maka akan lebih baik." Ya, Sooyoung sama sekali tidak berbohong. Namun alasannya ingin Irene ikut bukanlah karena ingin punya teman, melainkan ia masih tidak begitu terbiasa tinggal berdua dengan Im Jaebum, terlebih di tempat baru.

Married With Mr. CEOWhere stories live. Discover now