Sooyoung membuka kotak bekal makanan berisi sandwich yang ia siapkan pagi tadi. Padahal kantin di perusahaan ini menyediakan makanan-makanan restoran berbintang. Tapi sepertinya Sooyoung ingin menghindari orang-orang yang tidak ingin ia lihat. Menghabiskan waktu makan siang di taman yang terletak persis di sebelah gedung utama menjadi pilihan baginya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hal yang beberapa hari lalu terjadi masih mengganggu pikirannya hingga saat ini. Pertanyaan tentang siapa pria berkemeja putih masih terus berputar di kepalanya. Tapi biar saja begini. Mengetahui kebenaran mungkin akan lebih menyakitkan.
"Annyeonghaseyo." Sooyoung sedikit terkejut saat seorang wanita dan seorang pria muncul di depannya.
"Ne, Annyeonghaseyo," balasnya ramah meski dengan tatapan bingung.
"Boleh kami duduk di sini?" tanya wanita tersebut menunjuk sisi kosong bangku yang ditempati Sooyoung.
"Tentu saja."
"Perkenalkan aku Kim Yerim dan ini temanku BamBam. Kami dari Yonsei University, dan kami juga magang di sini. Aku di divisi Humas dan dia di divisi keuangan," jelas gadis cantik itu panjang lebar dengan senyum ramahnya.
"Aku Park Sooyoung."
"Kami sudah tahu." Sooyoung beralih menatap BamBam.
"Oh, iya? Bagaimana kalian mengenalku?"
BamBam terlebih dahulu menunjuk ke arah Billboard besar tidak jauh dari tempatnya. "Kau adalah pemagang paling terkenal di perusahaan ini."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Dan juga paling cantik," tambah Yerim.
Sooyoung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal setelah mendapat pujian seperti itu. Potret dirinya dan Im Jaebum yang terpampang nyata di sana membuatnya sedikit mendapatkan kepercayaan diri. Sebelum akhirnya kembali jatuh karena menyadari kenyataan yang sebenarnya.
"Kau sudah makan siang?"
Sooyoung sedikit menyembunyikan kotak makannya setelah mendapat pertanyaan dari Yerim.
