22. Jawaban Yang Sulit

387 80 10
                                    

Matahari pagi semakin menampakkan wujudnya. Menyalurkan kehangatan melalui celah-celah dedaunan hingga sampai ke kulit dua orang yang tengah berdiri di teras rumah.

Mereka berdua diam. Sang laki-laki yang sibuk dengan pikirannya sendiri, dan wanita yang terlihat tak ambil pusing dengan terus meneguk secangkir kopi panas di cangkir putih dalam genggamannya.

"Apa yang tadi kau bicarakan dengan Sooyoung?"

Laki-laki tersebut berbicara, membuat wanita bersurai legam di depannya mendongak.

"Maksudmu?" kedua alis wanita tersebut bertaut.

"Aku mendengar semuanya." Jackson menarik lalu membuang napas dengan kasar. "Kau mengatakan tentang istri pertama Mr. Jay."

"Lalu?"

"Itu adalah sesuatu yang salah!"

"Tapi aku tidak bermaksud! Aku pikir dia sudah mengetahui semuanya." Irene jelas tak ingin disalahkan.

"Kau baru saja memberi satu retakan di hubungan yang berusaha Mr. Jay rekatkan."

>>>

Sooyoung duduk di kursi meja makan. Matanya menatap ke samping, ke arah jendela kaca besar yang menampilkan halaman luar yang dipenuhi pepohonan.

Tangan kirinya menumpu wajahnya, sedangkan tangan kanan memegang gelas berisi air putih yang tadi ia tuangkan.

Waktu terasa berhenti di sekelilingnya setelah mendengar kalimat dari Miss. Irene tadi. Pikirannya dipenuhi tanda tanya, tentang siapa, dan apa yang sebenarnya terjadi.

Masih dalam lamunan panjangnya, saat dirasakan seseorang mengelus pucuk kepalanya yang masih sedikit basah. Sooyoung mendongak dan mendapati pria yang saat ini berdiri di sampingnya. Pria itu memberikan sebuah senyum. Senyum yang sepertinya tidak pernah Sooyoung terima di pagi hari.

"Apa yang kau pikirkan?"

"Uhm? Aku...." Sooyoung menggelengkan kepala. Memilih bungkam untuk saat ini. Ia memilih menikmati setiap perlakuan yang ia dapatkan dari pria yang berstatus suaminya itu. "Aku tidak memikirkan apa-apa."

Cup

Satu kecupan mendarat mulus di pipi kiri Sooyoung. Perempuan itu menegang dan menatap pria di sebelahnya dengan mata membulat.

Jujur saja Sooyoung sangat malu bertemu Im Jaebum setelah apa yang mereka lakukan. Ia pikir Im Jaebum akan berubah dan menyesali perbuatannya kemarin malam. Tapi ternyata pria itu justru berubah, dan benar-benar sudah menganggap Sooyoung sebagai seorang....
Istri?

"Kita akan kembali ke Seoul."

"Hah?"

Im Jaebum bergerak dan bersandar di meja makan. Posisinya menghadap ke arah Sooyoung. Tangannya terulur mengambil tangan istrinya itu. "Aku akan ke luar negeri untuk beberapa hari. Dan sebaiknya kau tinggal di Seoul sampai aku kembali."

Sooyoung menganggukkan kepala. Ia sedang bersyukur di dalam hatinya. Setelah tiba di Seoul, Sooyoung akan menyusun semua teka-teki rancu menjadi bait yang utuh. Ia butuh bantuan seseorang. Dan orang itu adalah Park Jinyoung.

>>>

"Aku berangkat dulu, kau baik-baik di rumah."

"Iya."

Im Jaebum maju mencium kening Sooyoung sekilas. Tangannya mengusap rambut panjang istrinya. "Jangan melakukan hal yang bisa membuatku khawatir."

Sebuah senyum kecil muncul di wajah Sooyoung. Ia tidak bisa menangkap maksud dari kalimat barusan. Jangan membuatnya khawatir? Bagaimana? Pria itu bahkan sudah sangat marah saat dirinya hanya keluar rumah saja.

Married With Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang