25. Pandu berulah

182 116 91
                                    

Happy reading guys<3

****

"Ternyata benar, hidup akan lebih tenang ketika kita gak mencari tau apa yang seharusnya gak perlu kita tau."

****

Aleta berada di salah satu restoran ternama di Bogor, ia bersama Alvaro juga Ginjar. "Lo tambah cantik aja, Aleta." Pujian untuk Aleta itu berasal dari Ginjar membuat Aleta tertawa.

"Bisa aja lo," balas Aleta. "Makasi pujiannya,"

"Eh! Lo baru nyadar kalo sepupu gue itu emang cantik banget kayak bidadari dari dulu?" Alvaro heboh sendiri.

Ginjar tertawa atas kehebohan Alvaro, begitu juga dengan Aleta. "Iya, si. Pas pertama kali gue ketemu Aleta, gue liat dia berbeda dari perempuan lain. Dia menarik,"

"Lo suka sama Aleta?" tanya Alvaro sambil meminum segelas jus avocado digelasnya.

Pertanyaan yang dilontarkan dari Alvaro membuah wajah Ginjar merah merona. Ginjar melirik Alvaro yang menyengir lebar.

"Yes! Pertanyaan gue bener!" sorak Alvaro.

"Sok tau lo, anjir!" Ginjar reflek menabok bahu Alvaro.

"Kalo bener juga biasa aja kali bapack Ginjar, gak usah segala pake tabok-tabok bahu gue kayak gitu," sinis Alvaro.

"Ya, lagian sok tau banget lo!"

Bola mata Aleta membulat ketika menangkap pemandangan Thania yang sedang bercumbu mesra dengan Daru, iya, Daru-tunangan Aleta.

Alvaro yang penasaran ikut melihat apa yang dilihat oleh sepupunya, sontak membuat Alvaro mengumpat tajam. "What the fuck?!"

Ginjar mengikuti arah pandang Aleta dan Alvaro, laki-laki dengan kumis tipis itu sedikit mengerutkan keningnya. "Thania kok bisa ada di sini?"

"Apa dia kabur?"

Ginjar segera mengotak-ngatik layar ponselnya lalu menghubungi nomer Abian. "Halo," terdengar sapaan keluar dari mulut Abian disebrang sana.

"Thania kok ada di sini? Dia kabur?"

"Hah? Maksud lo?"

Ginjar mengirimi sebuah foto Thania yang masih asik bercumbu mesra dengan Daru pada Abian. "Kok tuh jalang bisa ada di sana, anjir?"

"Bima sama Sadewa kayaknya lalai jagain Thania, sampe tuh cewek bisa kabur," ujar Ginjar nadanya terdengar menusuk.

"Lo sama Alana kesini, tangkep tuh jalang," suruh Ginjar dingin.

"Gue sama Alana otw kesana,"

"Oke, di tunggu." Setelah itu sambungan terputus.

"Abian sama Alana mau kesini buat tangkep cewe bitch itu," Ginjar sengaja menekankan kata bitch di ucapannya.

"Bagus deh,"

"Gue mau nyamperin Thania sama Daru," ujar Aleta tiba-tiba sambil melangkahkan kakinya menuju Thania, juga Daru.

"Gue ikut!" Alvaro mengikuti Aleta dengan kamera ponsel yang terpasang, ia akan mengabadikan momen ini. Lalu menyuruh beberapa siswa Gold Diamond untuk memajang foto Thania yang hanya memakai dalaman sedang bercumbu mesra dengan Daru-ketua Osis sekaligus anak emasnya Gold Diamond.

Ginjar juga mengikuti Aleta dan Alvaro dari belakang, ia punya firasat. Sesuatu yang tidak baik akan terjadi pada Aleta.

Plak!

RATSELWhere stories live. Discover now