33. Dia gila

25 24 0
                                    

"Emang sinting ini orang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Emang sinting ini orang. Gilanya udah kronis. Bisa-bisanya ia sok-sokan nraktir sekelas cuma karena menang taruhan."

Keadaan kelas menjadi tegang setelah pertanyaan mengejutkan dari Raihan. Ulya yang terdiam layaknya patung di depan membuat anak sekelas mulai grasak grusuk.

"Terima!" teriak suara Erina dan mulai diikuti yang lain.

Ulya semakin terkejut, ia menatap sekeliling yang menatapnya berbinar. Ada apa dengan mereka?

Dan sekilas Ulya melihat anak kelas lain yang mengintip di jendela kelas. Ulya semakin meneguk ludahnya alot.

Sekarang Ulya beralih menatap Raihan.

Biawak ini memang niat cari masalah!

Bagaimana ini?

"Terima! Terima!" sorak anak sekelas masih terdengar bersamaan, malah semakin riuh.

Ulya jadi takut mengganggu kelas lain. Dan nanti ada masalah lagi lalu berakhir di ruang BK.

Tidak! Itu tidak boleh terjadi.

Tapi ini bagaimana?

Apa ia meninggalkan Raihan saja.

Tapi ia tidak akan tega.

Namun ia juga kesal!

Bisa-bisanya dia bermain hingga seperti ini.

Ini sudah keterlaluan.

Dan ini semua hanya untuk taruhan.

Yang bahkan nggak peting itu.

Dasar bodoh!

Maki Ulya di dalam hati.

"Ayo dong Ul jawab?" ucap Lana disela teriakan Terima.

Teriakan pun berganti kata, "Jawab! Jawab!"

Ulya menelan ludahnya, menatap sekeliling lagi.

Tolak saja bagaimana ya?

Tapi jika ia menolak, Raihan pasti akan malu setengah mati. Ini memang bisa ia gunakan untuk arena balas dendam.

Tapi dipermalukan itu tidak enak. Sangat, amat bahkan banget! Ia sudah pernah merasakannya, dengan berat hati ia mengangguk dan mengambil gantungan itu.

Raihan tersenyum merekah.

Berbeda dengan Ulya yang tersenyum paksa.

Ia meremas boneka beruang mini itu. Pasti Raihan saat ini senang karena ia menang taruhan. Sial!

Raihan yang akan maju, terhenti saat melihat Ulya mundur dengan tangan terangkat sebatas dada.

Ulya sudah siaga satu, ia takut bercandaan Raihan kelewatan seperti kemarin.

Dia #APHPWhere stories live. Discover now