12. Masalah lagi

42 70 3
                                    

"Informasi pada saat ini seperti tumbuhnya jamur di tempat yang lembab

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Informasi pada saat ini seperti tumbuhnya jamur di tempat yang lembab. Begitu cepat menyebar, mempengaruhi keadaan sekitarnya. Jadi lo harus sabar yah. Karena musim akan berlalu. Jamur pasti akan menghilang"

Sampai di gerbang sekolah, ia mendesah pelan.

Semoga hari ini berjalan baik-baik saja. Doanya di dalam hati.

Motornya memasuki pekarangan sekolah. Hampir sampai di parkiran Ulya mengernyit. Kenapa sejak masuk area sekolah ia merasa banyak pasang mata menatapnya penasaran.

Hatinya bertanya-tanya kebingungan. Ada apa ini?

Ia bergegas menuju kelasnya.

Sampai di kelas belum banyak orang yang datang.

"Ul! Lo jadian sama Raihan?" tanya Rosa dan Naya hampir bersamaan.

Ulya menatap mereka bedua terkejut.

Tahu dari mana mereka?

Tapi kemarin kan, cuma tipuan Raihan?

Gila!

Nggak mungkin kan si Raihan cerita-cerita?

Setelah lama terdiam Ulya hanya berkata, "Ha?"

Anak-anak perempuan yang lain ikut mendekatinya kepo. Mata mereka melihat Ulya dari atas kebawah seakan menelanjanginya.

"Emang bener ya Ul beritanya?" tanya Jeli memulai. Ulya terdiam, ia tidak paham maksud Jeli.

"Lo ke gap ciuman sama Bu Lena? Parah sih!" tanya Lana bagai petir di pagi hari. Mulutnya menjadi semakin bungkam. Badannya sempat menegang sesaat.

"Dan sama Raihan, Ul?" tanya Dahayu tidak sabaran.

"Bener nggak Ul?" tanya Nabila ikut heboh sambil mengguncang lengan kirinya.

"Ul?" panggil Afifah juga meminta penjelasan.

Ulya menggeleng, bagaimana mereka semua bisa tahu?

Apa jangan-jangan satu sekolah udah tahu?

Nggak boleh! Itu semua nggak boleh terjadi!

Tapi satu kelas tahu. Nggak menutup kemungkinan satu sekolah tahu.

Ulya terus menggeleng. Ia mundur hingga keluar kelas.

"Bruk!"

Ulya terjatuh.

"Lo nggak papa kan?"

Ulya menengadahkan kepalanya, ia sangat hafal suara ini. Suara orang yang merusak hari tenangnya. Ulya menampakkan wajah marahnya. Tidak menghiraukan orang disekitarnya. Masa bodoh dengan mereka, emosinya tidak bisa terkontrol untuk saat ini.

Dia #APHPМесто, где живут истории. Откройте их для себя