73 Selamat tinggal :)

4 1 0
                                    

Sekarang Naura sedang berada di apartemen untuk mengambil boneka pemberian alif. Saat keluar Naura mendapati yugi yang berdiri didepannya sambil membawa paperback.

"Kenapa yug?" Tanya Naura.

"Kamu mau kemana?"

"Mau keluar sebentar"

"Ooh, ini dari mama buat kamu" Ucap yugi menyerahkan paperback berwarna coklat. Naura membuka isi paperback itu ternyata didalamnya ada lilin wangi lavender dan mint.

Agak curiga sih kalau ini dari mamanya yugi. Tapi Naura juga tau kalau mama yugi sama sama penyuka lavender.

"Dia kangen sama kamu katanya kapan main?"

"Kayaknya buat satu bulan kedepan aku ga bisa, soalnya aku harus jaga nenek"

"Nenek kamu sakit apa?, siapa tau mama aku mau jenguk"

"Sakit s-"

Cklekk

"Loh, kamu mau kemana vin? Bawa tas gede?" Tanya Naura sambil melihat dua koper besar dan muka Vino yang sangat panik.

"Orang tua aku kecelakaan, aku pergi dulu ya, ayok bang"

Seketika Naura juga langsung panik, keluarganya disana baik baik aja kan? Astagaa...

"Vin! Nitip kabar ortu aku oke!?"

Vino membalikkan badannya lalu mengangguk, kemudian ia berjalan kembali untuk turun ke lobby. Dia terpaksa harus menginap karna orang tuanya sakit parah.

Kemarin malam Vino dapat kabar dari rumah sakit di Singapura kalau kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan sekarang sedang koma di rumah sakit.

Setelah mendapatkan kabar Vino langsung memesan dua tiket penerbangan utama dari Indonesia ke Singapura. Vino juga ditemani kenzi disana.

Drett.. Drett.. Dr-

"Ya hallo?"

"....."

"Astaga, ya ya ya oke saya kesana sekarang"

Pip.

"Yug, makasih ya bye!" Ucap Naura berlarian menuju pintu lobby.

"Pada kenapa sih? Aneh banget"

Yugi berjalan santai untuk keluar apartemen, tapi di perjalanan dia berubah pikiran dan langsung mengejar Naura.

Tapi emang tujuan awalnya mau main sama Naura sih.

"Rumah sakit? Ngapain Naura kesini? Wah gabener ni" Ucap Yugi memarkirkan mobilnya sembarangan kemudian berlari mengejar Naura.

Yugi mengumpat dibalik tembok ketika Naura memutar balik arah. Untung saja tidak ketahuan. Tapi karna itu juga Yugi mendapatkan tatapan aneh dari para perawat yang lewat.

Setelah melihat Naura sudah sedikit menjauh, Yugi kembali mengejar Naura dari belakang.

Naura berhenti tepat didepan pintu ruangan vvip. Setelah berbincang sedikit bersama dokter Naura langsung masuk kedalam.

Yugi mengintip dari balik kaca tapi tidak terlihat dengan jelas. Karna penasaran Yugi membuka pintu ruangan tersebut dan...





















































"Alip? Loh... Bentar bentar, ini apa sih maksudnya? Lu bukannya ke Paris?" Tanya Yugi menghampiri sahabatnya yang sedang terbaring lemah di banker.

ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋 Where stories live. Discover now