31 Aku siapa?

9 2 0
                                    

Benar saja besoknya Naura mendatangi ruangan kelas terkutuk. Sambil membawa cutter siap untuk membunuh. Padahal ruang musiknya udah direnovasi cuma fotonya itu loh.

Papa alisya yang merenovasi dan meminta maaf kepada Naura atas perlakuan putrinya. Soal tangannya yang terbakar itu hukuman yang pantas.

Tapi Naura bukan orang yang munafik. depan baik belakang ingin membunuh lantas ia mengatakan jika ada kesempatan untuknya bertemu dengan lisya maka dia tak akan menyia-nyiakan waktu itu.

Papa lisya yang emang tegas berwibawa dan bertanggungjawab juga menganguk. Papa gaada akhlak emang

"Lisya mana?!" Tanya Naura berdiri di depan papan tulis sambil menggeprak meja guru

Temen temen lisya merinding amel yang kepalanya masih sangat pusing dan Aira yang harus memakai kacamata.

Naura be like : sukurin

Brak! "Kemana?! Ga jawab nama lu semua gua coret dari daftar siswa-siswi!" Ancamannya menunjukkan cutter berwarna kuning itu kepada seluruh murid.

"Lisya ga masuk!"

"Pecundang nyali ciut tapi berani beraninya bully gua" Lucu gitu ngeliat nyalinya.

"Nau! Ayok!" Anya teriak diluar sambil membawa karung kecil.

Mereka akan ke kebun bersama para senior nya. Mau penelitian

"Bentar!"

"Selama lisya gamasuk kalian semua dalam zona merah"

Naura terlalu savage ga sih 😭?

Diperjalanan menuju kebun samping kampus. Anya menanyakan sebenarnya hatinya untuk siapa?

"Entahlah gua juga bingung"

"Sama perasaan ko bingung"

"Gua ga bisa milih..."

"Cinta itu harus memilih"

"Kalau lu sendiri?"

Anya memberhentikan jalannya

"Gua gapernah suka sama yang namanya percintaan" Lalu ia melanjutkan jalannya kembali

"Mustahil, ini sekarang, kedepannya lu juga harus punya pendamping"

"Gua ga berfikiran sampai situ, kalau dia jodoh gua ya yaudah"

"Gamungkin lu bilang gitu, kalau jodohlu si culun kelas sebelah gua jamin lu ga sudi!, lebih baik jomblo daripada berdampingan sama orang kayak dia"

"Iya juga sih"

"Cowok yang pantes buat lu feeling gua si Vino"

"Ko gitu?"

"Dia pendiem, tegas, suka marah marah, suka bikin lagu, suka main basket, suka main mu-"

"Oh! Jadi lu selama ini perhatiin si Vino!?"

"Ga perhatiin cuma ngeliat"

"Sama aja"

Sesampainya mereka di kebun. Anya berlari menuju Ghea teman se team nya. Sedangkan Naura masih dilema. Ia se-team dengan Arul tapi Arul nya lagi ngomong sama Rizka. Mau nyamperin tapi gimana gitu

Ada rasa cemburu juga

Egois memang

Saat ingin berbalik tapi Yugi memanggilnya.

"Bareng gue yuk"

Naura udah ketar ketir deket Yugi. Takut dihukum soal kejadian kemarin 😭

"Kenapa?"

ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang