41 Canggung

4 2 0
                                    

"Hallo yug?"

"Iya kenapa?"

"Lu dimana?"

"Otewe ke kampus, kenapa?"

"Ini... Duh si arul sakit, izin lima hari atau nga sampai dia sembuh"

"Dia sakit? Udah dibawa ke rumah sakit?"

"Udah.. Tadi malem tiba-tiba dia panas, kalo gitu izin ya yug"

"Oke! Kirim alamat nanti gue sama yang lain jenguk"

"Rumah sakit sentra medika lantai dua no tujuh belas ruang cemara"

"Oke"

Pip.

Sambungan telepon terputus. Naura menaruh handphone nya di meja nakas. Kemudian menatap arul kebingungan. Kan kemarin cuma minum dalgona doang ko bisa sakit?

Jangan jangan dalgona nya ngandung sianida lagi?! Pikir Naura aneh aneh

"Telepon mama jangan ya?"

"Ah nanti dia lagi sibuk" Alhasil Naura cuma mengirimi pesan whatsapp.

Hoam~

Naura melirik jam dinding sudah menunjukkan pukul tujuh saatnya melanjutkan tidur yang tertunda.

Iyaa arul kemarin malam mengigau membangunkan seisi apartemen pukul satu malam.

Mumpung arul masih tidur Naura juga mau ikutan tidur.

-

"Jadi gini em..."

"Kenapa sih? Gajelas banget" Ghea menatap alif bingung

"Jadi.... Gua... Shhh" Alif mengusap mukannya kasar. Cuma bilang aku suka kamu kenapa susah banget sih?! Padahalkan dari kemarin pidatonya udah dia apalin

"Jadii?" Bingung sumpah niat cuma minjem buku di perpustakaan malah dicegat sama alif. Pikir Ghea dia belum balikin buku yang kemarin makanya dicegat

Tapi kalo ga ngomong yang bener kan jadi bingung

"Lu mau ngaa?"

"Mau? Apa?"

"Mau... Akhh!! Gimana sih ngomong nya!" Pusing sama mulut sendiri gapernah bener.

"Mau?..." Ghea mengangkat alisnya satu

"Gua mau emm berak!" Ghea menatapnya heran

"Yaudah berak tinggal berak kamar mandinya disamping perpus"

"Akh i-iya" Alif keluar dan Ghea melanjutkan mencari buku

'Alif begoo! Bego! Bego! Bego! Begooo!! Kenapa ngomong mau berak sih!?'-Alif

Grutu Alif memukul tembok perpustakaan. Sebel sumpah sama mulut! Gabisa diajak kompromi sama prasaan.

Fikirannya mumet. Rada rada emang.

Dengan langkah yang gemeteran ia balik lagi kedalam perpustakaan dan mencari Ghea.

Ghea yang merasa ada seseorang dibelakangnya langsung menengok.

"Lho udah selesai beraknya cepet banget?"

"Akh g-ga jadi i-itu shh" Alif memejamkan matanya erat sambil menggigit bibir bawahnya menahan rasa gugup

"Kenapa? Mau gua temenin?" Tanya ghea sambil menunjukkan smirk. Alif jadi makin gugup.

"Lu mau ga?"

ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋 Where stories live. Discover now