Tadi siang dosen memberitahu jika dua hari lagi mereka akan pergi ke perdesaan kelas atas juga ikut
Jadi sekarang mereka mendiskusikan perdesaan mana yang akan mereka pilih
"Aku ingin rumahnya yang agak jauh dari pedesaan, jika bisa rumah itu rumah panggung, kalau ada binatang buas kita aman"
"Rumah gubuk dong?"
"Elah rumah gubuk ga jelek jelek banget aesthetic malahan"
"Berarti kalo di pedesaan kita harus jalan buat sampe tujuan"
"And jangan ada yang pake sepatu"
"Gasuka gua pake sendal"
"Pake sepatu roda mending"
"Nyebur nanti kesawah, pake sendal aja biar gampang nyucinya kalo kena tanah"
"Untung cuma dua minggu"
"Kalo orang pedesaan, biasanya pake bahasa Sunda, nanti apalin"
"Yeuu aing mah ges apal atuh"
"Itukan elu bukan mereka"
"Masa sih orang pedesaan kita ngomong bahasa baku dia ga ngerti?"
"Iya palingan kita nanya dia jawabnya pake bahasa Sunda"
"Gua jadi kameramen! Bodoamat"
"Dih gabisa gitu dong!"
"Nyari aman"
"Kameramen nya dua"
"Sip itu gua!"
"Enak aja gagaga gua pokonya"
"Lu yang megangin mic aja"
"Lu aja foto sering ngeblur mening si rasya"
"Tau"
"Gini aja kita kocok perannya"
"Iya tuh setuju"
"Cakep"
"Yaudah kertas nya mana"
-
Oke setelah dikocok mereka mendapatkan perannya masing masing walaupun ada yang ga sesuai harapan
Arul-Naura : kameramen
Ghea-rasya : Pencari narasumber
Anya-yugi : Pemegang mic
Hanif-rizka : wartawan
Ines-alif : Pemegang payung
Pemegang payung maksudnya buat menghalau sinar matahari biar ga ngeblur vidionya
Udah iyain aja 😭
"Gada yang boleh komen!"
"Hemm..."
"Jadi siapa yang beli makanan"
"Yang beli makanan gua sama Naura aja"
"Gua sama hanif deh yang nyewa mobil"
"Nanti pake kameranya rasya aja, gua liat dia punya banyak kamera"
"Boleh"
"Gua sama ines yang nentuin tempatnya"
"JANGAN!"
"Kenapa?"
"Kalo lu sama ines rumahnya yang jauh banget dari pedesaan, dia mah milihnya yang modern, mahal nyewanya"
"Dah gua aja yang cariin nanti"
"Kita tinggal nyantai hahaha"
"Yaudah gua pulang dulu"
YOU ARE READING
ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋
Science FictionTerimakasih kepada ketidaksengajaan yang membuat ku bertemu dengan seseorang. Dan terimakasih untuk waktu yang telah menyadarkan ku apa itu arti mengikhlaskan. Percayalah mengikhlaskan seseorang untuk bahagia bersama sahabat sendiri itu menyakitkan...