58 Diemin aja dulu

5 3 1
                                    

Sekarang semua murid semester 1-2 sedang berkumpul dilapangan. Entahlah mengapa bapak bhotak itu menyuruh kami untuk mengumpul disini.

Naura semakin dibuat jengkel ketika tiba-tiba papan billboard menampilkan nilai rank kelasnya. Yaa walaupun udah masuk ke 20 besar tapi tetep malu lah.

Semua sahabatnya ada di peringkat 5 besar sedangkan ia berada di 20 besar? Tidak adil.

Tapi setelah papan itu berganti menjadi rank anak semester 2 Naura terkejut saat tiba-tiba nama Arul naik menjadi peringkat pertama dan Vino turun menjadi peringkat ke tiga.

Sungguh ia tidak tau apa yang terjadi.

Tapi sllow... Ini bukan kelulusan 😌

"Jadi ekhm selamat pagi anak anak" Ucap kepsek memulai pembicaraan.

"Pagi pak"

"Kali ini kita kedatangan tamu yaitu chef Perguruan tinggi, sudah tau kan ada apa? Jadi ya besok kita akan mengadakan praktek tataboga, bagi yang menang akan mendapatkan dua Unit sepeda serta nilai tambahan, bagi yang tidak mau mengikuti atau tidak bisa memasak silahkan masuk kedalam kelas"

Dan tak lama setelahnya banyak murid yang berjalan menuju kelasnya. Kira kira dari 800 murid itu hanya 150 murid yang bertahan dilapangan.

Paling banyak disini itu murid yang nilainya buruk dan perekonomian keluarganya rendah.

"Oke, tidak ada lagi?"

"...."

"Baiklah langsung saja kalian menulis nama kalian di sebuah kertas jangan lupa dimasukkan ke sedotan kemudian kumpulkan didalam wadah ini" Ucap kepsek mengisyaratkan agar setengah dari mereka maju untuk menuliskan namanya.

Setelah selesai wadah hitam itu di kocok kocok kemudian kepsek itu kembali menyuruh setengah anak muridnya yang belum menuliskan namanya untuk maju mengambil satu sedotan.

"Kalau sudah bertemu dengan pasangan mainnya, hari ini kalian libur tugas, manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk membuat apa dan memikirkan apa bahan bahannya karna waktu kalian memasak hanya satu setengah jam, mengerti?"

"Ngerti pak/iya/Baik Pak/"

"Sekarang buka"

Sontak saja setengah anak murid yang berada di samping kiri menoleh ke kanan menunggu siapa yang memanggil namanya.

Akh Naura berharap itu Arul.

Tapi sialnya Arul melewatinya begitu saja dan berjalan menuju Rizka.

Demi apah Naura ga ikhlas.

"Dor!"

Naura menoleh "ga kaget"

"Kita seteam" Ucap rasya menunjukkan namanya diselembaran kertas. Ines yang mendengarnya syok dong!

Asli dia juga kaga ridho.

"Baik anak anak sudah menemukan pasangan nya masing masing?"

"Sudah pak!"

"Silahkan yang tidak memegang nama maju untuk mengambil nomor meja setelah itu silahkan kalian berdiskusi"

Semuanya mendesis. Kenapa ga sekalian sih?.

Dengan langkah malas Naura berjalan untuk mengambil nomor. Pas dilihat ternyata dia mendapatkan meja 4. Huh pasti itu akan langsung bertatapan dengan juri.

Nyatanya sekarang rasya malah ditarik oleh ines. Mau ngomong penting katanya. Tapi itu kah yang disebut penting hanya makan berdua dibilang penting? Ch!

ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋 Where stories live. Discover now