36 Kecewa

6 2 0
                                    

Setelah kejadian kemarin. Sekarang arul jatuh sakit. Ia terkena gejala tifus. Kebanyakan fikiran membuat ia kekurangan vitamin.

Dirumah sakit sekarang ia sedang sendiri. Papa mama sedang mengadakan rapat dan teman-temannya sedang sekolah.

Ia membuka galeri handphonenya. sesekali ia tersenyum melihat fotonya bersama naura. Tapi tiba-tiba ia merasa sensitif dan langsung mematikan handphonenya

"Huftt..."

Lalu ia mengambil komik yang tersimpan di dalam laci untuk menghilangkan kegabutan. Tapi ia terganggu dengan suara pintu yang terbuka. Seorang perempuan memakai masker dengan rambut ikal berwarna biru campur ungu dan membawa keranjang buah

"Hai!"

-

Naura berlari dilorong rumah sakit dengan perasaan kecewa. Ia menyesal telah menginjakkan kakinya kembali di negara kelahirannya.

Tadi siang ia mendapatkan kabar dari asrama kalau kakanya menelepon. Ia memberitahu jika Arul sedang sakit.

Naura langsung pesan tiket pesawat bersama dengan anya yang juga ingin pulang untuk bertemu orang tuanya.

Sesampainya dikota depok ia langsung memesan taxi untuk mengantarkannya kerumah sakit.

Tapi apa yang ia dapatkan?

"Ngapain kamu kesini? Bukannya di London itu jauh lebih bagus daripada ini"

"Kamu gausah ninggalin sekolah kamu buat jenguk aku, aku ga perlu dijenguk"

"Kamu juga gausah bawain buah kesini aku gaakan makan"

"Sana kembali lagi"

Ia kecewa. Terkadang orang yang sakit memang sedikit menyebalkan.

Naura langsung otewe buat ke kampus dia kangen sama ruang musik. Berharap sekarang bukan jam istirahat.

Menaiki anak tangga dengan perlahan agar tidak menganggu yang lain. Ia harus bisa melewati kelasnya para senior tanpa ketahuan. Karna ruang musiknya berada di tiga ruangan setelah kelas dua manajemen. Dan disamping perpustakaan.

Ia mengeluarkan kunci lalu membuka nya perlahan. Tapi sepertinya ia ketahuan. Bahunya di tepak oleh orang.

Duh ngeri kalau sama Yugi

"Mohon maaf mbak? Ko punya kunci ruangan ini?" Naura menoleh dan menemukan seseorang yang sangat ia rindukan.

Kakanya.

(Style Naura)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Style Naura)

"Mbak?"

"Ini aku kaka" Naura membuka maskernya dan memperlihatkan wajah ayunya. Kakanya masih terkejut bukannya ia baru kemarin pergi?

ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋 Where stories live. Discover now