35 Pergi

4 2 0
                                    

Para maid dan juga papa mama kaka sedang berkumpul di depan rumah. Anaknya ingin pergi bersekolah diluar negeri.

Anya sudah ada di helikopter. Ia siap berangkat ke London.

"Hati-hati ya sayang" Mama mengecup sayang putrinya. Tiga bulan ia akan berdiam diri di negeri orang

"Semangat belajarnya papa tunggu kamu disini" Papa memeluk anaknya untuk yang terakhir kalinya sebelum tiga bulan kedepan

Sekarang gantian abangnya. Entahlah Naura sangat sesak untuk meninggalkan kakanya. Niko juga. Ia sudah membujuk adiknya untuk tidak pergi. Tapi adiknya keras kepala dan bilang aku butuh sendiri

"Jaga diri baik baik ya dek" Niko mengecup kening adiknya berkali-kali mengapa terasa berat untuk melepasnya? Padahal hanya tiga bulan

"Iya kak" Naura menangis diikuti papa mama nya.

"Aku pergi dulu semua" Naura melambaikan tangannya. Menatap orang tua juga kakanya. Wajah yang mungkin dirindukannya selama tiga bulan sebelum pergi.

Papa mama kaka bersama para maid melambaikan tangannya sampai helikopter itu hilang dari pandangannya.

"Aku titip hp aku, kalau ada yang nanyain aku kaka jawab aja akunya lagi pergi kerumah nenek"

Niko menatap handphonenya. Ia tidak tau apa alasan adiknya pulang dari gunung mendadak  ingin sekolah di London padahal sebentar lagi kenaikan kelas.

-

"Shh mereka berdua kemana sih?!!" Ines membanting handphonenya kasar ke meja. karna panggilannya tidak dijawab padahal berdering

"Mereka sakit? Atau bolos?"

"Masa sakit kemarin baik baik aja kok!"

"Arul tau nga ya?"

"Dia ngaa tau"

"Darimana lu tau"

"Eh nga tau deh"

"Yeuu"

Belum juga di telepon orangnya udah ada di depan pintu sambil bawa kertas.

"Oy! Arul! Lu tau si Naura kemana engga?!"

"Hah?"

"Lu tau Naura kemana?"

"Emang dia ga masuk?"

"Iya"

"Gua gatau deh"

"Masa lu gatau si?!"

"Yakan emang gua daritadi di uks" Arul langsung pergi

"Dia kenapa? Ko gitu?"

"Entahlah"

"Tau njir! Kayak ga peduli banget!"

"Jangan jangan mereka marahan? Terus Naura gamasuk gara gara sakit?"

"Jangan ngawur"

"Gua nyoba positif thinking"

"Terus kalo Anya dia kenapa?"

"Ish bolos ga ngajak ngajak"

"ASTAGA!"

"Kenapa?"

"Ada apa?"

"NAURA SAMA ANYA BERHENTI SEKOLAH DISINI!"

"HAH! KO BISA?!"

"TAU DARIMANA ANJIR!"

"Nininini gua gasalah baca kan?" ines menunjukkan pesan email yang dikirimkan oleh dosennya.

ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋 Where stories live. Discover now