43 Izin

4 2 0
                                    

Benar saja paginya Arul merengek kesakitan saat infusannya dicabut. Ia berjanji akan menjaga kesehatannya agar tidak masuk lagi kerumah sakit.

Trauma sama jarum.

Masalahnya sekarang sudah menunjukkan pukul delapan pagi tapi Arul masih mau deket sama Naura.

"Najis! Lebay banget sih!" Gedek pagi pagi liat parasit nempel.

"Nanti pulangnya jangan lama lama"

"Tergantung pelajarannya dong"

"Abis jam pelajaran langsung pulang"

"Iyaa"

"Yaudah ayoo dek!! Udah telat inii!" Niko lagi mode egois. Sebel dia gengs dari kemarin adiknya perhatiin Arul mulu.

"Ini obatnya nanti kamu minum kalau mau minum nanti bisa ambil sendiri kan? Kalau laper aku udah beliin kue nanti kamu makan ya"

"Hem... Oke byee" Arul melambaikan tangannya membuat Naura tidak tega untuk meninggalkannya.

"Ayo dek udah telat ini" Niko buru buru menggeret adiknya untuk keluar

Diperjalanan menuju kampus Naura terus saja diceramahi oleh kakanya bahkan ia tidak membiarkannya menjawab ocehan demi ocehan.

"Kamu nanti kalau kecapekan minta jam kosong aja! Kamu dari tadi malam belum tidur loh kaka liat!"

"....."

"Kamu dengerin kaka nga sih!? Dari tadi dibilangin ga nyaut nyautin!" Bagaimana tidak menyauti? Persekian detik saja sudah di ceramahi lagi

"Denger kak..."

"Huft... Oya! Nanti kasihin ini ke Yugi sama rasya" Dengan mata yang masih tertuju dengan jalanan niko mengambil sebuah amplop coklat dan sebuah kertas berisikan data siswa/i

"Apa ini?" Naura membuka amplop tebal dan juga padat itu. Ooh ternyata isinya uang

"Itu uang, nanti kasihin ke rasya jangan lupa"

"Okedeh"

"Kata kenzi kamu mau ikut lomba?"

"Iya"

"Nanti kamu tidur sama Yugi berdua dong"

"Kan jaga jarak kak"

"Yugi mukanya kalem kalem gitu dia mesum lho dek"

"Massa?" Naura ga percaya kakanya kan tukang ngibul.

"Ih dibilangin ga percaya" Didalam hati niko tertawa. Adik nya masih bisa dibohongi ternyata.

"Kak!"

"Apa?"

"Nanti pokonya ajarin aku naik mobil!"

"Kenapa ko tiba-tiba mau diajarin naik mobil?"

"Kalau kaka nga ada terus arul nya lagi sibuk, aku mau naik mobil sendiri"

"Tanya papa dulu... Kalau boleh nanti kaka ajarin"

"Pasti dibolehin!"

"Tanya dulu"

Ini yang Naura tidak suka dari kakanya. Selalu mengambil keputusan lewat papa.

"Yaudah deh"

"Udah nyampe ni, jangan lupa kasih ke rasya uangnya, terus absennya kasih Yugi"

"Ko ganti absen? Kan yang kemarin ada"

"Ada murid yang meninggal makanya kaka buat ulang"

"Ooh Oke" Naura merapikan buku bukunya dan menggendong tasnya bersiap untuk keluar.

ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋 Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon