"Yakin mau berangkat kuliah?"
"Iyaa... Aku punya kewajiban disana"
"Yaudah skuy!"
Di perjalanan menuju parkiran ia terus diceramahi jangan gini lah jangan gitu lah sebenernya mah Naura dengerinnya masuk kuping kanan keluar lewat pori-pori kejauhan buat nyampe ke kuping kiri jadi cuma ngangguk ngangguk aja.
Di dalam mobil juga sama Naura cuma ngangguk aja terlalu pusing buat jawab pake suara
Masuk kedalem kampus eh? Ko pada ngeliatin
Awalnya binggung tapi jadi ga bingung lagi pas ada murid yang ngomong pegangan tangan
Oh itu penyebabnya.
Mereka berpisah dilantai dua Naura dilantai ini dan Arul dilantai atasnya
"Ekhm kemaren masih malu malu sekarang udah berani pegangan tangan ya?!" Sindir anya
"Kenapa iri ya?! Hahaha"
"Najis gua iri sama lo? Cowok di dunia ini masih banyak yang ngejar gua hahaha"
"Mana gua ga pernah liat?"
"Ada tapi ya gitu"
"Ah tau lah jangan diomongin"
"Rizka mana dah?"
"Lagi ngambil buku di perpus"
"Dosen nya belum dateng kan?"
"Lu liat kedepan ada nga dosennya"
"Dih najis galak banget"
"Kenapa emang?"
"Gua belum sarapan pagi"
-
"Kantin yok!"
"Kuy pengen makan mie ayam gue"
"Tunggu tunggu tinggal 2 baris lagi"
"Ch! Lama!"
"Eh lu nulisnya loncat loncat ya gua mah gaada yang si skip!"
"Ngapain panjang panjang nulis kalo cuma buat difaraf doang"
"Badan lu masih anget" Ujar Rizka menempelkan tangganya di kening Naura
"Baru anget belum panas"
"Dah yok"
"Kaka lu masih kuliah nau?"
"Masih"
"Ohw"
"Kemarin ada yang nyariin lu"
"Siapa?" Tanya Naura sambil mengangkat alisnya satu
"Si Yugi"
"Tumben dia nyariin gue?"
"Kan lu ketua dia wakilnya begho"
"Mau bikin absen katanya"
"Ooh... Eh bentar?!"
"Lu ko tau?!"
"Kan gua dikasih tau sama si allll" Mampus dia keceplosan! Otw open hujat buat Ghea 😭
"Ohh si all hemm ekhmm"
"Oh sekarang mah udah deket nih"
"Pasti kemarin chatnya panjang deh"
"Mas all Aldebaran maksudnya? Mas all siapa nih? Hem ekhmmmmm!"
"Ternyata maknae kita udah punya gebetan tohh"
"Dududududu gadenger gadenger"
Baru ingin berkomentar lagi mereka semua menengokan kepada nya kebelakang kearah keramaian
YOU ARE READING
ℂ𝕀ℕ𝕋𝔸 𝕀𝕋𝕌 ℝ𝕌𝕄𝕀𝕋
Science FictionTerimakasih kepada ketidaksengajaan yang membuat ku bertemu dengan seseorang. Dan terimakasih untuk waktu yang telah menyadarkan ku apa itu arti mengikhlaskan. Percayalah mengikhlaskan seseorang untuk bahagia bersama sahabat sendiri itu menyakitkan...
