Happy Reading !
Kalau chapter ini nggak tembus 100 komen sih keterlaluan yah 🙈 karena part'nya bener² bikin shock !
Karena rasa kesalnya semakin membuncah, akhirnya Sehun memutuskan kembali ke Seoul. Dan saat ini terhitung sudah 2 hari Sehun berdiam diri di ruang kerjanya tanpa ingin di ganggu oleh siapapun termasuk Yixing ataupun ibunya sekalipun.
Sejeong saja di usir sementara dari sana karena Sehun tidak ingin di ganggu oleh suara dan tingkah konyol dari Sejeong yang membuatnya semakin kesal.
Sekarang Sehun sedang melamun sambil memegang pigura fotomu dan sebuah kalung liontin serta gelang kaki berlian milikmu yang tertinggal di sana.
"A-aku merindukanmu... s-sangat merindukanmu, (Yn)-ahh..." gumam Sehun sambil mengusap wajahmu di pigura tersebut, "A-aku sungguh tersiksa melihatmu bersama keparat itu ! a-aku tak rela sayang... sungguuhhhh."
Ada penyesalan yang terpancar dari sorot mata Sehun yang sendu. Andai saja dia tidak bersikap kasar padamu, atau bisa menjadi pria gentle yang setiap saat dapat melindungimu sekalipun itu dari ibunya.
Sayangnya nasi sudah menjadi bubur, Sehun tak tahu harus berbuat apa sekarang. Dia benar-benar tersiksa dengan hidup seperti ini selama 6 tahun belakangan, harusnya dia menjadi suami dan hidup bahagia bersamamu sekarang. Bukan malah terjebak dengan pernikahan konyol ini !
"ARRRGGHHHH..."
Sehun memberontak, dia menyentak seluruh barang yang berada di atas meja kerjanya. Dia benar-benar sangat marah, hingga ada seseorang yang masuk ke dalam ruang kerjanya pun langsung membuatnya menggebrak meja.
"BRENGSEK... SUDAH KU BI--- E-EOMEONI..."
Sehun tersentak ketika melihat orang yang memasuki ruang kerjanya secara paksa adalah Bae Joohyun, ibu mertuanya sendiri.
Joohyun tersenyum kecut ketika tahu bahwa kedatangannya tidak tepat waktu, karena dia melihat Sehun tak baik-baik saja.
"E-eum... apakah eomeoni boleh bicara denganmu, Sehun ?"
Sehun menatap Joohyun dengan intens, dan setelahnya dia menghela nafas. "Boleh eomeoni... silahkan duduk." ucapnya mempersilahkan Joohyun duduk di salah satu sofa yang berada di ruang kerjanya.
"Apa yang mau eomeoni bicarakan padaku ?" tanya Sehun yang sudah duduk di depan Joohyun.
Joohyun menghela nafasnya dengan kasar, "Jadi begini Seh..." ucapannya tertahankan karena matanya tidak sengaja menangkap benda yang di genggam oleh Sehun saat ini.
Merasa ada yang salah dengan ibu mertuanya, Sehun mengikuti arah pandang Joohyun dan seketika dia menunjukkan senyum miring karena sadar apa yang sedang Joohyun lihat. Ya... Sehun masih menggenggam kalung liontin dan juga gelang kaki berlian milikmu, dan itu yang membuat Joohyun terdiam seketika.
"Eomeoni..." Sehun berpura-pura menyadarkannya, Joohyun langsung tersadar dan menatap Sehun dengan tatapan tidak mengerti.
"Ada apa ?" tanya Sehun yang berpura-pura tidak mengetahui apa-apa.
"I-itu..." jawabnya sambil menunjuk barang yang di genggam oleh Sehun, "Oh ini..." Joohyun menganggukkan kepalanya. "Ini kalung dan gelang milik seseorang yang sangat ku cintai eomeoni."
"Huh ?" Joohyun menaikkan satu alisnya ke atas, "Sejeong maksudmu ?"
Sehun segera menggelengkan kepalanya cepat, "Lalu siapa ?"
"(Yn)."
Mata Joohyun seketika membulat sempurna, "A-apa ?" tanya memastikan, dan Sehun langsung menganggukkan kepalanya. "Ini barang miliknya yang tertinggal disini, eomeoni. memangnya ada apa dengan barang ini ?"
Rasanya nafas Joohyun seketika tercekat kala mendengar pengakuan dari Sehun. Pasalnya dia mengerti betul kedua barang itu milik siapa ? Jika bukan miliknya yang di berikan dengan sengaja pada anak bungsunya sebelum menghilang.
"Apa eomeoni mengenal barang-barang ini ?"
Joohyun reflek mengangguk pelan, "S-seharusnya Sejeong memiliki ini... t-tapi dia mengaku jika sudah menghilangkan barang ini sejak kecil."
"Mwo ?" Sehun pura-pura terkejut, "Jadi ?"
Joohyun langsung menatap Sehun yang tersenyum miring, dia akhirnya mengetahui kemana arah pembicaraan Sehun padanya.
"S-sejeong bukan anak kandungku ?"
Dan reaksi Sehun lagi-lagi hanya tersenyum miring.
"Katakan Sehun-ahh..." Joohyun penasaran, dia membutuhkan jawaban secepatnya dengan memaksa Sehun.
"Ya... benar eomeoni. Sejeong bukan anak kandungmu, karena yang sebenarnya anakmu adalah (Yn) !"
#
#
#
[Flashback On]
Setelah mendengar kabar bahwa kamu mengandung anaknya, Sehun langsung bergegas meninggalkanmu saat itu juga karena rasa terkejutnya datang secara tiba-tiba. Bukan karena dia tidak ingin bertanggung jawab, tapi dia belum siap menikahimu di saat dia belum mengetahui siapa orang tua sebenarnya dari kamu. Apalagi Sehun masih memiliki banyak musuh di luaran sana yang kapan saja siap menghancurkannya jika mereka mengetahui siapa orang yang sangat dia cintai.
Sehun melajukan mobilnya di atas rata-rata, dan mengumpat sekeras-kerasnya di dalam mobil. Dia tentu sangat frustasi, langkah apa yang harus dia ambil untuk melindungimu sekaligus memilikimu ?
Sehun menepikan mobilnya sebentar di pinggir jalan, lalu menundukkan kepalanya di antara stir mobilnya. Dia memejamkan mata, dan matanya tiba-tiba terfokuskan pada 2 benda berkilau yang berada di bawah jok mobil penumpang. Sehun memicingkan matanya, dan otomatis langsung mengambil 2 benda itu.
"Ini miliknya ?" Sehun menaikkan satu alisnya kala melihat ada kalung liontin dan gelang kaki berlian.
Apalagi dia yakin bahwa itu milikmu karena dengan sengaja dia membuka kalung liontin itu, dan terpampanglah fotomu ketika beranjak dewasa dan juga foto 2 orang wanita yang sedang tersenyum lebar dalam foto tersebut sambil satunya menggendong bayi perempuan, yang Sehun yakini itu kamu.
Tapi bukan itu yang membuat Sehun memicingkan matanya kala melihat foto itu, pasalnya dia merasa sangat familiar dengan wajah salah satu wanita yang berada di foto tersebut. Dan sedetik kemudian Sehun langsung menjentikkan jarinya.
"Bukan kah ini adalah kakak dari Jo ahjumma yah..." Sehun baru mengingatnya sekarang, karena ketika Sehun ingin pergi ke Amerika waktu itu setelah kematian Sujin. Jo ahjumma merasa sangat bersedih karena di tinggal olehnya, dan tentu saja Sehun mengingat bahwa Jo ahjumma pernah mengantarkan kepergiannya ke Amerika dengan di temani oleh kakaknya. Dan Sehun juga sempat berkenalan dengan kakak Jo ahjumma itu.
Jadilah sekarang Sehun langsung menancapkan gas mobilnya menuju ke suatu tempat untuk mencari tahu asal usulmu dengan pasti.
~~~
Kurang lebih selama 5 jam perjalanan, akhirnya Sehun sampai juga di provinsi Chungcheong Selatan, tepatnya di kota Gyeryeong. Dia memberhentikan mobilnya tepat di depan rumah yang terlihat sangat sederhana dan jauh dari rumah penduduk lainnya. Karena sebagian rumah penduduk di daerah ini masih bernuansa tempo dulu, yang di bangun dari era dinasti Joseon.
Sehun turun dari mobilnya, dan langsung mengetuk pintu rumah itu. Tak lama kemudian ada seorang perempuan paruh baya yang membukakan pintu.
"M-maaf... tuan ini siapa yah ? ada perlu apa ?" tanyanya dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
Sehun menundukkan kepalanya, lalu mengatakan. "Anda masih mengingat saya kah, Jo Jangmi ahjumma ?"
Wanita paruh baya yang di panggil Jo Jangmi itu langsung memicingkan matanya, "E-eum... maaf sebelumnya tuan, s-saya merasa tidak mengenal anda. mungkin anda salah rumah ?"
"Saya Oh Sehun, tuan dari Jo Sangmi ahjumma."
Sedetik kemudian Jo Jangmi langsung membulatkan matanya dengan sempurna, dia langsung teringat tentang Sehun karena menyebut nama adiknya yang keluar dari mulut Sehun.
*****
"Jadi... bisakah ahjumma menceritakan yang sebenarnya siapa orang tua kandung dari bayi perempuan ini secara detail ? karena saya tahu... wanita yang menggendong bayi ini bukanlah ibu kandungnya." ucap Sehun sambil memperlihatkan foto yang berada di dalam kalung liontin milikmu.
Jangmi menghela nafasnya, mungkin inilah saatnya dia mengatakan yang sejujurnya tentang siapa kamu sebenarnya, dan dimana orang tua kandungmu siapa.
"Sebelumnya... maafkan saya jika nantinya tuan terkejut, dan tidak mempercayai bahwa ini fakta dari yang saya ucapkan."
Sehun mengerutkan keningnya bingung, "M-maksud ahjumma apa ?"
Jangmi mendongakkan kepalanya untuk menatap Sehun, "Apakah bayi perempuan ini sudah tumbuh menjelma gadis yang sangat cantik ?"
Sehun reflek menganggukkan kepalanya.
Tentu Jangmi tidak terkejut lagi, pasalnya dia memang mengetahui betul jika kamu dapat memikat hati tuan dari adiknya ini.
"Lalu... apakah Hyoyeon masih hidup ?"
Sehun lagi-lagi mengerutkan keningnya, "Hyoyeon si---"
"Wanita yang menggendong bayi perempuan ini, itu adalah namanya."
Sehun langsung menganggukkan kepalanya pelan. "Sudah meninggal belasan tahun yang lalu."
"Aigooo..." Jangmi menatap langit-langit rumahnya yang sedikit reot karena termakan oleh waktu, "Malangnya nasibmu nak..."
Sehun dengan senang hati memperhatikan setiap ucapan wanita paruh baya di hadapannya saat ini yang entah kapan memulai membicarakan hal inti yang Sehun inginkan.
"Tebakan anda memang benar tuan..."
"Huh ?"
Lagi-lagi Sehun lambat memahami sebuah ucapan yang terlontar dari bibir wanita tua itu.
Jangmi menolehkan kepalanya ke arah Sehun dengan senyum sayang yang tercipta di wajahnya.
"Hyoyeon bukan ibu kandung dari gadis itu tuan..."
Sehun menundukkan kepalanya untuk secara tidak langsung mengucapkan terima kasih karena tebakannya tentangmu tidak salah.
"Dan gadis itu adalah anak dari mantan majikan saya dulu tuan."
Sehun belum mengetahui siapa mantan majikan dari Jangmi, hingga akhirnya Jangmi memberikan sebuah foto wanita yang sedang menggendong kamu sambil menatap sendu ke arah kamu.
"I-ini kan..."
"Bae Joohyun, adalah mantan majikanku dulu..."
Sehun langsung menatap tidak percaya pada Jangmi, "A-astaga... j-jadi... m-memang benar (Yn) adalah adik kandung dari Sujin ? sesuai tebakanku selama ini ?"
"Ya." Jangmi menganggukkan kepalanya mantap, "Dan alasan Joohyun membuang gadis itu karena, tuan Bogum mengetahui bahwa nyonya Joohyun telah hamil bersama mantan kekasihnya yang sudah berstatus suami orang."
"B-benarkah ? l-lalu ahjumma yang di suruh membuang (Yn) oleh bibi Joohyun ?"
Jangmi langsung menggelengkan kepalanya, "Lebih tepatnya nyonya Joohyun menitipkan gadis itu untuk saya rawat tuan... tapi sayangnya tuan Bogum langsung mengetahuinya, dan ingin membunuh gadis itu jika saya tidak segera membuangnya."
Sehun langsung membelalakkan matanya tidak percaya, "S-sekeji itu paman Bogum."
"Maka dari itu tuan... saya menitipkan gadis itu pada salah satu anak teman saya, yaitu Hyoyeon."
Sehun memejamkan matanya kala mendengar nasib tragis yang kamu alami selama ini.
"Tentu bukan itu saja tuan... ada fakta yang mengejutkan lagi."
Sehun membuka matanya lebar-lebar, lalu menatap Jangmi dengan raut wajah penasaran. "Apa itu ahjumma ?"
"Gadis itu ku titipkan pada istri... ayah kandungnya, yaitu Kim Junmyeon."
Gais... Aku minta tolong ke kalian, kalau ada yang lagi nyari album EXO SC - 1BV / Photocard Sehun 1 set, langsung aja DM aku / chatt aku di WA yah
Karena aku ngejual cepet semua koleksi albumku, soalnya ibuku udah nggak ngebolehin aku untuk ngoleksi barang² EXO
Jadi sisa barang yang belum ke jual itu ada 2 gais !
Di jamin kalau kalian beli album / photocard itu, bakalan aku kasih bonus deh + harganya murmer sekali
1. Harga 175k : dapat album SC - 1BV versi Paradise (minus photocard & poster) + dapet free banyak dariku, di antaranya (ada free pop soket lambang EXO 1pc + foto un-official SC + lipstick mini Huda 1pc + free packing)
2. Harga 285k : dapat Photobook Sehun Obsession + Photocard Sehun era What A Life + Photocard SC era 1BV + dapet bonus dari aku, di antaranya (ada free pop soket lambang EXO 1pc + foto un-official SC + lipstick mini Huda 1pc + free packing)
Segera yah kalau ada yang mau beli album / photocardnya silahkan hubungi aku
Kalaupun ada temennya yang mau beli, bakal aku kasih reward barang-barang EXO ke kalian kalau sampai kalian bisa jualin itu 😁
Bakal aku kasih gratis totebag EXO 1pc, dompet EXO 1pc, pop soket lambang EXO 1pc, botol tumblr EXO 1pc, jam tangan EXO 1pc, lipstick mini Huda 1pc (ini di bagi² yah gais, yang bisa jualin satu yah nanti dapet hadiahnya random, di sesuain sama harga barang yang di bantu jualin yah, semakin bisa jualin yang mahal bakal dapet yang banyak juga hadiah gratis dari aku. jadi kalian tinggal nanggung ongkir JNE Surabaya ke rumah kalian aja, kurang enak apa sama aku ini ehehehehehehe...)
Kalau bisa segera yah gais, karena butuhnya ini cepet supaya aku bebas dari amukan ortu soal album ini 😁
Mohon kesediaan bantuannya yah
DONE
Eaaakkkssssss... 🤣
Hayolooohhhhh 🤣
Apa yang mengejutkan di part ini ? 😏
HAYOLOOOOHHHHHH...
Siapa yang pernah nebak begitu ? Ngakuuuu ngakuuuuu... 🤭
Dahlah gitu aja, jangan lupa berikan vote dan komen sebanyak-banyaknya yah gais... supaya aku lebih semangat buat ngelanjutinnya 😁🙏
PLISSSS... JANGAN NGAMUK² KE AKU YAH KARENA PART INI MENGURAS ICEMOCHI 😂
Makasih, 9 Desember 2020 💗