Happy Reading !
Masih edisi flashback yah 😊
[13 - 15 Tahun Yang Lalu]
Setelah seminggu menjalani ujian nasional, semua murid kelas 9 di bebaskan dari belajar. Sebagaian murid ada yg ke perpustakaan hanya sekedar untuk membaca novel, dan sebagian juga ada yg di kantin atau di taman belakang sekolahan.
Sama seperti halnya yg di lakukan oleh genk The Killer, 2 di antaranya ada Chanyeol dan Sehun yg berada di kantin sekolahan hanya untuk melepas dahaga mereka.
"Dimana Baekhyun dan Sujin yah Sehun-ahh ?" tanya Chanyeol sambil meneguk air mineralnya.
Sehun yg sedang fokus pada ponselnya pun langsung melirik Chanyeol sekilas.
"Tak tau." jawab singkat Sehun.
"Ck... coba kau hampiri sana ke kelas, daripada bermain ponsel sedari tadi."
Sehun melirik lagi Chanyeol sekilas, lalu kembali berkutat dengan ponselnya.
"Tak mau."
"Ck... yasudah kalau begitu, biar aku saja yg menyusul mereka."
Ketika Chanyeol ingin berdiri dari tempat duduknya, tiba-tiba Sehun menghentikannya.
"Kenapa ?" tanya Chanyeol.
"Biar aku saja yg menyusul mereka, kau disini saja." kata Sehun akhirnya.
Karena Sehun tak mau jika Sujin semakin dekat dengan Chanyeol. Mau tak mau dia harus menyusul Sujin dan Baekhyun ke kelas mereka.
Chanyeol memutar bola matanya malas, "Sudah sana cepat." usir Chanyeol padanya.
Membuat Sehun berdecak dan langsung pergi dari sana.
#
#
#
Di sisi lain, 2 orang yg sedang di cari oleh Chanyeol ada di kelas 9-D. Mereka sedang terlibat percakapan yg serius di dalam sana, apalagi sang perempuan terlihat sangat serius ketika menatap Baekhyun.
"Ada apa Sujin ? cepat katakan saja, agar Chanyeol dan Sehun tidak menunggu lama." kata Baekhyun to the point.
Sujin hanya menggaruk kepala belakangnya saja.
"Be-begini Baekhyun-ahh... hmmmm... ak-aku---"
"Ck... cepatlah Sujin !"
"Bersabarlah..." Sujin terlihat kesal, karena Baekhyun memotong ucapannya. "Ketika aku mengatakannya, kau jangan terkejut dan marah-marah yah." kata Sujin mengingatkan.
"Ya."
"Aku menyukai Chanyeol." kata Sujin sambil menatap Baekhyun dengan berbinar.
Saat itu juga Baekhyun langsung mendelik, dan tersedak ludahnya sendiri ketika mendengar pengakuan Sujin.
"Apa aku bilang, kau pasti terkejut Baek, aishhh..." keluh Sujin.
"JINJJAYO ?" Baekhyun teriak tidak percaya, membuat Sujin langsung menutup telinganya.
"Aisshhhh... kau pikir aku bercanda eoh. aku serius Baekhyun !"
Setelah melihat Sujin mengatakan itu, Baekhyun langsung memijat pelipisnya. Dia pusing menghadapi cinta segitiga ini di antara sahabatnya, bagaimana tidak jika Sehun menyukai Sujin, sedangkan Sujin menyukai Chanyeol.
Apalagi Baekhyun sangat tahu betul jika Chanyeol tak menyukai Sujin, Chanyeol tak ingin memikirkan cinta dulu.
"Katakan sesuatu Baekhyun-ahh... aku harus bagaimana ? menyatakan pada Chanyeol atau tidak ? jika aku menyatakan itu, aku harus bagaimana mengatakannya ? apa kau... mau membantuku eoh ?" tanya Sujin bertubi-tubi yg semakin membuat kepala Baekhyun ingin meledak saat itu juga.
Lalu sekarang Baekhyun harus bagaimana menghadapi'nya ? Dia bingung sekali.
Sebenarnya Baekhyun ingin mendukung Sehun untuk bersama Sujin, karena baginya, Sehun bisa menjaga Sujin di saat apapun. Dan Sujin membutuhkan orang yg tegas dan pemberani seperti Sehun itu.
Di bandingkan dengan Chanyeol yg berhati lembut, ceroboh, dan sedikit mempertimbangkan ketakutannya, lebih baik Sujin bersama Sehun daripada bersama Chanyeol.
Tapi sekarang apa ? Dia tidak ingin mematahkan hati Sujin, karena Baekhyun tau jika Sujin sedang mengalami masa-masa sulit. Baekhyun tidak ingin semakin membuat Sujin terpuruk lagi.
Jadi dengan terpaksa Baekhyun menganggukkan kepalanya, "Ya... aku akan membantumu untuk menyatakan perasaanmu pada Chanyeol, Sujin-ahh..."
Mata Sujin langsung melebar senang, "BE-BENARKAH BAEKHYUN ?"
Baekhyun mengangguk pelan sambil meringis, "Ya Sujin, se-semoga Chanyeol mau menerima cintamu."
"Eoh... akan ku pastikan Chanyeol menerima perasaanku." jawab Sujin sambil menggandeng tangan Baekhyun untuk keluar kelas menuju kantin, dimana Chanyeol dan Sehun berada.
Tanpa mereka berdua sadari, sedari tadi ada seseorang yg sedang mendengarkan semua percakapan Baekhyun dan Sujin di balik pintu kelas. Setelah itu pergi dari sana sambil menahan amarahnya yg memuncak.
#
#
#
Dengan bantuan Baekhyun, akhirnya Sujin bisa mempunyai kesempatan untuk menyatakan perasaannya pada Chanyeol. Kini Sujin sedang mempersiapkan kejutan untuk Chanyeol di taman terbaik di daerah Seoul. Setelah semuanya beres, Sujin menelfon Baekhyun untuk memberitahukan bahwa dia sudah siap.
"Aku sudah mengatakan pada Chanyeol, Sujin-ahh... kau tinggal menunggu saja disana. mungkin Chanyeol masih di jalan, bersabar-lah nee..." ucap Baekhyun di seberang telefon.
Sujin mengangguk senang, "Nee... yasudah aku tutup telefonnya. terima kasih untuk semuanya, Baekhyun-ahh..."
"Eoh... sama-sama Sujin-ahh."
Setelah mendengar Baekhyun mengatakan itu, Sujin menutup panggilannya dan menunggu kedatangan Chanyeol di sana sambil duduk di bangku yg sudah Sujin siapkan semua untuk pengakuan cinta ini.
Tak lama kemudian, tiba-tiba ada anak perempuan berusia 7/8 tahun'an yg tidak sengaja menabrak Sujin hingga terjatuh. Anak perempuan itu terkejut, dan langsung bangun untuk membantu Sujin berdiri.
"Ahhh... mi-mianhae eo-eonni, mi-mianhae..." kata anak perempuan itu sambil membungkukkan kepalanya berulang kali pada Sujin.
Sujin sendiri tak bisa memarahi anak itu, entah mengapa ketika menatap wajahnya, Sujin teringat wajah ibunya ketika masih kecil. Benar-benar mirip pada ibunya, jika saja ibunya dulu tidak membuang adiknya ketika masih kecil, mungkin adik Sujin akan berumur sama seperti anak perempuan ini.
Alasan itulah yg membuat orang tua Sujin berpisah, dan ayahnya dengan tega meninggalkan dia dan ibunya karena ibu Sujin hamil di luar nikah bersama mantan pacarnya. Yah... Walaupun ibunya berselingkuh, Sujin tetap menyayanginya dan akan selalu menjaga ibunya sampai sembuh.
Tak lama kemudian lamunan Sujin teralihkan karena kakak dari sang anak perempuan tadi menghampirinya sambil terengah-engah, mungkin karena bersenda gurau dengan kakaknya, si anak perempuan ini jadi menabrak Sujin.
"Ma-maafkan adikku no-nona... ma-maafkan adikku." kata lelaki itu yg tak jauh umurnya dengan Sujin.
Sujin tersenyum kikuk, "I-iya tidak apa-apa..."
Lelaki itu membungkukkan badan lalu menggandeng tangan adiknya untuk pergi dari sana.
"Kajja (Yn)-ahh... kita pulang sekarang, jika ibu mencari kita bagaimana ?" kata lelaki itu yg tidak bukan adalah Jongin, dan anak perempuan yg menabrak Sujin adalah kamu.
"Nee oppa... sekali lagi maafkan saya eonni." ucapmu lagi, lalu pergi bersama dengan Jongin.
Ketika Sujin melihat kepergianmu dengan Jongin, entah mengapa hati'nya merasakan getaran yg hebat kala melihat kamu tadi, apalagi mulutnya tak berhenti tersenyum melihat interaksi antara kamu dengan Jongin. Sujin merasa bahwa Jongin akan selalu menjaga kamu, dan menyayangi kamu dengan tulus.
"Astaga... mengapa aku berpikiran seperti itu pada anak perempuan itu yah. hmmm... lebih baik aku duduk kembali." gumam Sujin setelah melihat kamu dan Jongin tidak lagi terlihat oleh pandangannya.
#
#
#
Malamnya, Sehun mendatangi rumah Baekhyun dengan tidak etisnya. Menggedor-gedor pintu rumahnya hingga adiknya Baekhyun membukakakan pintu untuk Sehun dengan perasaan kesal.
"Se-sehun oppa... yaisshhh aku pikir siapa. syukurlah appa dan eomma sedang tidak ada di rumah, jika mereka ada di sini, oppa pasti kena marah." kata Sana bertubi-tubi.
Sedangkan Sehun hanya acuh lalu mendorong Sana untuk minggir dan dia masuk ke rumah Baekhyun dengan paksa untuk mencarinya.
"YAK... BAEKHYUN-AHH... KAU ADA DIMANA ? BYUN BAEKHYUN..." teriak Sehun berlalu lalang dari ruang tamu hingga ke dapur.
Lalu dari arah kamar mandi lantai bawah, Baekhyun muncul dan berdecak melihat kelakuan Sehun.
"YAK OH SEHUN..."
Sehun menuju ke sumber suara, dan langsung memegang lengan Baekhyun.
"Apa-apaan ka---"
"Dimana Sujin sekarang eoh ? katakan... dimana dia ?" tanya Sehun sampai menggoyang-goyangkan tubuh Baekhyun.
"Di-dia bersama Chanyeol, Sehun-ahh..." jawab cepat Baekhyun.
Sehun langsung melepaskan guncangannya dan menatap Baekhyun dengan nyalang.
"Bodoh kau ! jangan kau membohongiku, Chanyeol sedang berada di Busan bersama nuna'nya."
Baekhyun langsung membulatkan mata terkejut, "M-MWO ? ka-kau bercanda eoh ?"
Sehun tak menjawab, malah dia semakin menajamkan tatapannya. Tidak lama kemudian ada suara dering dari ponsel Baekhyun yg di bawa oleh Sana dari arah ruang tamu.
"Baekhyun oppa... sedari tadi sore ponselmu terus berbunyi." kata Sana sambil menyodorkan ponsel pada Baekhyun.
"Dari siapa ?"
Sana mengangkat kedua bahu'nya, "Tak tau, nomor yg tidak di kenal."
"Huh ?" Baekhyun mengerutkan keningnya bingung, lalu mengangkat telefon asing itu.
Dan tiba-tiba Baekhyun menjatuhkan ponselnya, dia sangat terkejut sekali mendengar bahwa yg menelfonnya adalah seorang polisi.
Sehun yg menatap ekspresi kaget Baekhyun pun ikut terkejut.
"Ada apa Baekhyun-ahh ?" tanya Sehun ketakutan.
Baekhyun hanya diam, menatap lurus ke depan sambil menutup mulutnya. Sepertinya dia telah menerima kabar buruk dari polisi tadi, hingga tepukan dari Sana di pipinya dapat membuyarkan lamunannya.
"Se-sehun-ahh... Su...su-sujin..." Baekhyun tergagap, dan matanya sudah berkaca-kaca.
"Sujin kenapa eoh ?"
Jantung Sehun berdetak cepat, dia sangat ketakutan.
Dan akhirnya Baekhyun menangis, membuat tubuh Sehun semakin menegang.
"YAK... CEPAT KATAKAN. SUJIN KENAPA BODOH !"
"Su-sujin... di-dia..." Baekhyun menatap wajah Sehun dengan penuh penyesalan, "Me-meninggal dunia ka-karena kecelakaan Sehun-ahh... hiks... hiks... hiks..."
Di saat itu juga tubuh Sehun melemas, dia terjatuh ke bawah bersamaan dengan amarahnya yg memuncak.
*****
Setelah kabar meninggalnya Sujin, hubungan persahabatan Sehun dengan Chanyeol dan Baekhyun pun hancur. Pasalnya Sehun menyalahkan kematian Sujin adalah kesalahan Chanyeol, terlebih lagi juga Baekhyun.
Kalau tidak karena Baekhyun yg membantu Sujin untuk menyatakan perasaannya pada Chanyeol. Mungkin Sujin masih ada di dunia ini, apalagi Sehun juga belum sempat menyatakan perasaannya pada Sujin, tapi akhirnya dia harus kehilangan orang yg dia sukai.
Baekhyun dan Chanyeol juga terpukul ketika mendengar berita itu, mereka berdua tidak menyangka. Apalagi Baekhyun yg merasa sangat bersalah pada Sujin, dia pikir Chanyeol akan menemui Sujin sesuai intruksinya. Tetapi apa nyatanya ? Chanyeol tak datang.
Karena di saat itu juga Chanyeol mendapatkan kabar jika bibi dari ayahnya sakit sampai masuk ke rumah sakit, dan Chanyeol lupa mengabari Baekhyun. Dan membuat Baekhyun salah mengira jika Chanyeol akan datang walaupun Baekhyun tak mengantarkannya sendiri Chanyeol bertemu dengan Sujin.
Kabar meninggalnya Sujin membuat Sehun terpaksa pindah ke Amerika untuk menjalani kehidupannya di sana sampai lulus kuliah. Sedangkan Baekhyun dan Chanyeol melanjutkan sekolah menengah atas bersama-sama, hingga terpisah jurusan karena mereka memilih jalan yg berbeda.
Dan di saat itu juga Sehun telah menganggap bahwa Chanyeol dan Baekhyun adalah musuhnya, dan harus membalaskan dendam atas kematian Sujin.
DONE
Jeng jeng jeng... akhirnya ke ungkap juga kenapa Sehun benci banget sama Chanyeol & Baekhyun 🤭
Bukan salah Baekhyun juga kan, emang Sehun'nya aja yg emosian 😩
Dan dari sini.... kalian bisa nyimpulin sesuatu ? 🤭
Jangan lupa vote dan komennya guys 🙏☺️
Makasih, 29 Februari 2020 💗