RISTRETTO

By Tiaralma

68.5K 6.1K 466

Bagi sebagian orang, mungkin meneguk Ristretto adalah hal yang patut dihindari lantaran kepekatan jenis kopi... More

RISTRETTO
Ristretto (01)
Ristretto (02)
Ristretto (03)
Ristretto (04)
Ristretto (05)
Ristretto (06)
Ristretto (07)
Ristretto (08)
Ristretto (09)
Ristretto (10)
Ristretto (11)
Ristretto (12)
Ristretto (13)
Ristretto (14)
Ristretto (15)
Ristretto (16)
Ristretto (17)
Ristretto (18)
Ristretto (19)
Ristretto (20)
Ristretto (21)
Ristretto (22)
Ristretto (23)
Ristretto (24)
Ristretto (25)
Ristretto (26)
Ristretto (27)
Ristretto (28)
Ristretto (29)
Ristretto (31)
Ristretto (32)
Ristretto (33)
Ristretto (34)
Ristretto (35)
Ristretto (36)
Ristretto (37)
Ristretto (38)
Ristretto (39)
Ristretto (40)
Ristretto (41)
Ristretto (42)
Ristretto (43)
Ristretto (44)
Ristretto (45)
Ristretto (46)
Ristretto (47)
Ristretto(48)
Ristretto (49)

Ristretto (30)

1.2K 127 13
By Tiaralma

"Gue minta loe perkosa dia biar dia tertekan dan lari dari hidup Darren kenapa ini malah semakin deket?"

"Gue udah lakuin yang loe minta tapi gue gak bisa. Loe tau kan kalo gue–—"

"Loe impoten brengsek! Bahkan sama cewek sekelas Alicia Swan si model terkenal Indonesia aja loe gak bisa naik? Loe gila?!"

"Loe tau gue cuma bisa naik kalo sama loe tapi loe suruh gue buat merkosa cewe lain, loe yang sinting."

"Gak gue gak mau main sama loe."

"Oh yaa? .. loe gak mau main sama gue tapi loe punya anak sama gue? Oh, sayang ku. Harta Argandha dan Darrendra gak akan bisa bikin hidup loe enak. Cuma gue yang bisa bikin loe teriak dan desah karena keenakan. Gimana heum.."

"Gak loe—– ahh.. shit, ouh tangan loe ssh."

Dan semua orang mengerjapkan mata saat lampu ballroom tiba-tiba hidup kembali bersamaan dengan suara menjijikan dari wanita yang tengah berdiri kaku di atas panggung. Oh bukan hanya wanita itu, tetapi pria lain yang juga berdiri di dekatnya.

'Prok.. prok.. prok
Suara tepukan tangan itu seperti vonis mati bagi kedua orang yang masih berdiri diatas panggung dan menatap seorang pria dalam balutan jas hitam yang tengah berjalan kearah keduanya.

"Halo, Clarissa Xaviera dan Zidan Artajaya."

Clarissa dan Zidan, dua orang yang menjadi tokoh utama dari video tadi hanya bisa membulatkan matanya melihat siapa yang ada di depannya. Sean Alexanders Crovpelt, pengusaha muda penerus kerajaan usaha Crovplt.Inc dan juga pemilik firma hukum ternama di dunia internasional, Senders lawfirm. Firma hukum dengan pengacara hebat yang terkenal sebagai pengirim surat kematian bagi siapapun musuhnya.

"Apa-apaan ini?" Sentak Zidan setelah sadar dari keterdiamannya.

Sean mendengus memberikan tatapan tajamnya, menyorot dari atas hingga ke bawah pria yang semula akan dijodohkan Gandha dengan Alicia. "Ugh.. impoten heh?"

Zidan mendelik mendengar Sean yang berucap dengan nada mengejek. Sial, ia dipermalukan di hadapan banyak orang. "Jangan ucapan mu tuan!"

Sean tak bergeming, "perlu ku mainkan ulang permainan kalian? Pria impoten," ucapnya memberi penekanan pada dua kata terakhir.

"Kau tidak bisa seenaknya memfitnah kami. Siapa kau?" Kali ini Clarissa yang membuka suara.

"Ah sayang sekali.." ucap Sean memasang wajah sedihnya.

"Rupanya kalian tak cukup mengenal ku, ma— HENTIKAN LANGKAH MU BRATA SIALAN!" Sean menggantungkan kalimatnya dan membentak kasar pada pria tua yang tengah berusaha kabur diantara kerumunan para tamu.

Pria itu, Brata Artajaya— ayah dari Zidan Artajaya. Pria yang menjadi dalang penggelapan dana RG Enterprise, perusahaan utama milik Gandha. Pria gempal dengan kepala plontos yang tengah meringkuk diantara para pengawal milik Sean.

Sean kembali menatap lamat pada sepasang iblis yang ada di depannya. Ya, siapapun yang merusak kebahagiaan gadisnya maka mereka adalah iblis yang harus terbakar ditangan Sean.

"Sungguh aku terluka saat kalian tak mengenal ku, jadi–—" Sean mengulurkan tangannya dengan senyum simpul.

"Perkenalkan, Sean Alexanders Crovpelt. Calon suami putri bungsu Argandha." Ucapnya mencengkram kuat tangan Carissa membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Lalu apa urusan mu memfitnah kami?" Sahut Zidan tak terima.

"Oh iyakah? Maafkan saya kalo begitu tuan Artajaya yang terhormat. Sebab saya tidak pernah meminta maaf pada siapapun kecuali keluarga saya."

Zidan meludah tepat mengenai ujung sepatu yang dikenakan Sean membuat pria itu menggeram kesal. Cukup main-mainnya, meski suasana pesta kini semakin tegang namun Sean tak peduli. Dengan hanya menjetikkan jari saja, seseorang berpakaian serba hitam rapi masuk sembari menggendong seorang anak kecil berusia 5 tahun.

"Nataniel!" Pekik Clarissa yang akan berlari menuju anak tersebut namun ditahan oleh Zidan.

"Apa yang kau lakukan, lepaskan aku!"

Zidan tak bergeming, ia tetap menatap lurus pada pria yang tengah bersedekap dada di depannya. "Apa maumu?"

Sean mengangkat sebelah alisnya dengan senyum remeh. Ia menemukan sesuatu dibalik mata pria itu. "Kau tak menginginkan putra mu bukan?"

"Apa maksud mu?" Kali ini Clarissa menoleh menatap Sean tajam.

Sean berdecak, "Clarissa, sungguh kau adalah wanita terbodoh yang pernah aku ketahui. Kau tau apa yang dilakukan oleh ayah dari anak mu ini?"

"Mempermainkan mu dan seluruh keluarga mu. Artajaya Group sedang dilanda krisis beberapa tahun terakhir, itulah mengapa ia memanfaatkan diri mu untuk mendekati Darren. Pria ini hanya memanfaatkan mu untuk memenuhi nafsunya terhadap harta dan kekuasaan. Nataniel bahkan bukan anaknya, tapi adiknya."

Clarissa membeku ditempatnya. Terkejut namun tak mengerti dengan apa yang dijelaskan oleh Sean.

Sean tertawa sinis melihatnya, benar bukan? Clarissa adalah gadis yang bodoh.

"Ayolah Clarissa.. ku rasa kau cukup pintar untuk mencerna ucapan ku. Kau pun tau bagaimana pria banci ini tidak bisa menggunakan kejantanannya dengan semestinya, dan kau percaya jika Nataniel adalah hasil benih nya? Cih.. bodoh sekali."

"Tunggu.. apa maksudmu? Nataniel adalah anak Zidan. Kami melakukannya saat perayaan ulang tahun ku ke 17 beberapa tahun lalu." Bantah Clarissa.

"Oh ya? Sayang sekali. Padahal Nataniel yang tampan ini adalah adik dari seorang Zidan Artajaya."

"Mak— maksud mu?"

"Brata lah yang menghamili mu jalang. Kau bahkan selalu diberi minuman beralkohol atau obat perangsang agar tidak menyadari siapa yang menyutubuhi mu. Ck, jalang! Kau bahkan tak menyadari bahwa Brata lah yang sudah merenggut keperawanan mu."

Semua orang yang menghadiri pesta itu membeku mendengarnya. Sean memang bukanlah orang yang senang menyimpan segala sesuatu. Ia akan menyampaikannya secara gamblang tanpa memikirkan orang lain, dan kini.. semua orang mengetahuinya.

Brata yang berada dalam kungkungan para pengawal Sean hanya bisa menunduk sambil menahan wajahnya yang memerah malu. Begitu pula Zidan yang tak berkutik di tempatnya.

"Dan kau hanya dijadikan alat untuk menguasai harta kekayaan calon mertua dan kakak ipar ku." Tandas Sean.

Clarissa menoleh menatap Zidan tajam dengan lelehan air mata, "jelaskan Zidan. Bukannya kau mencintai ku karena itu hanya aku yang bisa membangkitkan gairah mu? Iya kan? Jawab!"

Zidan tak bergeming, ia hanya bisa menatap Sean penuh kebencian. Aibnya diumbar di depan banyak orang.

Awalnya Zidan bingung saat pertama kali Clarissa datang dan meminta pertanggungjawabannya 6 tahun lalu, sebab ia tak melakukannya. Jangankan melakukan, tubuhnya saja tak memberikan respon apapun melihat kemolekan tubuh perempuan itu. Namun sesaat setelah menolaknya, Zidan berfikir ia bisa memanfaatkan momen ini. Toh itu adalah benih ayahnya, sudah pasti akan menyisakan kemiripan dengannya dan Zidan bisa mengakui anak itu sebagai anaknya sehingga kecacatannya itu bisa disembunyikan. Selain itu, ia juga bisa memanfaatkan Clarissa yang polos kala itu untuk menjadi budak seks ayahnya sekaligus pion dalam rencana nya mengincar harta kekayaan banyak pengusaha di Indonesia.

"Membisu tuan Zidan?" Ejek Sean.

Pria itu kini melangkah maju dan berdiri tepat di hadapan Zidan, lalu— 'bug sebuah hantaman keras mengenai wajah Zidan dan membuatnya tersungkur di bawah kaki Sean. Melihat hal itu, bukannya merasa iba Sean justru menginjakkan kakinya di atas dada pria itu dan menekannya kuat.

"Itu akibat karena kau berani meludah diatas sepatu ku yang memiliki harga lebih tinggi dari harga diri mu."

'Bug
Sekali lagi, Sean menendang badan pria itu dan kini menginjak pergelangan tangannya kuat membuat Zidan berteriak kesakitan. "Dan itu akibatnya karena kau berani merusak hidup adik ku."

Sean tak berhenti, berulang kali ia menghujani pukulan dan tendangan pada Zidan di hadapan semua orang. Ia sudah muak dengan semua permainan yang diciptakan keluarga gila harta ini. Dan ia juga tak terima dengan Zidan yang berusaha merusak hidup adik kecilnya, Alicia.

"Sean hentikan!"

Sean menurut. Pria itu menendang Zidan yang sudah tak sadarkan diri secara kasar lalu menatap Darren yang berdiri disampingnya dengan nafas terengah. "Ada apa?"

"Istri ku, Alicia menghilang."

Sean tersenyum miring. "Benarkah?"

"Kalo begitu tanyakan saja pada Ayah mu. Sebab Alicia tidak akan pergi jika bukan karena ulah calon mertua ku yang bodoh itu."

• ☕️ •

Eh.. eh eh kenapa ini kenapa🙈. Kok berantakan semuanya?
Terus Alicia kemana? Kenapa acaranya bisa berantakan gini? Kok Sean bisa bongkar? Terus kalo Zidan yang memperkosa Alicia waktu itu gimana kan dia impoten? Eh hayo ini kenapa?
Wkwk hayo hayo..

Continue Reading

You'll Also Like

1.7M 40.4K 9
Semua terlihat sempurna di kehidupan Maudy, seorang aktris papan atas yang juga dikenal sebagai kekasih Ragil, aktor tampan yang namanya melejit berk...
660K 1.2K 5
Kumpulan Cerita Pendek, penuh gairah yang akan menemani kalian semua. 🔥🔥🔥
211K 33.5K 47
[BACA SAAT ON GOING. INTERMEZZO PART DIHAPUS 1X24 JAM PUBLISHED] May contain some mature convos and scenes Menurut perjanjian, Robyn hanya boleh be...
684K 69.2K 33
Pernikahan Rhea dan Starky hanya berlangsung selama tiga tahun. Meskipun mereka telah dikaruniai seorang putra, ternyata Starky belum juga bisa usai...