NC NCT DREAM βœ”οΈ

By zdr_1000le

562K 12.2K 2.3K

Warning! Mature area 21+ Cast all NCT DREAM πŸ’š Β©zdr_1000le More

My Boyfriend Plain (Park Jisung)
My Boyfriend Plain (Park Jisung chap 2)
My Boyfriend Plain (Park Jisung Chap 3)
Young Master and Maid (Zhong Chenle Chap 2)
Young Master And Maid (Zhong Chenle chap 3)
Geeky Mom's Taste (Na Jaemin)
Geeky Mom's Taste (Na Jaemin chap 2)
Geeky Mom's Taste (Na Jaemin Chap 3)
Mysterious Boy (Lee Jeno)
Mysterious Boy (Lee Jeno Chap 2)
Mysterious Boy (Lee Jeno Chap 3)
Angry Brother (Huang Renjun)
Angry Brother (Huang Renjun Chap 2)
Angry Brother (Huang Renjun Chap 3)
Angry Brother (Huang Renjun Chap 4)
Angry Brother (Huang Renjun Chap 5)
Chilhood friend (Lee Haechan)
Chilhood Friend (Lee Haechan Chap 2)
Chilhood Friend (Lee Haechan Chapter 3)
My Idol Is Sasaeng (Marklee)
My Idol Is Sasaeng (Marklee Chap 2)
My Idol Is Sasaeng (Marklee Chap 3)
My Idol Is Sasaeng ( Marklee Chap 4)
My Idol Is Sasaeng ( Marklee The last)
BONUS 😍 CAST MARKLEE
BONUS PT 2 MARKLEE
BONUS PT 3 MARKLEE
🐯 BONUS MARKLEE PT 4 🐯
BONUS CAST MARKLEE END!
I Say With A Ditto (Lee Haechan 🐻) 1
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 2
I Say With A Ditto (Lee Haechan 🐻) 3
I Say With A Ditto (Lee Haechan 🐻) 4
I Say With A Ditto (Lee Haechan 🐻) 5
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 6
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 7
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 8
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 9
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 10
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 11
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 12
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 13
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 14
I Say With A Ditto (Haechan 🐻) 15
I Say With A Ditto (Haechan 🧸) 16
I Say With A Ditto (Haechan 🧸) 17
I Say With A Ditto (Haechan 🧸) 18
I Say With A Ditto (Haechan 🧸) Chap 19
I Say With A Ditto (Lee Haechan 🧸) Chap 20 End
FMV || LAST STORY SPECIAL CAST HUANG RENJUN
Attention || 🦊 1
Attention || 🦊 2
Attention || 🦊 3
Attention || 🦊 4
Attention || 🦊 5
Attention || 🦊 6
Attention || 🦊 7
Attention || 🦊 8
Attention || 🦊 9
LOOK
LOOK AGAIN 🌝
Attention || 🦊 10
Attention || 11 🦊
Attention || 🦊 12
Attention || 🦊 13
Attention || 🦊 14
Attention || 🦊 15
Attention || 🦊 16
Attention || 🦊 17
Attention || 18 🦊
Attention || 19 🦊
ADVERTISMENT!
Attention || 20 🦊
Attention || 🦊 21
Attention || 🦊 22
Attention || 🦊 23
Attention || 🦊24
Attention || 🦊 25
Attention || 26 🦊
Attention || 🦊 27
Attention || 🦊 28
Attention || 🦊29
Attention || 🦊 30
Attention || 31 🦊
Attention || 32 🦊
MR CONFIDENT
Attention || 🦊 33
Attention || 🦊 34
Attention || 🦊 35 (End)
CRAZY
Mr. Confident

Young Master and Maid (Zhong Chenle)

13.7K 268 43
By zdr_1000le

Prang

Seorang gadis menjatuhkan sebuah gelas yang hendak ia antarkan pada tuan mudanya.

"M- maaf tuan muda," takutnya karena telah menjatuhkan gelas kaca mahal yang berisikan anggur terbaik di negaranya.

Pria yang disebut tuan muda tadi mendengus kesal. Berdiri dari kursinya kemudian menatap tajam ke arah maidnya yang terlihat masih seumuran dengannya.

"Lo, kalau kerja bisa becus sedikit gak!?" bentaknya membuat gadis itu semakin merasa bersalah.

Ibu dari tuan muda tersebut menarik napas pelan, ia tahu perintah kasar sang anak yang sering memarahi semua pelayan dirumahnya sesuka hati. Apalagi gadis yang barusan menjatuhkan gelas tadi adalah maid termuda di rumah mewah keluarga sultan tersebut.

"Kalau lo, gak becus lagi! Gue pecat lo dari sini!" ancamnya.

"Zhong Chenle!" peringat sang Ibu tuan muda tersebut. Namun tak ia hiraukan.

Moodnya yang tadinya rusak bertambah semakin rusak. Ia berniat untuk menghilangkan frustasinya dengan meminum anggur dengan tenang. Malah maid muda itu mengacaukan segalanya.

Sialan! Pikir Chenle.

Pemuda itu segera pergi dari ruang makan dengan langkah marah.

Nyonya besar Zhong mendekati maid muda itu. Meraih pundaknya agar gadis itu berdiri. "Maafkan Chenle ya nak, dia memang kasar seperti itu," lembut nyonya Zhong.

Maid muda itu semakin bersalah. "Tidak Nyonya, saya yang sepenuhnya salah. Maafkan saya nyonya," mohonnya dengan sungguh-sungguh.

Nyonya Zhong tersenyum lembut. "Tak apa sayang, kau maid baru disini ya. Siapa namamu?" Tidak seperti anaknya, nyonya Zhong ternyata sebaik itu.

"Lee Hirae," jawabnya takut - takut.

🐬

Hirae, seorang gadis berusia 18 tahun. Ia barusan ditinggal mati oleh ayah dan ibunya yang mengalami kecelakaan. Dan seluruh harta perusahaan ayah dan ibu, serta warisannya direnggut oleh paman dan bibinya yang jahat.

Gadis Lee itu terpaksa pergi dari rumah karena tak tahan dengan siksaan dan perilaku paman dan bibinya yang semakin hari semakin tidak benar.

Setiap hari mereka menggelar judi dan mabuk - mabukan. Menghamburkan harta almarhum ayah dan ibunya. Hirae tidak tahu harus berbuat apa. Ia hanya gadis muda yang lemah. Beruntungnya ia mendapat beasiswa di SMA nya sehingga sekolahnya masih bisa dilanjut tanpa biaya.

Otak gadis itu kembali berputar, bagaimana ia menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya? Maka dari itu ia rela menjadi pembantu di keluarga Zhong.

Ia pernah mengenal keluarga Zhong saat ayah dan ibunya mengadakan rapat kerjasama perusahaan.

Dan kini, tanpa menyebutkan ia anak siapa. Hirae melamar pekerjaan itu, dari pada ia harus menjadi jalang di luar sana. Lebih baik menjadi pembantu.

Ctakkk

Bola warna hijau itu mendarat tepat di kening Hirae saat ia lewat didepan lapangan sekolah.

Sebuah tawa terdengar jelas di telinganya. Ia menengok ke arah tawa itu. Bisa dilihat seorang pria yang seumuran dengannya. Menatapnya dengan kebencian sekaligus tawa jahat.

Iya, dia Zhong Chenle. Anak dari keluarga Zhong yang terhormat. Orang terkaya di China. Kakeknya keturunan kerjaan dan keluarganya adalah Bangsawan. Sudah tidak diragukan kekayaan Zhong itu seberapa. Terlihat dari betapa putih dan terawat kulit anak bungsu mereka. Sayangnya sombong dan sangat menyebalkan.

"Heh! Babu! Sini lo!" panggil Chenle dengan nada jahat yang menusuk.

Hirae yang mendengar panggilan itu hanya menghela napas. Tidak mempedulikannya.

Chenle geram, ia kembali memukul gadis itu dengan bola kasti di tangannya.

Tepat mengenai kepala gadis itu.

Gadis itu habis kesabaran. Ia sadar bahwa posisinya memang sebagai pembantu di keluarga Chenle. Namun, disaat sekolah ia tidak terima diperlakukan seperti itu.

Hirae berjalan cepat ke arah Chenle dengan wajah galak. Sementara Zhong brengsek itu tersenyum meremehkan.

Hingga sampai mereka dengan posisi berhadapan.

"Gue sadar! Emang gue pembantu di rumah mewah lo! Tapi, kalau di sekolah jangan bersikap kayak gitu dong!" bentaknya membuat Chenle melebarkan mata owlnya.

"Hah? Apa lo bilang? Gue gak denger!" ledek Chenle.

Emosi Hirae memuncak. Ia menunduk, mengambil bola hijau yang tersebar di rerumputan kemudian melemparkannya tepat di kening lebar Chenle.

"KURANG AJAR!" teriak Chenle tak terima.

Sementara teman - temannya hanya bisa bertepuk tangan melihat drama. Anak sultan dan pembantunya yang pemberani.

Pulang sekolah, entah mengapa cuacanya mendung. Petir menyambar sampai bumi bergetar.

Hirae terduduk di kursi halte bus, berharap akan ada bus yang melewati jalan yang akan ia tuju. Namun nihil, sejam berlalu. Dan belum ada satu bus pun menghampirinya. Sepertinya karena langit sudah sangat gelap.

Sebuah mobil porsche berhenti tepat di sampingnya. Ia menautkan kedua alisnya. Sampai akhirnya kaca mobil itu terbuka.

"Heh! Buru, naik! Ntar lo diculik Art The Clown tau rasa!" tawarannya terdengar seperti sebuah ancaman.

Hirae membuang muka, tak mempedulikan tawaran Chenle yang sedari tadi bergumam tak jelas di dalam mobilnya. Sungguh, rasanya ingin ia cakar wajah mulus Chenle sampai berbekas. Pria itu sering mengundang emosinya meletup seperti gunung meletus.

"Heh! Sombong amat sih lo! Ini juga yang nyuruh mama gue! Cepetan goblok! Habis ini juga lo kerumah kan?"

Hirae mendesis kesal. Mendengar kata Mama yang diucapkan Chenle barusan membuatnya mau tidak mau harus ikut. Karena memang benar kata pemuda itu. Dia harus kerumahnya. Untuk apalagi kalau bukan bekerja.

"Bersihin sepatu gue!" perintah Chenle saat mereka sampai didepan rumahnya.

Gadis itu menghela napas, posisinya sekarang memang sudah berperan sebagai maid dirumah tuan muda bangsat itu.

Ia berjongkok, kemudian mengelap sepatu Chenle yang sangat mahal itu dengan tisu basah kemudian tisu kering.

"Sudah tuan muda," ucapnya berusaha sabar.

Chenle tersenyum menang.

"Maid!" panggil Chenle sembari menepukkan tangan. Salah satu maidnya maju kedepan. Ia menolaknya.

"Maksudku, dia!" unjuk nya pada Hirae yang sudah berpakaian seperti pelayan istana.

Gadis itu berusaha menahan emosinya. Berjalan ke arah tuan muda Zhong yang sangat menyebalkan.

"Apa yang bisa saya bantu, tuan muda?" ramahnya.

"Siapin air panas, terus cuci kaki gue sampe bersih dan wangi!" perintahnya.

Hirae melotot.

"Tapi, tuan muda. Itu tugas maid yang sudah berumur-"

"Lo berani ngatur gue?" Chenle melotot kesal ke arah maid yang seumuran dengan Mamanya.

Maid itu menunduk takut. "Maaf tuan muda," sesalnya.

Dan begitulah Zhong Chenle. Ketika Mamanya tidak ada dirumah, ia sepuasnya menyuruh maid ini itu tanpa henti.

🐬

Waktu menunjukkan pukul 12 malam. Hirae barusan selesai mengerjakan tugas sekolahnya. Ia baru sempat mengerjakannya pukul 11 tadi. Karena Chenle terus memerintah nya melakukan ini dan itu. Ia hanya bisa pasrah, karena itu pekerjaannya.

Klotak

Sebuah suara membuat Hirae melirik ke arah jendela kamarnya. Suasana sudah sangat sepi. Ia diberi kamar bersama 3 maid lainnya. Namun mereka semua sudah tertidur.

Jantung Hirae hampir melompat, melihat sosok muka tepat di jendelanya. Namun ketakutannya berbalik menjadi emosi memuncak, ketika sadar bahwa itu manusia.

"Temenin gue!"

Hirae berdecak kesal. "Lo gila, masak mau renang jam segini?" kesal Hirae sambil menjambak rambutnya. Gadis itu sudah sangat ngantuk dan lelah. Namun Chenle terus memaksanya. Dari pada maid yang lain terganggu, akhirnya ia mengalah.

"Pake ini, cepetan!" Mata Hirae membola, ketika Chenle melemparkan baju renang padanya.

Pria itu benar - benar gila. Ini tengah malam bahkan sudah dini hari. Dan ia menyuruh Hirae mengganti pakaiannya tidak sesuai waktu.

Gadis dihadapan Chenle itu berdecak kesal, ia hampir saja melemparkan baju renang itu ke sembarang arah. Namun Chenle menahan tangannya.

"Inget, posisi lo sekarang? Ini bukan disekolah ya tolol! Mau gue pecat?" ancam pria itu membuat Hirae berdecak kesal.

Puas.

Putra bungsu Zhong itu memandang maid seumurannya dari atas sampai bawah. Ternyata, dibalik tubuh kurusnya. Hirae benar - benar menyimpan keseksian yang nyata.

Risih karena diperhatikan seperti itu, Hirae membuang mukanya sembari memeluk tubuh sendiri.

"Sekarang, lo turun ke air!" tunjuk Chenle ke arah kolam renang.

"Tapi Le, dingin!" tolaknya menatap kesal ke arah Chenle.

Pria gila yang tidak punya nurani. Itulah putra sulung Zhong.

"CEPET! LO MAU GUE PECAT?"

Mau tidak mau, akhirnya gadis itu mulai menuruni anak tangga kolam renang. Berpegangan pada pegangan tangga yang sangat dingin. Bahkan terasa seperti es batu.

"Lo emang bener - bener jahat ya," gumam Hirae. Menuruni anak tangga sembari membuang mukanya ke arah lain. Tidak mau melihat pria yang sedari tadi melihatnya dengan ekspresi tidak normal.

Chenle berdecak kesal. Lambat sekali gadis itu, pikirnya. Ia segera berjalan ke arah tangga kolam renang, kemudian dengan teganya menginjak tangan gadis itu sehingga pegangannya terlepas.

"CHENLE!"

BYUUUURRRRRR

"CHENLE!" teriak Hirae lagi. Gadis itu benar - benar tidak tahu cara berenang. Terlebih lagi, kolam itu setinggi dua meter. Hirae gelagapan, ia mendongakkan kepalanya ke atas menarik napas panjang - panjang.

Gadis itu perlahan tenggelam dengan pasrah. Chenle mengerutkan kening.

Byuuuuurrrr

"Lo bener - bener gak bisa renang?" tanya Chenle, menarik Hirae ke tepian. Gadis itu sudah lemah tidak berdaya dan terbatuk - batuk.

"Uhuk - uhuk!"

Hirae hanya membalas dengan gelengan, tubuhnya menggigil, napasnya terasa pedih karena memakan banyak air.

"Kenapa lo gak bilang tadi?" tanya Chenle lagi.

"Lo mana percaya, yang ada gue tetep harus nurutin kemauan lo kan?" jawab gadis itu dengan suara pelan. Ia sudah kehabisan tenaga. Seluruh tubuhnya terasa membeku.

Chenle meneguk ludahnya sendiri, melihat betapa tubuh Hirae tercetak dibalik baju renang yang basah kuyub. Ia berdecak kesal kemudian menuntun gadis itu masuk ke rumah.

"Dah sono, ganti baju. Ntar lo mati!" kesal Chenle setelah itu berlari keluar menuju kolam renang lagi. Mau tidak mau ia harus menurunkannya libido nya yang melonjak karena melihat gadis itu. Sialan! Pikirnya.

Melihat tingkah Chenle yang aneh, Hirae hanya menghela napas. Kemudian berjalan menuju kamarnya. Beruntung ini jam tengah malam. Semua orang tidur. Tidak akan ada yang melihat keadaannya sekarang.

Sementara seseorang hanya bisa menggelengkan kepalanya. Melihat drama sang bungsu yang sepertinya sedang ingin bermain - main dengan gadis seumurannya.

🐬 Young Master and Maid 🐬

To be continue

Next???




Continue Reading

You'll Also Like

25.1K 488 27
Warning: -Bahasa No Baku -NC(18+) Seorang Mahasiswi Bernama Jung Jina Memiliki Kekasih Bernama Lee Jeno... kedua nya sudah Berpacaran selama 2 Tahun...
1.4K 115 25
Huang Jesselyn, gadis biasa yang jatuh hati kepada manusia bobrok nan jahil, Lee Haechan. [WARNING] Cerita ini mengandung beberapa kata-kata kasar. M...
141K 18.6K 40
"πΏπ‘œπ‘£π‘’ 𝑀𝑒 π‘π‘œπ‘€" π‘šπ‘’π‘›π‘π‘’π‘Ÿπ‘–π‘‘π‘Žπ‘˜π‘Žπ‘› π‘ π‘’π‘œπ‘Ÿπ‘Žπ‘›π‘” 𝐢𝐸𝑂 π‘¦π‘Žπ‘›π‘” π‘šπ‘’π‘›π‘π‘–π‘›π‘‘π‘Žπ‘– π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘¦π‘Žπ‘€π‘Žπ‘›π‘›π‘¦π‘Ž. 𝐢𝐸𝑂 𝑖𝑑𝑒 π‘π‘’π‘Ÿπ‘’π‘ π‘Žβ„Ž...
31.8K 529 4
biar tau alurnya baca dulu ya di tiktok @fiks1_4u Disini buat up Special chapter nya aja