I'm Your Slave, Also Your Love

By Anggi_Putrih

80K 13.7K 7.4K

[COMPLETED] (Start : 12 November 2019 💗) (Finish : 30 Mei 2021 💗) Hai gaes... balik lagi sama aku 😁 di cer... More

VISUAL (Intro)
Prolog
Siji (1)
Loro (2)
Telu (3)
Papat (4)
Limo (5)
Enem (6)
Pitu (7)
Wolu (8)
Songo (9)
Sepoloh (10)
Sewelas (11)
Rolas (12)
Telulas (13)
Patbelas (14)
Limolas (15)
Enembelas (16)
Pitulas (17)
Wolulas (18)
Songolas (19)
Rongpoloh (20)
Selikur (21)
Rolikur (22)
Telulikur (23)
Patlikur (24)
Selawe (25)
Enemlikur (26)
Pitulikur (27)
Wolulikur (28)
Songolikur (29)
Telongpoloh (30)
Telongpoloh Siji (31)
Telongpoloh Loro (32)
Telongpoloh Telu (33)
Telongpoloh Papat (34)
Telongpoloh Limo (35)
Telongpoloh Enem (36)
Telongpoloh Pitu (37)
Telongpoloh Wolu (38)
Telongpoloh Songo (39)
Petangpoloh (40)
Petangpoloh Siji (41)
Petangpoloh Loro (42)
Petangpoloh Telu (43)
Petangpoloh Papat (44)
Petangpoloh Limo (45)
Petangpoloh Enem (46)
Petangpoloh Pitu (47)
Petangpoloh Wolu (48)
Petangpoloh Songo (49)
Seket (50)
Seket Siji (51)
Seket Loro (52)
Seket Telu (53)
Seket Papat (54)
Seket Limo (55)
Seket Enem (56)
Seket Pitu (57)
Seket Wolu (58)
Seket Songo (59)
Sewidak (60)
Sewidak Siji (61)
Sewidak Loro (62)
Sewidak Telu (63)
Sewidak Papat (64)
Sewidak Limo (65)
Sewidak Enem (66)
Sewidak Pitu (67)
ANGRY !
GIVEAWAY ALERT !
Sewidak Wolu (68)
Sewidak Songo (69)
Pitung Poloh (70)
Pitung Poloh Siji (71)
Pitung Poloh Loro (72)
Jika Berkenan, Silahkan Di Baca 💗
Pitung Poloh Telu (73)
Pitung Poloh Papat (74)
Pitung Poloh Limo (75)
Pitung Poloh Enem (76)
Pitung Poloh Pitu (77)
Pitung Poloh Wolu (78)
Pitung Poloh Songo (79)
Wolong Poloh (80)
S-2. Wolong Poloh Siji (81) ==> Sequel Part One
S-2. Wolong Poloh Loro (82) ==> Sequel Part Two
S-2. Wolong Poloh Telu (83) - Sequel Part Three
S-2. Wolong Poloh Papat (84) - Sequel Part Four
S-2. Wolong Poloh Limo (85) - Sequel Part Five
Special Chapter 1 (S.2 - 86)
Komedi + Romantis + EXO Lokal = Cerita Baru !
Boss Of Pain

Special Chapter 2 (S.2 - 87)

222 50 24
By Anggi_Putrih

Happy Reading !

Hai hai hai...
Ada yang kangen sama cerita ini ? Nggak ada yah, wkwkwkwkwk...
Ini chapter bener² terakhir yah, jadi jangan nungguin update'annya lagi 🤭

Semenjak 3 hari yang lalu kamu tinggal bersama Chanyeol di kota Venlo, Provinsi Limburg, Belanda. Dia membawamu ke rumah orang tuanya yang masih ada di sana, tentu saja beberapa tahun belakangan Chanyeol di rawat di sini. Dan kebetulan Sooyoung beserta keluarganya pindah ke Amsterdam karena suaminya bekerja di sana. Maka dari itu semua peninggalan dari orang tua Chanyeol yang berada di sini, baik itu perusahaan atau rumah yang mengurus adalah Chanyeol.

Dan sekarang kamu sedang melihat-lihat tanaman di belakang rumah yang telah di rawat Chanyeol beberapa bulan ini, dia seolah tahu kapan kedatangan kamu di sini karena dia tahu betul bahwa kamu menyukai tanaman.

"Mawar putih..."

Kamu tersenyum melihat bunga yang kamu sukai tumbuh mekar dengan indah disini. Kamu petik satu, lalu kamu hirup dalam-dalam aroma yang sangat harum keluar dari mawar tersebut. Bibirmu secara alami membentuk satu lengkungan, sebuah senyuman tercetak jelas di wajahmu.

Namun tiba-tiba kamu merasakan ada tangan yang melingkar indah di perutmu, siapa lagi pelakunya kalau bukan Chanyeol ?

"Kau suka ?"

Kamu menganggukkan kepala, "Aku menyukai apapun yang ada disini oppa..."

"Termasuk oppa ?"

Kamu menolehkan kepalamu sedikit ke belakang, dan saat itu Chanyeol mencuri satu kecupan di pipimu.

"Kenapa ?" Chanyeol berpura-pura tak mengerti apa kesalahannya saat ini.

Kamu menghela nafas, "Aku selalu menyukai apapun yang ada pada diri oppa, dari dulu sampai sekarang."

"Benarkah ?" mata Chanyeol berbinar cerah, kemudian dia melepaskan pelukannya dan tangannya membalikkan tubuhmu untuk di hadapkan ke arahnya.

Chanyeol tersenyum sangat sangat tampan di matamu, entah mengapa kamu menyukai saat saat seperti ini. Dapat melihat senyuman itu lagi setelah beberapa tahun tak bertemu, kamu sangat merindukannya.

"Terima kasih untuk waktu yang kau berikan untuk oppa saat ini... oppa berharap waktu berhenti sekarang juga, agar kita bisa selamanya bersama." ucapnya sambil menangkup wajahmu.

Kamu pun langsung tersenyum, dan memegang tangan Chanyeol yang berada di pipimu. "Iya oppa... aku juga senang jika itu bisa membuat oppa bahagia."

"Aku sangat mencintaimu, (Yn)-ahh..."

"Aku pun juga Chanyeol oppa..."

Saat ini bibirmu dan bibir Chanyeol saling bertautan, entah siapa yang memulai yang jelas bibir kalian saling menempel dan melumat satu sama lain. Seolah tidak ada hari esok yang akan kalian sambut.

#

#

#


"KATAKAN DIMANA CHANYEOL BERADA, BRENGSEK..."

Saat ini Sehun sedang menyandera dan melukai security yang mengantarkan hadiah untuk Chanri dari Chanyeol lewat perantaranya, dan tentu saja Sehun tak bodoh untuk tidak mengetahui siapa dia. Sehun yakin security itu pasti orang suruhan Chanyeol, tidak mungkin bukan dia.

Security yang bernama Jeon Sungbae itu tak menjawab pertanyaan terakhir dari Sehun, karena saat ini keadaannya sudah semakin parah akibat pukulan bertubi-tubi yang di dapatkan dari Sehun. Sudah berapa kali Sungbae jelaskan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan Chanyeol, bahkan dia mengatakan jika tidak mengetahui siapa yang menitipkan hadiah itu karena ketika Chanyeol memberikan pada Sungbae, wajah Chanyeol sangat tertutup oleh masker dan topi.

Sehun tetap tidak mau percaya begitu saja, dia sangat yakin pasti Sungbae bekerja sama dengan Chanyeol untuk menculikmu.

"Jika kau tidak mengatakan dimana (Yn) berada... kita lihat saja apa yang akan aku lakukan pada istri dan anakmu, brengsek..."

Mata Sungbae terbuka dengan sempurna menatap Sehun, setelah itu dia menggelengkan kepalanya lemah. "J-jangan t-tuan... me-reka tidak a-ada hubungannya d-dengan ini, s-saya mohon ja-ngan sakiti m-mereka..."

Bibir Sehun terangkat sedikit, menunjukkan smirk andalannya. "Jika kau tak mengatakan itu... akan ku pastikan mereka mati tercabik-cabik dan ku jadikan makanan harimau peliharanku." ucapnya sambil mencekik leher Sungbae dengan tawa yang mengerikan.

Selang berapa menit, si kembar, Chanri, Jongin, serta beberapa anak-anak pun masuk ke ruangan yang selalu Sehun gunakan untuk menyiksa tawanannya.

"Hentikan Sehun ! kau bisa membunuhnya." kata Jongin mencoba mendekati Sehun, tapi dengan cepat Yixing menahan tubuh Jongin.

"Tolong jangan mendekati tuan Sehun."

"Minggir Yi... aku harus menghentikan niat gilanya untuk membunuh orang lagi. dia tidak boleh melanggar janjinya pada (Yn) untuk tidak menyakiti orang lain lagi."

"DIAMLAH BRENGSEK..."

Sehun tiba-tiba melesatkan peluru dari pistol yang dia genggam ke arah kursi yang tepat berada di samping Jongin. Semua orang terkejut, begitu juga dengan Chanri yang langsung memeluk Yonghun karena takut.

"APPA... CUKUP !"

Donghun menghampiri Jongin, dan menatap Sehun dengan nyalang. "Apa yang appa lakukan ini bodoh !"

"Mwoya ? bodoh katamu eoh ?"

Donghun tak takut dengan tatapan tajam dan dingin dari Sehun, karena dia yakin Sehun takkan menyakiti anak kandungnya sendiri. "Ya... itu bodoh. appa takkan menemukan eomma walaupun sekeras apa appa menyakiti orang itu."

Sehun mendenguskan tawanya, "Kau tahu apa soal ini ?"

"Katanya appa adalah orang pintar, gunakan otak appa untuk itu. jangan mengaku saja bisanya. kalau Jeon Sungbae memang ada hubungannya dengan Chanyeol appa, pasti appa sudah menemukan kejanggalan itu dari daftar riwayat kerjanya sejak awal."

Sehun langsung terdiam, apa yang di katakan Donghun memang benar. Jeon Sungbae sudah bekerja menjadi security di hotel itu sebelum Chanyeol mengenal kamu. Jadi tidak mungkin kan Chanyeol merencanakan ini semua dari awal.

"Jika bukan dia... lalu siapa ?"

"Appa selalu bisa menemukan dimana eomma berada... jadi gunakan kepintaran appa, karena appa juga di kelilingi orang-orang pintar yang bisa membantu menemukan eomma."

"Yang di katakan Donghun itu benar adanya Oh Sehun... lebih baik kita mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan petunjuk yang ada." Jongin ikut menimpali.

Sehun sedikit mengumpat dan mengacak-acak rambutnya karena frustasi. Akhirnya dia merasakan kembali kehilanganmu setelah dulu pernah hampir kehilanganmu. Sungguh Sehun tak bisa hidup tanpamu, rasanya dunianya saat ini berhenti begitu saja. Apalagi Sehun sangat takut jika Chanyeol berbuat yang tidak-tidak padamu, atau bahkan Chanyeol bisa menyakitimu seperti yang Sujin lakukan dulu. Demi cinta orang bisa melakukan apapun kan ?

Ketika merasa frustasi, tiba-tiba mata Sehun bertemu dengan mata Chanri yang juga menatapnya. Seketika itu perasaan marah muncul begitu saja dalam hati Sehun, hingga akhirnya dia menunjuk Chanri dengan tatapan nyalang.

"Kau pasti tahu kan dimana ayahmu berada eoh ?"

Tubuh Chanri menegang hebat karena takut, Yonghun yang berada di sebelahnya pun terkejut dengan tuduhan ayahnya itu.

"Appaaaaa... Chanri tidak tahu masal---"

"Diam kau Oh Yonghun !"

Yonghun menatap tak mengerti ayahnya, apa yang sebenarnya di pikirkan oleh Sehun ? Bagaimana dia bisa menuduh Chanri yang jelas-jelas tidak tahu dimana ayahnya berada. Bertemu dengan Chanyeol setelah belasan tahun menghilang saja tidak, ini gila...

"C-chanri t-tidak tahu a-appa..." ucap Chanri yang semakin erat memeluk Yonghun.

"Appa cukup ! hentikan menuduh orang sembarangan... apa appa ingin menyakiti Chanri juga seperti appa menyakiti Jeon Sungbae itu ?" Donghun menghampiri dimana Chanri berada, lalu membelakangi tubuh kedua adiknya itu, seolah-olah dia adalah tameng yang akan melindungi adik-adiknya dari amarah ayahnya.

"Seharusnya yang cukup itu kau Donghun... kau lupa siapa adikmu itu ? dia adalah anak dari pria brengsek itu."

"Siapa yang kau sebut brengsek itu, Oh Sehun ?" Jongin tak kalah marahnya dari Sehun, bagaimana bisa dia menyebut Chanyeol pria brengsek di saat Chanyeol sudah merelakan kamu untuk bersama dengannya. Astaga...

"Kau tidak usah ikut campur, Kim Jongin !"

"Jelas ini urusanku ! jika itu menyangkut adikku dan ketiga anak-anaknya."

Sehun diam seribu bahasa. Dia tidak bisa menyangkal lagi ucapan Jongin.

"Jika kau tidak bisa menahan sikap tempramenmu, lebih baik aku berharap kau tidak dapat menemukan (Yn) selamanya..."

Setelah mengatakan itu, Jongin meninggalkan ruangan itu dengan membawa Chanri pergi dari sana.

"Aku kecewa dengan appa..." Yonghun pun juga ikut meninggalkan ruangan itu, dengan di ikuti Daera, Sooin, Jongsoo, dan Juyeon.

Tersisa Donghun sekarang yang masih berada di sana menatap Sehun, dengan di temani Yina di belakangnya yang masih setia menunggunya.

"Aku tidak menyangka jika ayahku seperti ini. jika aku tahu... aku takkan mau mempunyai ayah sepertimu." ucapnya yang kemudian melangkahkan kakinya pergi dari sana meninggalkan Sehun yang mengumpat marah.

"OH DONGHUN... KEMBALI ! KAU SUDAH BERANI BERBICARA SEPERTI ITU PADA AYAHMU ? YAK... KEMBALI... PEMBICARAAN KITA BELUM SELESAI, YAKKKK OH DONGHUN !"

#

#

#

Walaupun keadaan sekarang kamu bersama dengan Chanyeol, kamu tak lupa untuk menyiapkan keperluannya selama kamu tinggal dengannya. Membuatkan makanan, serta membersihkan rumahnya, kamu masih punya pikiran untuk tidak bersikap seperti ratu di rumah itu. Yah meskipun Chanyeol mempunyai beberapa maid di rumahnya, tapi kamu tidak bisa berdiam diri. Entah apa yang kamu pikirkan, saat ini kamu senang bisa melayaninya, dalam artian yang sebenarnya yah.

Dan sekarang kamu sedang membuatkan kopi untuknya, karena sebelum Chanyeol masuk ke ruang kerjanya, dia meminta kamu untuk di buatkan kopi. Kebetulan juga dia sedang lembur mengerjakan dokumen-dokumen yang belum sempat dia kerjakan selama meninggalkan rumahnya.

Setelah beberapa menit, kamu langsung mengantarkan kopi itu ke ruang kerja Chanyeol. Tapi tiba-tiba langkahmu terhenti tepat di depan pintu ruang kerjanya, karena tidak sengaja mendengar percakapan Chanyeol dengan seseorang yang berada di telefonnya begitu serius.

Karena kamu penasaran, akhirnya kamu membuka sedikit ruang kerjanya, dan mendengarkan apa yang Chanyeol bicarakan.

Selang beberapa menit, akhirnya Chanyeol mengakhiri percakapannya dengan seseorang. Dan itu membuatmu langsung mematung di tempat, karena terkejut dengan apa yang di bicarakan Chanyeol.

"Aku tidak salah dengar kan ? Chanyeol oppa membicarakan soal Sehun oppa yang menyakiti security yang menjaga gedung ketika Chanri berulang tahun itu. sebegitu khawatirkah Sehun oppa padaku ? lalu apa yang harus aku lakukan ? aku sudah berjanji pada Chanyeol oppa untuk tinggal bersamanya berapa waktu ke depan, astagaaa..." ucapmu dalam hati sambil terus memikirkan apa yang akan terjadi jika Sehun menemukan keberadaanmu, lalu dia berseteru dengan Chanyeol. Astaga... Ini tidak boleh sampai terjadi, kamu takut sekali.

Ketika kamu bergelung dengan pemikiranmu sendiri, tiba-tiba Chanyeol sudah berada tepat di depanmu. Kamu pun tersadar lalu memberikan kopi yang sudah kamu buat tadi padanya.

"Terima kasih..." ucapnya sambil mencium pucuk kepalamu, kamu pun hanya mengangguk kaku.

"Kopi buatanmu selalu enak dari dulu (Yn)-ahh..."

Kamu tersenyum kecil, "Terima kasih oppa... aku juga senang jika oppa puas dengan kopi buatanku."

Chanyeol tak merespon, karena dia terus menyeruput kopi buatanmu hingga habis. Lalu gelas kopi itu di serahkan kembali padamu, "Oppa lanjut bekerja dulu yah, kau jangan tidur terlalu malam... karena udara di sini lebih dingin di bandingkan di Korea."

"Oppa juga... jika mengantuk, beristirahatlah. jangan sampai tubuh oppa sakit."

Chanyeol terkekeh, "Baik ratuku..."

Kamu jadi salah tingkah karena ucapan Chanyeol terakhir, dengan segera kamu berpamitan untuk keluar dari ruang kerjanya. Kalau tidak, Chanyeol akan terus menggodamu hingga kamu tak bisa berpaling darinya. Itu tidak boleh terjadi, karena kamu masih mencintai Sehun. Hanya saja... saat ini kamu ingin menghabiskan waktu bersama Chanyeol hanya berdua. Jika sudah saatnya nanti tiba, kamu akan kembali pada Sehun.

"Kau sedang apa pagi-pagi begini eoh ?"

Kamu terkejut dengan kedatangan Chanyeol yang tiba-tiba memelukmu dari belakang.

"Ahhh tidak oppa... aku hanya ingin membuatkan sarapan untuk oppa."

Chanyeol tersenyum, lalu beralih mengambil spatula yang ada di tanganmu.

"Sini biar oppa bantu..."

"Tidak usah oppa... biarkan aku yang membuat ini, aku takut jika makanan ini jadi gosong karena ulah oppa."

Chanyeol terkekeh dengan ucapanmu, tentu saja dia masih ingat dengan jelas ketika kalian masih tinggal bersama dulu, bahwa kamu tidak ingin Chanyeol membantumu kalau urusan dapur. Karena Chanyeol pernah berniat membantumu tapi malah membuat omurice yang kamu buat jadi gosong dan tak terbentuk lagi. Maka dari itu Chanyeol senang jika kamu masih mengingat momen bersama dengannya dulu.

"Kali ini oppa tidak akan merusak makananmu... oppa sudah belajar memasak yah."

"Benarkah ?"

"Hu'um... kalau kau tidak percaya, biarkan kali ini oppa yang akan memasak untuk kita. kau tinggal diam dan duduk di sana."

Kamu langsung menggelengkan kepala, "Aku tidak mau... aku ingin disini melihat oppa memasak. aku masih belum yakin kalau oppa bisa memasak."

"Hahahaha... baiklah, siapa takut."

Kini kamu membiarkan Chanyeol memasak sendiri dan selang berapa menit, telapak tangan kiri Chanyeol tidak sengaja menyenggol wajan panas tersebut hingga membuatnya menjauh dari kompor.

Segera kamu mematikan kompor, lalu mengambil air dingin kompresan dan salep luka bakar untuknya.

"Sini berikan tangan oppa... biar aku kompres terlebih dahulu." ucapmu yang langsung membalut luka Chanyeol dengan kain lap berisikan beberapa es batu untuk meredam panas yang ada di tangannya akibat terkena panas wajan tersebut.

Kamu sedikit meringis kala melihat luka di tangan Chanyeol yang semakin lama semakin memerah, dan luka itu cukup besar. Chanyeol yang melihatmu dengan cekatan dan penuh kehati-hatian kala mengobatinya, seketika senyum bahagia tercetak di bibirnya. Dia sudah tidak merasakan perih lagi di tangannya, yang ada sekarang hatinya semakin berbunga-bunga.

Setelah mengompres luka itu, kamu langsung mengoleskan salep ke area luka Chanyeol. "Jja... sudah selesai oppa."

"Terima kasih yah..."

"Sama-sama oppa... lain kali oppa tidak boleh memasak, biarkan ini menjadi urusanku."

Chanyeol mengerutkan keningnya, "Apa itu artinya kau akan tinggal bersamaku disini selamanya ?"

Kamu membelalakkan mata dengan sempurna, sepertinya kamu salah bicara deh hingga membuat Chanyeol salah paham dengan ucapanmu.

"T-tidak oppa... b-bukan seperti itu, ma-maksud---"

"BRENGSEK KAU PARK !"

Kamu dan Chanyeol sama-sama menoleh ke arah suara dimana orang tersebut mengumpat pada Chanyeol. Seketika itu kamu semakin di buat terkejut kala melihat Sehun berada di sana dengan di temani si kembar, Chanri, Jongin, Yixing, Baekhyun, Daniel, Jongdae, serta beberapa anak buahnya yang siap siaga di belakang Sehun. Tak mau kalah dengan Sehun, beberapa anak buah Chanyeol juga mengelilingi dimana mereka berada untuk melindungi tuan mereka, seolah-olah sebentar lagi akan ada peperangan hebat di sini.

Keadaan si kembar dan Chanri sangat sangat terkejut kala melihat Chanyeol berdiri tepat di hadapan mereka bertiga, terlebih lagi Chanri yang sudah menangis bahagia karena bisa melihat sosok ayahnya lagi saat ini. Tubuh Chanri pun hampir merosot ke bawah kalau saja Yonghun tak cepat menahan tubuhnya.

Dengan reflek Chanyeol menyembunyikan kamu di belakang tubuhnya, dan sikapnya itu seketika membuat Sehun semakin marah padanya.

"Brengsek... siapa yang kau pegang itu Park sialan."

Chanyeol hanya mendenguskan tawanya, "Kau tidak berubah yah Hun... masih sama seperti dulu, tempramen."

Sehun langsung mengumpat dan ingin menghampiri Chanyeol kalau saja Jongin tak cepat menahan pergerakan Sehun.

"Kembalikan (Yn) sekarang juga Park Chanyeol !" ucap Sehun yang sebisa mungkin menahan gejolak amarahnya yang semakin memuncak dan ingin segera menghabisi Chanyeol.

Kamu reflek menggenggam tangan Chanyeol untuk tidak tersulut emosi yang Sehun buat. Tentu kamu tahu bahwa Chanyeol sempat termakan amarah dari Sehun, tapi setelah itu dia hanya tertawa remeh.

"Kau menantangku eoh ?"

"Tidak..."

"Lalu apa brengsek ? jangan bertele-tele." Dengan sekuat tenaga Jongin menahan tubuh Sehun dan di bantu oleh Baekhyun dan juga Jongdae agar tidak membiarkan Sehun berulah.

"Aku tidak akan menyerahkan (Yn) sampai dia sendiri yang menginginkan pergi dari sisiku."

"MWOYA ?"

"Aku tidak berbohong, kau bis---"

Kamu meremat sedikit telapak tangan kanan Chanyeol untuk mengisyaratkan jangan melanjutkan kalimat yang keluar dari mulutnya. Seolah tahu apa yang kamu inginkan, Chanyeol menganggukkan kepalanya.

"Oppa percaya kan padaku ?"

"Hu'um..."

"Biarkan aku yang menjelaskan padanya." Chanyeol hanya tersenyum menanggapi ucapanmu.

Dan setelah itu kamu melepas genggaman tangan Chanyeol, dan melangkahkan kaki sedikit ke depan. Dan perlahan langsung membuat Sehun tersenyum senang dan tidak sabar ingin segera meraih tubuhmu.

Tapi sayangnya harapan Sehun pupus begitu saja, karena tepat di langkah keempat kamu menghentikan langkahmu. Seketika itu membuat Sehun dan semuanya menatapmu dengan heran.

"Tolong Sehun oppa jangan marah dulu... aku ingin menjelaskan semuanya dari awal, asal oppa berjanji tidak akan merusak apa yang sudah aku putuskan."

Sehun mengernyit tidak mengerti, "A-apa maksudmu sayang ? a-aku tak mengerti."

Sungguh kamu tidak tega melihat wajah kefrustasian tercetak jelas pada Sehun, kamu ingin sekali memeluk tubuhnya saat ini juga. Tapi sayangnya kamu tidak bisa, karena kalau sampai kamu menghampirinya tentu saja Sehun akan langsung membawamu menjauh dari Chanyeol. Dan itu akan membuat Chanyeol kecewa padamu, kamu tidak ingin itu terjadi sebelum janji yang kamu buat pada Chanyeol akhirnya selesai terlaksana.

"Sebelumnya aku ingin meminta maaf terlebih dahulu pada oppa... maafkan karena aku tak mengabari keberadaanku dimana dan keadaanku bagaimana." kamu berhenti sebentar untuk menghela nafas, lalu menatap kembali Sehun tepat di kedua manik matanya. "Aku sudah memutuskan sesuatu yang dimana... aku ingin tinggal bersama Chanyeol oppa untuk sementara waktu."

Sehun terkejut, dia tidak percaya bahwa kamu mengatakan hal yang membuatnya semakin marah dan sakit hati.

"Jadi k-kau..."

"Tunggu dulu oppa..." matamu sudah mulai berkaca-kaca, "A-aku memutuskan ini karena untuk menebus semua kesalahan yang aku perbuat selama ini pada Chanyeol oppa... dan aku juga ingin memberikan Chanyeol oppa kebahagiaan ketika bersamaku walaupun itu hanya bersifat sementara."

Sehun terdiam, dia sama sekali tidak tahu kemana arah pembicaraanmu itu.

"Apa maksudmu (Yn)-ahh ?" kini Jongin ikut bersuara.

Kamu tersenyum ke arah Jongin, "Oppa kan tahu... selama ini aku selalu mendapatkan kebahagiaan dan apapun dari Chanyeol oppa." Jongin langsung menganggukkan kepalanya, "Dan aku tak pernah sekalipun membalas itu, walaupun hanya sebentar. karena yang Chanyeol oppa butuhkan adalah cinta dariku, dan aku... tidak bisa memberikan itu padanya. yah meskipun Chanyeol oppa tahu bahwa dirinya sudah mempunyai tempat tersendiri di dalam hatiku. tapi itu tak kan cukup untuk membalas semua kebaikannya padaku."

Air matamu lolos begitu saja, "Chanyeol oppa juga tahu siapa orang yang sangat sangat aku cintai, walaupun orang tersebut pernah menyakiti aku."

Sehun merasa tertohok dengan ucapanmu barusan, dia jadi mengingat kembali bagaimana perlakuan jahatnya dulu padamu. Dia merasa menyesal lagi.

Kamu segera menghapus air matamu dengan cepat, lalu beralih menatap Chanyeol yang kini sudah berada di sampingmu. "Aku ingin menebus semuanya dengan cara tinggal bersamanya untuk beberapa waktu ke depan, sampai Chanyeol oppa merasa cukup dan bahagia."

"T-tapi..."

"Ini keputusanku oppa... suka tidak suka kalian semua harus menerimanya. itu berlaku juga untukmu Sehun oppa."

Sehun tak mau menatap wajahmu, dia terlalu kecewa dengan keputusanmu kali ini. Entah apa yang ada di dalam pikiranmu sehingga membuatnya seperti mendapatkan hukuman mati.

"Kau tak usah khawatir Oh Sehun... aku akan mengembalikan apa yang sudah aku titipkan padamu ketika saat itu tiba. jadi aku mohon padamu... berikan aku kesempatan untuk merasakan kebahagian itu walaupun hanya bersifat sementara. aku ingin merasakan kembali hadirnya sosok cintaku yang telah hilang karena kebodohanku sendiri."

Kamu terharu mendengar permohonan pilu dari bibir Chanyeol, kamu menjadi merasa bersalah padanya. Jika bukan karena kecerobohanmu, mungkin saat ini kamu pasti akan hidup bahagia bersama dengan Chanyeol, dan tidak berakhir bersama Sehun disini.

"Tolong penuhi permintaannya oppa..."

Entah bagaimana caranya, saat ini kamu sudah berada di depan Sehun yang masih enggan menatapmu.

"Hanya sebentar... biarkan saat saat itu aku menjadi milik Chanyeol oppa. dan setelahnya... aku akan tetap menjadi milikmu selamanya, Oppa." ucapmu sambil menangkup wajahnya untuk di arahkan ke wajahmu.

Kamu tersenyum dengan penuh rasa permohonan itu agar Sehun mau menuruti semua keputusanmu, dan kemudian tanpa di sadari Sehun langsung mengangguk lemah tanda sebagai jawaban dia menuruti keputusanmu.

Setelah itu kamu reflek memeluk Sehun, dan menggumamkan kata-kata terima kasih padanya. Akhirnya apa yang kamu harapkan, Sehun bisa mengabulkannya.

Dengan segera Chanyeol memanggil Chanri, dan merentangkan kedua tangannya untuk mengisyaratkan Chanri agar memeluknya. Tanpa berlama-lama, Chanri langsung berlari menghampiri Chanyeol dan memeluknya dengan erat penuh rasa kebahagiaan yang teramat.

•|

•|

•|

Walaupun perjalanan hubunganmu dengan Sehun penuh dengan lika liku, tapi akhirnya kalian berdua bisa mengatasinya hingga akhir perjalanan. Kisah akhir perjalanan cinta kalian berbuah manis.

Kamu kembali ke pelukan Sehun setelah beberapa bulan hidup bersama dengan Chanyeol dan juga Chanri di Belanda. Dan kini kamu kembali ke pelukan Sehun, dan kalian berdua hidup berdampingan dengan Chanyeol. Sama-sama merawat dan menjaga buah hati kalian bertiga dengan segenap hati, tidak ada satupun yang membedakan itu.

Dan Chanyeol kembali tinggal di Korea, dan hidup bersama Chanri di rumah lama kalian. Walaupun hanya berdua, tapi mereka menjalaninya dengan kebahagiaan. Sesekali kamu juga ikut bergabung bersama mereka untuk beberapa saat, tak ketinggalan si kembar juga ikut menginap di rumah lama kalian.

*****

Memang... Hidup ini tak selamanya indah, kadang kita harus merasakan kepahitan itu agar kemudian hari kita dapat merasakan kebahagiaan yang lebih besar lagi nantinya. Maka dari itu jangan takut untuk memulainya, karena jika kalian tidak memulainya, tentu kalian tidak akan tahu apa yang akan terjadi ke depannya.

Ini lah kisah perjalanan hidupku bersama orang-orang yang menyayangiku...

Kim (Yn)...










KKEEUUUTTTT...

Halo halo halo... akhirnya cerita ini bener² tamat nggak ada kelanjutannya lagi 😁
Untuk part terakhirnya maaf yah aku bikinnya terlalu absurd, maklumin aja yah gais karena aku nggak bisa bikin cerita yang bagus 😢 aku mah bisa namatin cerita aja udah bersyukur banget 😁
Mohon di maklumin yah gais, aku masih amatiran soal menulis 🤭 aku berharap sih semoga kalian suka dan terhibur sama tulisanku ini 😊
Jangan lupa berikan vote dan komen suka dukanya membaca ceritaku ini 🙏 dari hal yang kalian paling favoritin sama paling yang nggak di sukain 😁 atau juga boleh kesan apa setelah kalian membaca ceritaku, dan saran untuk gimana kedepannya aku bikin cerita seperti yang kalian inginkan 😁
Udah itu aja... See you di cerita²ku berikutnya, dan tunggu aja sebentar lagi aku bakal publish cerita baru dengan main Cast Chanyeol & (YN), karena aku mutusin buat pakai cast (YN) lagi, supaya kalian bisa ngehalu lagi
Untuk cerita "SACRIFICE & HOPE - In Love" akan aku perbarui lagi dengan cast (YN), karena aku tau kalian kurang nyaman pakai OC Dahye 😩 so jangan kemana-mana yah gais, tetep disini bareng aku...
Tanpa kalian aku bukan apa-apa gais 🤗

Makasih, 19 Juni 2021 💗

Continue Reading

You'll Also Like

64.1K 5.4K 7
"Jangan pernah menunjukan dirimu yang seperti ini kepada yang lain" "Memangnya kenapa?" "Can your little secret only for me?" Inspired by manga horim...
58.6K 3.7K 22
BAD BOY. (n.) Lelaki yang berperilaku kurang ajar, tidak baik dan sering tidak tahu diri. Tapi ganteng. (n.) Bagaimana jika Rose yang membenci seoran...
8.3K 1K 26
⚠️bucin area ⚠️!!!! "Will you be mine? Omaygaddddddd APA tuhhh baca dong votmen juga follow juga √non baku √toxic(gk bnyk) √bucin Iyah √typo bertebar...
192K 29.8K 54
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...