(9) Phobia

426 54 2
                                    

Baru duduk dibalik setir kemudinya, ponsel Latisha sudah bergetar dua kali membuat gadis itu mengurungkan niat untuk menyalakan mesin dan beralih melihat notifikasi dari ponselnya

Sergio: jam 7

Sergio: cari di google maps 'Cafe Fanello'

Latisha hanya membaca chat tersebut, tidak berminat membalasnya. Yang penting nanti malam dia datang, dan urusannya akan selesai.

Setelah itu Latisha menyalakan mesinnya, keluar dari area SMA Salvator, melewati jalanan yang cukup dihafalnya luar kepala karena hampir seminggu gadis itu bolak-balik dari rumahnya kemari.

***

Langkah kaki Bara berhenti di sebelah lift saat terdengar suara dari dapur yang sedang sibuk, kaki cowok itu berjalan ke arah suara, mengintip dari balik pintu, mama nya yang sibuk mengemasi beberapa makanan dengan dibantu 2 asisten rumah tangga nya

"Mama" sapa Bara

Caca tersenyum "kamu sudah pulang Bara" ucapnya

Bara hanya mengangguk "mama mau kemana?" Tanya Bara

Caca mendekat ke arah anak laki-lakinya tersebut kemudian berbisik "panti asuhan"

"Bara boleh ikut?"

"Kamu mau?"

"Bara ganti baju dulu Ma. Sebentar"

"Mama tunggu disini" ucap Caca yang diiyakan oleh Bara.

Sudah hampir setahun lamanya Caca tidak mendatangi tempat ia bertemu dengan Bara. Tidak menyapa ibu panti, tidak menyapa anak-anak disana yang mungkin sekarang sudah banyak yang masuk dan keluar karena adopsi dan karena dititipkan. Lama Bara tidak melihat anak kecil disana yang disebutnya sebagai 'Adik' setelah Latisha dan Latika.

Selang beberapa waktu Bara sudah siap dengan setelan kemeja dan celana panjang sampai mata kaki. Duduk di meja makan sembari menunggu mama nya mengatur tempat di mobil untuk menaruh beberapa makanan dan barang yang dibawanya.

***

Mobil Latika sudah berjejer dengan mobil Bara saat Latisha memarkirkan mobilnya di garasi. Mungkin karena Latisha mampir membeli buku, maka dari itu Latika dan Bara lebih dulu sampai di rumah.

Gadis dengan mata hazel tersebut berjalan memasuki area rumahnya yang sepi. Suara tv yang biasanya di nyalakan oleh mama nya pun tidak ada. Hanya keheningan.

Latisha berjalan ke arah dapur, hanya ada Bi Asih - asisten rumah tangga disana yang sedang mengelap meja

"Bi, mama kemana?" Tanya Latisha

"Nyonya pergi dengan den Bara. Kalau kemana nya saya kurang tau non" jawab Bi Asih

"Makasih ya Bi" ucap Latisha kemudian beranjak pergi. Berjalan ke arah lift dan menunggu lift yang kini berhenti di lantai 3 untuk turun. Pasti Latika baru menggunakannya.

Ting

Pintu lift terbuka, Latika berada di dalam lift. Berpakaian rapi dan sudah mengganti seragamnya ke pakaian yang terlihat metalic.

"Mau kemana Ka?" Tanya Latisha

"Bukan urusan lo" jawab Latika ketus kemudian berlalu begitu saja.

My Flat BoyfriendWhere stories live. Discover now