(1) Siswa Baru

977 77 5
                                    

Dengan menggendong ransel di pundak kanan nya, cowok bernama Sergio Nakula Alvaro yang biasa dipanggil Gio dengan wajah datar bermata dingin itu berjalan mendekati meja makan dimana ada Stefani Pamela Srikandi-adiknya yang kerap disapa Pamela dan berstatus fangirl kelas kakap jika sudah membahas mengenai korea, ada juga Saga Gavin Yudistira-kakaknya yang kerap disapa Saga atau Tira dan merupakan anggota geng motor kelas atas di Jakarta yang cukup santer dan terkenal.

Mama nya memang terlalu mengidolakan beberapa tokoh pewayangan yang di anggap baik, maka tidak heran jika anaknya itu dinamakan dengan nama pewayangan semuanya. ketiga-tiganya terinspirasi kisah pewayangan melalui buku dan tontonan

tidak banyak bicara, Sergio makan dengan tenang tanpa ada ponsel di tangannya atau sibuk berkutat dengan benda selain garpu dan sendok di tangannya. berbeda dengan kakak atau adiknya yang justru cenderung berisik membicarakan ini dan itu saat makan

"Kak Gio, Pamela ada drama Korea terbaru, pemerannya Yoon Shi Yoon lho" pamer Pamela saat kakak keduanya hanya diam menatap nasi goreng dengan tatapan datarnya, bukan berarti tidak berminat, memang pandangan Sergio selalu seperti itu dalam keadaan apapun. flat. dan yang lebih penting adalah: Sergio lebih menyukai kartun Doraemon ketimbang Drama Korea.

Sergio hanya bergumam, tidak tertarik dengan pembahasan Pamela saat ini, mau terbaru atau tidak, mau pemainnya ganteng atau tidak, Sergio tidak menyukai hal yang menye-menye dan pembahasan mengenai apa yang dinamakan cinta.

bukan karena sebuah trauma di masa lalu, tapi karena bagi Sergio lebih baik sekolah dulu yang benar baru memikirkan apa itu cinta. jangankan cinta, merasakan suka pada seorang gadis pun rasanya Sergio tidak pernah merasakannya sama sekali meskipun sudah banyak golongan kaum hawa yang berusaha mendekatinya mati-matian dan berakhir kegagalan, makanya tidak sedikit yang mengatakan bahwa Sergio adalah sosok yang homo

"Anak Mama nih sebenarnya terbuat dari batu apa es kutub sih? cueknya kebangetan, nggak punya ekspresi. yakin sama Pamela kalau Kak Gio dulu waktu Mama ngandungnya pasti ngidam makan koral beku yang di taruh di freezer" cerca Pamela tidak terima dengan perlakuan Sergio yang tergolong dalam masyarakat acuh dan kurang sosialisasi. Dewi-Mama mereka hanya terkekeh mendengar penuturan putrinya yang tergolong aneh dan mengada-ada

Yang dibicarakan sama sekali tidak terusik, Sergio terus menyelesaikan makannya tanpa mempedulikan apa yang tengah di bahas oleh kakak beradik itu. tidak akan merubah keadaan jika Sergio ikut berbicara, atau ikut membela dirinya yang dijatuhkan. yang ada Sergio malah dijadikan bahan omongan oleh teman-teman Pamela yang mengaku ngefans dengan cowok berbulu mata lentik itu

"kayaknya waktu pembagian ekspresi dulu Kak Gio absen deh" kata Pamela dengan menatap bengis kakak keduanya setelah Saga

Sergio tetap diam hingga sesuap lagi nasi dengan telur dadar lengkap beberapa sayuran masuk ke dalam mulutnya. cowok itu bangkit dari duduknya kemudian menyalimi Dewi tanpa bicara sepatah katapun, anggap saja bahwa Sergio sedang terkena sariawan kronis dan memerlukan penanganan yang tepat dan benar agar tidak merembat kemana-mana

Sergio berjalan dengan begitu santai memasuki mobil hitam nya yang sudah siap, Pamela dan Saga memang satu sekolah di SMA Cendrawasih, tapi Sergio bersekolah di SMA Salvator yang jelas jauh berbeda dengan sekolah yang lain, melalui kualitas hingga otak muridnya yang masuk ke dalam golongan di atas rata-rata.

***

"Latisha, ini kunci mobil kamu. Mobil kamu ada di garasi. Kamu bisa berangkat ke sekolah mulai hari ini" ucap Papa nya sembari memberikan kunci mobil mini Cooper yang sudah disiapkannya beberapa Minggu yang lalu saat mendengar kabar dari mertuanya jika Latisha akan kembali ke Jakarta dalam waktu cepat dan akan pindah ke SMA yang ada di kota metropolitan tersebut

My Flat BoyfriendWhere stories live. Discover now