(55) Hari Buruk

270 41 0
                                    

Sejak dua jam yang lalu, Latisha hanya menjalankan mobilnya entah kemana. Yang terpenting orang rumah tidak akan tau jika gadis itu tengah menangis. Semua jalan ia lewati, semua kenangan terus berputar dalam ingatannya, dan satu-satunya chat terakhir dari Sergio yang belum di balasnya terus terngiang dalam otaknya. Ini terlalu menyakitkan untuk diingat oleh Latisha. Yang dikira akan menjadi yang terakhir nyatanya tidak.

"Kenapa sih jahat banget sama gue" ucap Latisha sembari memukul-mukul setir di depannya.

Berlembar-lembar tissue sudah menjadi sampah di mobil itu. Satu box habis waktu satu jam. Air mata Latisha tidak bisa di ajak untuk berhenti hari ini. Latisha lelah berada di jalanan, gadis itu ingin pulang dan beristirahat. Setidaknya untuk mengistirahatkan matanya yang lelah.

***

Setelah mendapatkan alamat Sergio dari Revan, kali ini Latika menghentikan mobilnya tepat di depan gerbang berwarna putih yang menjulang tinggi, menekan klakson dua kali sampai seorang satpam datang menghampirinya

"Mbak Latisha. Saya kira siapa. Potong rambut mbak?" Tanya Pak Cecep - satpam yang berjaga pagi ini

Latika hanya menjawab dengan senyuman. Pak Cecep langsung membukakan gerbang dengan lebar. Mobil Latika langsung masuk ke dalam rumah bergaya Mediterania yang disangga oleh pilar-pilar besar.

"Rambut baru, mobil baru" ucap Pak Cecep sembari menutup gerbangnya

Latika keluar dari mobilnya, membawa serta tas selempang berwarna hitam miliknya. Gadis itu menekan bel dua kali. Pamela datang membukakan pintu, matanya terbelalak kaget melihat penampilan Latisha yang berbeda dari biasanya. Rambut pendek, kaos polos dan celana boyfriend. Tidak seperti biasanya yang feminim dan anggun.

Mungkin karena break dari Sergio maka Latisha merubah penampilan, pikir Pamela

"Kak Latisha silahkan masuk" ucap Pamela lalu menarik lengan Latika. Mendudukkan Latika di sofa ruang tamu.

"Sergio nya ada?" Tanya Latika

"Ada kak. Pamela panggilin dulu ya" ucap Pamela kemudian beranjak pergi.

Di sisi lain, Speaker bluetooth dengan volume yang paling tinggi memekikkan telinga Sergio. Berbagai lagu ia putar untuk melupakan Latisha. Sejak kemarin setelah mengucapkan kata break, Sergio malah tidak tenang, hatinya terasa sesak dan itu juga menyakiti hatinya sendiri.

Sergio meraih ponselnya dari nakas, membuka aplikasi instagram yang langsung menampilkan postingan dari Latisha yang berbentuk tulisan

'Akulah perempuan yang selalu mendengarkan keluh kesahmu meskipun aku sendiri memiliki masalah yang kadang selalu mengganggu. Akulah perempuan yang akan menyebalkan, membosankan, memalukan atau bahkan membuatmu geram sebab bertanya apakah kamu mencintaiku berulang-ulang. Akulah perempuan yang selalu mencintaimu di setiap kesempatan. Aku adalah perempuan biasa-biasa saja yang mencintaimu luar biasa🥀'

Disukai oleh Brianaditama12 dan 17.495 lainnya

Lihat semua 1.567 komentar

Brianaditama12 kode? @SergioNkl

Revannnnnnn Nkl apaan? Nakal?

Reynaldi14 Nakula gblg @revannnnnnn

TabitaR why?

Danar99 aroma jomblo semakin tercium

Alatasgerf yang sabar. Sini babang peluk

Radityahermansya banyakin istighfar kalau jadian sama kulkas 5 pintu

My Flat BoyfriendWhere stories live. Discover now