(65) Birthday Party

282 46 0
                                    

Mulmed: Zoya Latisha Pradipta

______________________

Latisha menatap dengan puas hasil make up nya sendiri. Gaun berwarna peach yang terlihat begitu mewah kini membalut tubuhnya, rambut terurai yang diberi sentuhan gelombang pada bagian bawah, dan kalung dari Bara yang melengkapi gadis itu saat ini.

Suara Mc di bawah serta riuh nya tamu undangan yang datang terdengar sampai di kamar Latisha saat ini. Gadis itu tersenyum mendengarkan hal tersebut.

Pintu kamar Latisha di ketuk dan menampilkan Caca yang menggunakan pakaian warna senada dengan milik Latisha. Perempuan itu masuk ke dalam kamar putrinya dengan wajah tersenyum, tidak menyangka jika wajah Latisha bisa mewarisi dari papa dan mama nya secara lengkap.

"Kamu cantik sekali. Mama nggak salah pilih gaun. Cantik sekali" ucap Caca kagum

"Makasih ma. Kalau bukan mama yang pilih mungkin nggak akan kayak gini" ucap Latisha.

"Keluarganya Sergio sudah datang di bawah. Lagi ngobrol sama Papa. Kita turun sekarang ya" ucap Caca dan dijawab anggukan oleh Latisha.

Latisha turun ke lantai bawah, lift, tangga semua dijaga ketat oleh bodyguard yang sudah di siapkan papa nya. Semua keamanan benar-benar menjadi prioritas Samudra.

Caca mengangguk menyapa bodyguard yang ada lalu berjalan beriringan ke arah taman belakang. Semua fokus tamu langsung tertuju ke arah Latisha. Tampak kagum dan ada yang terang-terangan memuji gadis itu.

Sergio nampak melihat Latisha yang berbeda malam ini. Seperti seorang putri dari sebuah kerajaan yang di undang ke pesta. Sergio sama sekali tidak menyangka jika Latisha bisa ratusan kali terlihat cantik saat memakai gaun. Bak ratu dalam dunia dongeng.

"Sekarang kita tiup lilin ya sayang" ucap Samudra kepada Latisha "kamu cantik sekali malam ini. Seperti mama kamu" sambung Samudra

Latisha tersenyum "terimakasih Pa. Kita bisa mulai sekarang" ucapnya. Latisha menatap Sergio yang lurus di depannya. Sergio nampak tampan dengan balutan tuxedo warna hitam.

"Kita akan mulai acara tiup lilin sekaligus memotong kue. Sebelum itu, saya mengucapkan selamat ulang tahun ke tujuh belas untuk Latisha dan untuk Latika yang sekarang berada di Amerika. Kita nyanyikan bersama-sama" ucap Mc yang berdiri tidak jauh dari Latisha

Latisha tersenyum saat semua tamu sama bahagianya seperti gadis itu. Menikmati pesta yang diadakan oleh keluarganya. Seusai meniup lilin, acara potong kue langsung dilakukan.

"Potongan pertama untuk cinta pertama Latisha" ucap Latisha membuat banyak tamu bertanya-tanya, bahkan Sergio mengelilingi sekitar, mencari sosok laki-laki atau lebih tepatnya mantan dari Latisha. Tapi tidak ada yang asing disini.

"Papa" sambung Latisha sembari memberikan sepotong kue tersebut kepada papa nya. Samudra mencium kening putrinya lalu menerima pemberian kue tersebut. Caca tersenyum melihat anak dan suaminya yang begitu kompak

"Terimakasih sayang. Kamu cinta kedua papa setelah mama" ucap Samudra. Latisha tersenyum melihat kebahagiaan dari raut muka papa nya.

Latisha melanjutkan kembali pemotongan kue kedua yang diberikan kepada Caca yang ada di sebelahnya. Berulang Caca bersyukur memiliki anak-anak yang begitu mencintainya dan begitu di cintanya.

Potongan ketiga pada kue, Latisha berikan pada Bara. Bara langsung menghadiahi adiknya ciuman di kening sama halnya dengan Samudra.

"Ini potongan keempat dan terakhir, akan saya berikan pada Sergio" ucap Latisha yang langsung di sambut riuh teman-teman nya. Terutama Revan, Aldi dan Brian yang berteriak paling heboh saat Sergio menghampiri Latisha.

My Flat BoyfriendWhere stories live. Discover now