9 - kesal

1.9K 434 73
                                    

Jangan lupa vote and komen...
.

.

.

Selamat membaca


Disaat Luna jatuh dan menindih tubuh cowok itu, ia sempat memandang mata cowok itu selama beberapa detik, begitu pun sebaliknya. Hingga Luna memutuskan nya duluan karna meresakan sakit dibagian kepalnya lantaran terbentur badan cowok itu.

"Aww!" suara rintihan Luna sambil memegang kepalanya yang sakit.

Mereka yang mendengar suara kesakitan Luna pun, langsung menolongi Luna yang terduduk diaspal bersama cowok tadi.

"Luna, lo gak papakan," tanya Raina pada Luna dan membantu Luna untuk berdiri.

"Iya gue gak papa kok," jawab Luna yang masih memegangi kepalanya.

Untung saja cowok itu menabrak pakai badan nya, tidak menggunakan motor atau pun mobil, kalau dia menabrak Luna menggunakan motor atau pun mobil, bisa bisa mereka semua kena omelan tante Linda, walaupun tante Linda bukan tipe orang pengomel.

"Ehhh, lihat-lihat dong kalau jalan, kasihan nih teman gue," kata Raina pada cowok itu, Rain tidak begitu jelas melihat cowok itu karena dia sibuk dengan Luna, tapi ketika dia melihat wajah cowok itu betapa terkejutnya Raina.

Bukan karna apa, tapi cowok itu mempunyai wajah yang sangat tampan dan hidung yang mancung, sampai sampai membuat Raina yang tadi nya marah pada cowok itu terdiam dan bengong.

Cowok itu hanya terdiam tidak menjawab pertanyaan Raina, malahan matanya beralih melihat Luna yang masih memegangi kepalanya. Hingga cowok itu melangkahkan dan mendekatkan dirinya pada Luna yang berada antara Raina dan Rani. Sampai-sampai membuat Raina kaget dengan apa yang di lakukan cowok itu pada Luna. Bukan Raina saja yang kaget, tapi Luna dia sangat tidak percaya dengan apa yang di lakukan oleh cowok yang ada di depan nya ini pada dirinya.

"Masih sakit," kata cowok itu pada Luna sambil mengelus ngelus kepala Luna yang sakit.

"Ud-udah gak sakit kok," jawab Luna sedikit grogi, sambil mengalihkan pandangan nya ke arah samping. dan cowok itu melepas tangan nya dari kepala Luna.

"Sekali lagi gue minta maaf," kata cowok itu sekali lagi.

"Iya, gak papa kok," jawab Luna sambil tersenyum kecil.

"Kalau gitu gue pergi dulu," ucap cowok itu sambil melihat Luna dan teman temannya.

Mereka masih melihati cowok tadi pergi, bukan hanya mereka tapi juga Luna, ia masih memandangi punggung cowok itu dari kejauhan, sampai sampai ia tidak sadar kalau dari tadi Rani melihatinya sedang melihat cowok tadi.

"Udah jauh tuh, masih aja di lihatin." kata Rani pada sambil tersenyum sambil menyenggol lengan Luna.

"Apaan sih," Jawab Luna.

"OMEGATTT, Lunaa gue gak salah lihat kan," Sahut Raina pada Luna dengan nada sedikit lebay. "Kok lo gak sekalian sih, nanya nama dia," Kata Raina.

"Ngomong apaan sih lo, gue juga kaget kali tiba-tiba dia langsung megang kepala gue," jelas Luna pada Raina.

"Kok lo gak nanyain nama dia siapa sih, kan gue kepo dia itu siapa," ucap Raina lagi pada Luna.

"Gak mungkin juga kan gue langsung nanyain nama dia," kata Luna sambil melirik Raina.

"Kenapa bukan lo aja yang nanya tadi," sahut Rani pada Raina.

"Ya gue malu lah Ran, bisa-bisa jatuh harga diri gue kalau gue nya nanyain nama dia duluan," jawab Raina pada Rani.

"Lo pikir, Luna juga gak malu apa," ucap Rani.

"Tau nih, kepo banget sih lo sama tuh cowok," kata Bara.

"Apaan sih lo, ikut campur aja," balas Raina dan Bara.

"Ngapain sih lo nanya-nanya tuh cowok, kenal juga kaga lo," kata Bara lagi pada Raina.

"Ihhh kenapa lo yang sensi. Ya seterah gue dong, gue juga gak nanya sama lo kali!" cetus Raina.

Lagi-lagi Bara dan Raina bertengkar, entah apa yang membuat mereka berdua selalu saja bertengkar. Luna, Rani, dan yang lainnya juga hanya diam dan memperhatikan saja.

"Sudah dong Raina, lo nanya-nanya cowok itu mulu, cemburu nih Bara," ejek Adit pada Raina, sambil merilik Bara.

"Ohh jadi lo cemburu nih Bar?" tanya Raina sambil melirik Bara.

"Gue cemburu sama model orang kaya lo, bukan gue banget!" Hina Bara pada Raina dengan sedikit nyolot.

"Lo pikir gue juga mau apa, sama orang yang modelnya kaya lo!" balas Raina pada Bara tak kalah nyolot.

Dan seperti biasa, harus ada di antara mereka yang harus menghentikan pertengkaran diantara mereka berdua, kalau di antara mereka tiada ada yang bertindak, mereka akan terus bertengkar. Mereka juga bingung apa sih membuat mereka selalu bertengkar dan bukan hanya di sekolahan saja mereka bertengkar, tapi juga di jalan mereka berdua selalu saja bertengkar.

"Raina, Bara stop, mending kita pulang sekarang," kata Luna sambil melihat Raina dan Bara dengan bergantian.

"Bara nih, cari masalah aja tau nya," kata Raina sambil menunjuk Bara.

"Kok, jadi gue sih lo salahin," jawab Bara pada Raina.

Mereka semua sudah pusing dengan pertengkaran Raina dan Bara, sampai sampai Luna mengisyaratkan kepada Rani, Bayu, Adit, dan Angga untuk pergi meninggalkan mereka menuju parkiran mobil tanpa sepengetahuan Raina dan Bara.

"Karna lo selalu ikut campur urusan gue," balas Raina lagi pada Bara, tanpa sadar kalau mereka berdua sudah di tinggal Luna dan yang lainnya.

"Siapa juga yang ikut campur urusan lo, ogah gue," balas Bara lagi pada Raina.

"Ihhh kesel banget gue sama lo!" ucapa Raina pada Bara sambil mengepalkan kedua tangannya di depan muka Bara.

"Lo yang buat gue kesel!" balas Bara menunjuk muka Raina, dan membuat Raina memundurkan badanya sedikit.

"Capek gue ladenin lo, guys mending sekarang kita pu-," Raina menghentikan bicaranya lantaran melihat temannya sudah jauh disana.

"Ihhh tuh kan ditinggal gue, gara-gara lo ini!" kata Raina semakin jengkel karena teman-temannya meninggalkan nya.

"Berisik lu!" kata Bara dan langsung meninggalkan Raina sambil berlari mengejar teman-teman nya."

"TUNGGUIN GUEEE! " teriak Raina dan mengejar teman-temannya.

"TUNGGUIN GUEEE! " teriak Raina dan mengejar teman-temannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raga Satya Arganda

Ganteng, tinggi, cool, cuek, dan dingin itulah Raga.

Jadi Raga Satya Arganda adalah cowok yang nabrak Luna tadi. Ia mempunyai sifat cuek dan dingin. Dia juga mempunyai satu adek laki laki, tapi berbeda dengannya, adeknya ini lebih memiliki sifat yang reseh dan sedikit jahil namanya adalah Agam Satya Arganda anak dari pasangan Kevin Satya Arganda dan Lisa erlyna. Nama Satya Arganda di ambil dari nama belakang Kevin Satya Arganda. Kevin Satya Arganda adalah seseorang kaya raya, dia mempunyai sebuah perusahaan terbesar di Jakarta. Dan yang terakhir dia mempunyai dua seorang sahabat yang selalu menemaninya yaitu Reza Lazuardi Ramadhan dan Argan Anggara.

Di part selanjutnya akan ada pemain pemain baru, jadi jangan lupa terus baca cerita aku ya:)

See you 💕

Dan jangan lupa kasih saran jika ada salah kata.

Dear Luna (SELESAI)Where stories live. Discover now