39 - Amarah Bella

745 47 20
                                    

Minta vote and komen ya dong Gais...

Happy Reading...

Tanpa mengetok pintu Raina langsung saja masuk kerumah Bara, sedangkan Luna dan Rani hanya dapat menggelengkan kepalanya saja karna melihat tingkah bar-bar Raina.

"Assalamualaikum semuanya!" teriak Raina sambil berjalan menuju halaman belakang rumah Bara, dan di ikuti oleh Luna dan Raina.

"Lama bener Lo," kata Adit.

"Assalamualaikum semuanya, ada orang kan?!" Ulang Raina lagi.

"Iya Raina walaikumsalam!" jawab kompak Adit, Bara dan Bayu.

Raina yang melihat Argan sedang membakar jagung bersama Raga dan Eza langsung saja menghampirinya.

"Ah Bebeb!" Kata Raina sambil berlari memeluk Argan. "Kangen," lirih Raina sambil memeluk leher Argan.

Argan hanya diam sambil membalas pelukan Raina saja, sedangkan mereka yang melihat Argan dan Raina pelukan hanya menatap dengan iri, tapi tidak dengan Adit, Bayu dan Bara mereka bertiga justru memutar malas mata mereka.

"Kingin," ejek Bara.

"Pelukan aja Lo berdua disitu," ucap Bayu juga.

"Iya anggap aja kami semua setan disini," sahut Adit sambil membakar jagung.

"Dihh Lo aja kali setannya," ucap Rani.

Raina yang mendengar ucapan mereka bertiga langsung menjauhkan dirinya pada Argan.

"Makanya cari pacar dong," ucap songgong Raina.

Tak membalas ucapan Raina mereka memili untuk diam sedangkan Argan melanjutkan membakar jagung lagi.

"Duduk aja dulu, aku mau bakar jagung dulu," ujar Argan.

Raina hanya mengangguk kepalanya saja dan langsung saja ia menghampiri Luna dan Rani yang sedang duduk di kursi.

"Pacaran aja terus kita dilupain," sindir Rani sedangkan Luna hanya tersenyum tipis.

"Hehehehe sorry abisnya gue kangen," kata Raina sambil cengengesan.

Mereka bertiga hanya duduk sambil melihat Adit yang lainnya sedang membakar jagung. Raina yang merasa bosan langsung saja berteriak tak jelas.

"Aaaaa!" Rengek Raina.

Luna dan Raina yang mendengar suara rengekan Raina langsung melihat kearah Raina.

"Kenapa Lo?" tanya Rani.

"Gue bosan, masa kita duduk-duduk aja dari tadi,"

"Yaudah sana Lo bakar jagung,"

"Gue malasss," rengek Raina lagi.

"Yaudah kalau gitu gue aja sama Rani, yuk Ran," ajak Luna sambil berdiri.

"Yuk," ucap Rani sambil meninggalkan Raina sendirian disana.

"Aaaaa tega banget sih," kesel Raina.

Sudah sekitar sepuluh menit Raina menunggu jagung bakar itu, Raina yang mulai kesel berteriak memanggil nama Argan.

"Argan!" Panggil Raina. "Ar.. Argan!" teriak nya lagi.

"Napa lagi tuh anak," gumam Rani.

"Argann!"

"Ga Lo dipanggil tuh sama pacar Lo," kesel Bara yang mendengar Raina teriak-teriak.

Argan yang mendengar ucapan Bara langsung saja menghampiri Raina yang sedang duduk di kursi.

Dear Luna (SELESAI)Where stories live. Discover now