31 - Hampa

807 45 24
                                    


J

angan lupa vote and Komen...

Happy Reading...

Keesokan harinya Luna sudah berada disekolah, ia berangkat lebih pagi kali ini, padahal ia tahu kalau Raga akan menjemputnya. Tapi entah kenapa ia merasa kurang mood hari ini dan ia ingin cepat-cepat pergi ke sekolah.

Ketika Luna sedang duduk di kursi depan kelasnya tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampirinya.

"Kenapa Lo gak nungguin gue," katanya tiba-tiba.

Luna yang mendengar suara itu langsung melihat kearah orang tersebut.

"Kan gue bilang mulai sekarang dan seterusnya Lo gue yang jemput," lanjut Raga yang masih berdiri di depan Luna.

Luna tak menjawab melainkan ia hanya menatap sekilas wajah Raga dan langsung berdiri meninggalkan Raga begitu saja.

Raga yang melihat Luna ingin pergi langsung menahan lengan Luna.

"Lo kenapa?" tanya Raga yang melihat raut sedih diwajah Luna.

"Gue pengen sendiri," ucap pelan Luna.

"Kalau Lo ada masalah cerita aja ke gue," kata Raga yang masih menahan lengan Luna.

Luna tak menjawab melainkan hanya menggangukkan kepalanya saja, dan Raga langsung melepaskan tangan nya dari lengan Luna.

Disatu sisi ketika Bella ingin masuk kedalam kelasnya ia tak sengaja melihat Raga dan Luna yang sedang berbicara, setelah itu ia melihat Luna yang sedang menaiki tangga dengan segera Bella mengikuti Luna, Karna Bella tahu Luna pasti pergi ke rooftop sekolah.

Dan benar Luna berada di rooftop, Bella yang melihat Luna berdiri disana langsung saja berjalan menuju kearah Luna.

"Lo jadi cewek gatel banget ya," ujar Bella yang berada disamping Luna. "Kemarin Lo dekatin Rio terus Lo dekatin Angga, sekarang Lo dekatin pacar teman gue juga," sambung Bella sambil melipat kedua tangannya di dadanya.

Luna yang mendengar suara Bella langsung menghadap kearah Bella. "Maksud lo?" tanya Luna yang tak mengerti maksud dari perkataan Bella.

"Asal Lo tau ya," kata Bella yang menggantungkan ucapannya. "Raga udah punya pacar, dan pacarnya Raga adalah teman dekat gue jadi Lo tuh harus tahu diri sedikit jadi cewek. Jangan GATEL," jelas Bella.

"Gue gak pernah dekatin siapa pun, mereka yang dekatin gue," jawab Luna.

"Oh ya," ucap Bella. "Jadi Lo merasa paling cantik gitu disini sampai-sampai mereka ngejar-ngejar Lo," kata Bella.

"Mending Lo pergi dari sini, gue lagi malas berantem sama Lo," seru Luna pada Bella.

Bella tak menjawab ia hanya mengangkat kedua bahunya keatas. "Jangan gatel sama pacar orang," ucap Bella yang sedikit memajukan wajahnya pada Luna lalu pergi meninggalkan Luna sendiri di rooftop.

Luna hanya mengembuskan napasnya sedikit kasar sambil menyisir rambutnya kebelakang.

"Huh, kenapa sih gue terus yang disalahin padahal kan bukan gue yang dekatin mereka," gumam Luna.

Luna masih berada di rooftop sekolah, Luna tak mengikuti pelajaran pertama hari ini. Entah mengapa tiba-tiba saja Luna malas memasuki kelas.

Semenjak ia mendengar percakapan antara Linda dan Bunga ia selalu kepikiran dengan kata-kata ia, dan itulah menyebab mengapa Luna tak mengikuti pelajaran dan memiliki untuk menenangkan pikirannya.

Dear Luna (SELESAI)Onde histórias criam vida. Descubra agora