Bagian 34: Prank

725 45 11
                                    

Elsa terduduk di sisi ranjang Viona, bersebelahan dengan Viona yang sibuk dengan game mobile legends di ponselnya. Entah apa keistimewaan dari game tersebut sampai nyaris seluruh bagian dari belahan dunia ini begitu fanatiknya dan sampai lupa dengan dunia luar. Elsa benar-benar terheran

Ting

Suara notifikasi ponsel masuk ke dalam ponsel Elsa. Elsa pun mengambil ponselnya yang tergeletak di sebelah Viona. Ada notifikasi dari Dava yang masuk

❤️: Yang temenin ambil mobil dong di bengkel. Mogok tadi terus Diva juga nggak mau nganterin ambil mobil

Elsa: kapan?

❤️: Nunggu Dora pinter buka google map dan nggak perlu pake peta.

❤️: Ya sekarang lah.

Elsa: cerewet

❤️: Gapapa yang penting ganteng

Elsa: siapa bilang?

❤️: SEMUA PENDUDUK BUMI MENGAKUI

Elsa: idih narsis

❤️: YANG PENTING GANTENG DAN BERKHARISMA

Elsa: ngegas ya mas nya

❤️: Ampun nyai. Tapi gapapa...

Elsa: yang penting jeleq dan buriq

❤️: Jemput dong yang

Elsa: y

❤️: Berangkat kesini sekarang?

Elsa: nungguin upin ipin kuliah

Elsa: ya sekarang lah. Gue otw wahai Dava yang bikin jiji.

Seusai itu Elsa langsung menekan tombol home screen. Merapikan rambut-rambutnya yang berantakan dan melihat jam di dinding yang masih menunjukkan pukul tiga lebih dua puluh tujuh menit waktu Indonesia bagian barat

"Vio kakak tinggal bentar ya, nganterin Dava ambil mobil di bengkel" ucap Elsa sembari bangkit dari duduknya

"Lama nggak kak?" Tanya Viona tanpa menoleh ke arah kakaknya yang sudah berdiri tegak di sebelah ranjang

"Enggak. Nganterin terus pulang. Nggak sampai Maghrib" jawab Elsa

"Nitip lauk dong kak. Apapun" ucap Viona

"Iya. Kunci mobil mama dimana Vio?" Tanya Elsa. Karena terakhir kalinya kunci itu ada di tangan Viona, saat Elsa menyuruh Viona untuk menyimpannya

"Di atas kulkas" jawab Viona

Seusai itu Elsa langsung mengganti bajunya ke yang sedikit lebih formal kemudian mengoleskan sedikit lip tint agar tidak terlalu pucat jika bertemu dengan Dava.

*****

Mobil berwarna hitam dengan keluaran Nissan tersebut di parkir kan Elsa di sebelah garasi agar tidak terlihat dari luar. Elsa menatap sekelilingnya dan hanya ada mobil mama Dava disana, sedangkan mobil Dava memang tidak ada. Setelah itu, barulah Elsa keluar dengan menenteng tas hitam kepemilikannya sebulan yang lalu. Mengetuk pintu, dan yang keluar adalah Vanya dengan senyum ramah seperti biasanya

"Nyari Dava ya sayang?" Tanya Vanya dengan lembut dan dijawab anggukan oleh Elsa

"Duduk dulu ya. Mama buatkan minum dulu" ucap Vanya

"Iya Tante" jawab Elsa lalu duduk di ruang tengah dengan tv yang sudah menyala. Pasti Diva yang memutarnya. Tapi dari jarak pandangnya, Elsa tidak melihat Diva atau Dava di sekitarnya. Hanya ada Vanya di rumah ini. Bahkan suara pun tidak ada. Mungkin bersiap fikir Elsa.

BackstreetWhere stories live. Discover now