Epilog

2K 69 11
                                    

10 tahun kemudian. . . .

Elsa merinding melihat berbagai binatang yang ada di depannya. Anjing, kucing, dan kelinci. Ini kesalahan, harusnya Elsa tidak mengambil jurusan dokter hewan saat kuliah dulu. Sehingga menjadikannya membuka praktek dokter hewan di tengah kota.

Elsa melihat jam sudah pukul 5 sore tapi belum ada tanda-tanda yang menjemputnya. Entah Viona atau bahkan Dava, padahal biasanya mereka menjemput Elsa pukul 4. Ini sudah telat 1 jam lamanya. Benar-benar buruk untuk terus bersama dengan binatang tanpa Elsa memiliki teman dalam tempat prakteknya ini.

Ponsel Elsa bergetar membuat Elsa bernafas lega

'Husband is Calling'

Elsa menggeser tombol hijau lalu menempelkan benda pipih itu ke telinga.

"Sayang aku udah di depan" ucap Dava.

Elsa langsung mematikan sambungan teleponnya secara sepihak tanpa menjawab. Menenteng tas dan beranjak pergi, mengunci tempat prakteknya dan langsung melihat mobil berwarna hitam terparkir di tepi jalan.

Elsa tersenyum tipis, berlari kecil menghampiri mobil tersebut.

"Maaf lama, tadi ada berkas yang harus aku urus dulu di pengadilan. Client aku super ribet sayang. Selebriti mau cerai sama suaminya, katanya kdrt jadi masalahnya tambah panjang." ucap Dava lalu mengecup pipi Elsa sekilas. Elsa tersenyum, memahami profesi suaminya sebagai pengacara kasus perceraian. Seperti yang Elsa inginkan dulu, memiliki suami yang bekerja di bidang hukum.

"Iya mas. Oh iya, kita mampir ke rumah mama kan? Kamu nggak mungkin nyuruh Viona antar Elva ke rumah lagi kan?" Tanya Elsa curiga. Pasalnya Dava sering menyuruh Viona mengantarkan Elva - anak Elsa dan Dava yang kini berusia 5 tahun itu.

"Enggak sayang. Aku udah bilang ke Viona kalau Elva kita yang jemput" ucap Dava kemudian melajukan mobilnya. Sesekali menatap Elsa yang sibuk menatap kaca di depannya.

Selang beberapa waktu mobil Dava terparkir di satu rumah yang ada di kawasan perumahan.

"Setelah ini kita langsung balik aja ya Mas, aku masih ada kerjaan di rumah" ucap Elsa.

"Iya sayang" jawab Dava

Elsa mendahului Dava turun, mendorong gerbang tanpa permisi, membuka pintu tanpa mengetuk. Ini rumahnya, rumah yang dulu pernah di tinggalinya sebelum menikah dengan Dava.

"Mama" seru seorang anak kecil mungil sembari berlari ke arah Elsa lalu memeluk Elsa dengan erat

"Sayang. Tante Vio dimana?" Tanya Elsa

"Tante Vio pergi sama Om Faris ma" jawab Elva. Faris yang dimaksud adalah suami Viona.

"Papa" seru Elva saat melihat papa nya ikut masuk ke dalam rumah. Elva langsung menghambur ke pelukan Dava, seperti Elsa dulu.

"Dava Elsa kalian sudah pulang" ucap Rosa dengan wajah senang.

Dava dan Elsa menyalami Rosa secara bergantian.

"Mau makan dulu atau mau tidur dulu di atas?" Tanya Rosa

"Elsa langsung pulang ya ma. Ada kerjaan yang belum Elsa selesaikan. Kapan-kapan Elsa mampir lama disini" jawab Elsa.

***

Elsa turun dari mobil sembari menggendong Elva. Elva selalu senang setiap di rengkuh oleh mama nya.

Mobil berwarna putih terparkir di halaman rumah dengan 2 lantai tersebut. Elsa dan Dava saling bertatap

"Siapa mas? Client kamu??" Tanya Elsa

BackstreetWhere stories live. Discover now