Mungkin tertampar kenyataan adalah gambaran yang tepat untuk Elsa saat ini, chat dari Kalila benar-benar tidak ingin Elsa baca berulang.
Kalila: Sa, gue jalan sama Dava. Gue super seneng😍
Kalila: akan lebih baik kalau gue gunakan kesempatan ini buat deket sama Dava. Bukannya begitu?
Kalila: soalnya menurut gue, pacar 2 tahun yang Dava maksud itu halu nya Dava aja biar gue nggak deket-deket dia. Terus ya, nggak mungkin dia mau jalan sama gue kalau emang punya pacar. Dava nggak mungkin kan dengan sengaja menyakiti pacarnya? Pasti Dava kangen juga sama gue, kangen pas gue gangguin dia, kangen pas jalan bareng. Makanya kemarin langsung di iyain aja. Si Dava emang suka halu kelewat batas ya
Kalila: tapi gemesin
Elsa: haha iya kali Lil. Have fun ya
"Sama pacar gue" sambung Elsa. Lalu Elsa beralih ke chat yang ada di baris paling atas, diberi pin atau sering di namai di sematkan.
Elsa mengirimkan screenshot chat dari Kalila kepada cowok itu sampai Dava mengirimkan balasan dengan begitu cepat
❤️: Hahaha
❤️: ELSA BILAIK: KALAU BUKAN KARENA GUE. SI DAVA JUGA OGAH KALI JALAN SAMA LO. JANGAN SOK KECAKEPAN JADI CEWEK. CENTIL JUGA. DASAR MAGADIR🤣
❤️: Jangan bilang isi hati kamu begitu ya Elsa😂 aku itu mewakili hati kamu bgt lho Elsayang
Elsa: sotoy bapak
Elsa: mana pernah gue jahat ke orang sampai ngatain. Emangnya situuuuu
Elsa: btw, magadir apaan Dav?
❤️: Manusia gak tau diri
❤️: Jgn norak ya kakaknya Anna
Elsa: selamat jalan jalan sama sahabat aku. Jangan macem-macem. Awas aja
❤️: Jangan sebut sahabat, sebut aja magadir
Elsa: DAVAAAAAAAA
❤️: CANDA ELSA
Elsa terkekeh membaca chat dari Dava. Bukan senang lantaran Kalila di katai seperti itu, tapi lebih tepatnya Elsa senang Dava bisa menenangkan hatinya yang risau karena chat yang di kirimkan Kalila.
Elsa menaruh ponselnya di atas nakas, melenggang pergi ke ruang tengah dimana Viona sedang duduk santai sembari memainkan ponselnya.
"Vio" panggil Elsa
"Iya manusia kartun" jawab Viona tanpa rasa berdosa
"Kalila jalan sama Dava" ucap Elsa sembari duduk di sebelah Viona. Viona langsung meletakkan ponselnya di atas meja, tertarik dengan curhatan kakaknya kali ini.
"Kok bisa? Bukannya kemarin-kemarin kak Elsa bilang kalau kak Kalila sakit hati sama kak Dava, kok bisa balik? Gimana ceritanya kak?" Tanya Viona. Terakhir kali Elsa bercerita, itu tentang bagaimana Kalila yang sakit hati lantaran di tolak mentah-mentah oleh Dava. Bahkan Dava mengakui jika sudah memiliki seorang pacar secara diam-diam selama 2 tahun.
Elsa mengangkat bahunya "nggak tau juga Vi, pokoknya hari ini mereka jalan. Dava di ajak Kalila juga mau" ucap Elsa enteng
Viona menyipitkan mata "jangan bilang kalau kak Elsa dalang di balik kak Dava yang setuju sama permintaan gila kak Kalila" tebak Viona. Viona mengenal Dava dengan baik. Seorang cowok dengan kriteria yang diinginkan semua perempuan, rasa cinta pada Elsa yang melebihi rasa cinta pada dirinya sendiri.
YOU ARE READING
Backstreet
Teen FictionMencintai dia tidak pernah semudah mengatakan I Love You -Davita Elsa Fabiolla Rasamu dan Rasaku adalah sama -Dava Arga Pratama Sampai sekarang aku tidak mengerti. bagaimana bisa aku mencintaimu sedalam ini dan seperti mimpi? Maksudku kamu ada, kamu...