[5] PEDULI

7.8K 500 35
                                    

"Tidak perlu banyak kata untuk mendefinisikan bahwa orang itu peduli ke semua orang, cukup lihat perbuatannya kepada orang disekitarnya."

****

  Bel pulang sekolah sudah berbunyi kini Alaska berniat mengajak Violet pulang karena sebagai ucapan terima kasihnya tadi.

Ketika sampai didepan pintu kelas XI Bahasa 2, Alaska langsung menjadi sorotan penghuni kelas, apalagi para kaum hawa dengan secara terang-terangan menatapnya tanpa berkedip. cogan mah bebas...

"Eh ada si Bos tumben-tumbenan mau kesini, gue tau! lo mau jemput gue kan, aelah bos jadi terhura dedeq," ucap Samudera sambil pura-pura menghapus air mata. Ge'er...

"Terharu, bego," koreksi Awan.

"Sama aja."

"Ge'er banget lo gue kesini mau jemput Lovely," ucap Alaska.

"Siapa Lovely bos gebetan baru lo? eh tapi perasaan dikelas ini gaada yang namanya Lovely deh?" ucap Samudera, mengingat-ingat.

Violet merasa namanya disebut. "Ada apaan lagi sih?" kesal Violet membuat Samudera langsung menatap kearahnya.

"Oh ternyata lo, Vi. Ciee si bos manggilnya udah lope-lope an," goda Samudera.

"Uhuy akhirnya si Bos punya gebetan!" celetuk Awan, Cekikikan.

Alaska menatap tajam keduanya. "Dih, ogah banget gue ama dia," ucap Alaska sambil menunjuk Violet.

"Apalagi aku, malahan kalo bisa aku gak mau kenal kamu,"  ucap Violet, mendelik kesal.

"Siapa juga yang mau kenal lo? ge'er banget dah," ucap Alaska tak mau kalah.

"Terus ngapain kemarin nyuruh aku buat nurutin semua permintaan kamu? mana aku dijadiin kek babu lagi," gerutu Violet.

"Siapa suruh nabrak gue?"

"Ya kan aku udah minta maaf!"

"STOPP! kalian ini ngapain sih ribut gajelas banget, jodoh baru tau rasa," ucap Raya, jengah karena pertengkaran keduanya.

"Gak mungkin!" kompak Alaska dan Violet.

"CIEE!!!" sorak  satu kelas yang kemudian ditatap tajam oleh Alaska sontak semuanya pura-pura tidak tahu.

"Ayo lo pulang bareng gue," ajak Alaska.

"Gak mau, aku bisa pulang sendiri lagian tumben banget kamu ngajak aku pulang bareng pasti ada apa-apa nya kan?" tuduh Violet.

"Ini cuma ucapan terima kasih gue karena tadi lo obatin gue," jeda Alaska. "jadi sekarang lo harus ikut gue pulang gak ada penolakan." Dengan wajah kesal Violet mengiyakan ajakan Alaska.

"Jagain tuh temen gue jangan sampai lecet!" peringat Raya setengah berteriak.

"Hmm..." dehem Alaska.

*****

"Ayo cepetan naik," titah Alaska.

Violet mendelik kesal "iya-iya sabar ngapa sih."

"Lo kenapa malah bengong lagi sih?" Alaska lalu memperhatikan Violet dari atas sampai bawah dan dia baru sadar bahwa gadis itu memakai rok.

Alaska menyodorkan jaketnya "Ck! nih pakai jaket gue." Violet mengerjapkan matanya bingung. "buat nutupin tuh paha lo."

Violet menerima jaket itu. "makasih ya Las," ucap Violet dengan senyum tulusnya.

ALASKALOVE (END)Where stories live. Discover now