[51] UAS

3K 204 6
                                    

"Percintaan itu tidak terlalu penting untuk sekarang, yang paling terpenting adalah bagaimana cara membuat bangga orang tua lewat prestasi sekolah."

******

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Hari ini adalah hari dimana ujian akhir semester berlangsung atau biasa yang disebut UAS. Banyak dari mereka yang sudah menyiapkan matang-matang supaya bisa naik kelas dengan nilai terbaik dan bisa berpindah kelas ke kelas terbaik. Bisa saja dari kelas XI- 8 saat kenaikan kelas pindah ke XII-1. Yap, di SMA Angkasa sistem kelas dibagi dari hasil nilai yang didapat oleh siswa-siswi.

Jika nilai mereka bagus, mereka akan masuk ke kelas yang paling tinggi atau kelas reguler juga bisa. Tetapi ada beberapa orang yang mau masuk ke kelas terbaik dengan cara membayarnya dengan uang.

"Mengapa semua bersedih?"

"BIASALAH!"

"Anjir gak usah ngegas juga ngab!" ucap Rafael pada Samudera.

"Booma booma yee!" ucap Samudera sambil menghindikan bahunya.

"Kira-kira gue bakal dapat nilai bagus gak UAS kali ini?" ucap Awan.

"Kenapa?" tanya Guntur yang sedang fokus dengan ponselnya.

"Gue kan gak jago ngerjain rumus-rumus fisika, haduh bisa-bisanya gue masuk ke IPA," pikir Awan.

"salah sendiri kenapa lo pindah," ucap Alaska.

"Kan gue mau sekelas sama kalian supaya dapat contekan," ucap Awan sambil cengengesan.

Alaska menggeleng-geleng kan kepalanya pelan. "Tenang aja kalo nilai kalian nanti gak tinggi pun kita juga bakal tetep sekelas," ucap Alaska.

"Ho'oh betul tuh. Nanti biar si bos yang urus," ucap Guntur.

"Kalo gitu gue mau keluar bentar sebelum ulangan dimulai." ucap Samudera sambil berdiri dari tempatnya.

"Mau kemana lo?" tanya Rafael.

"Mau ngecengin ciwi-ciwi dulu. Mau ikut lo?" ajak Samudera.

"IKUT!" seru Rafael dan Awan bersamaan.

"Kuy lah," ajak Samudera lalu mereka bertiga pergi keluar kelas dengan gaya cool-nya.

"Anjir dibaikin malah ngelunjak tuh bocah," gerutu Guntur sedangkan Alaska dan Meteor hanya terkekeh kecil.

*****

"Asli sumpah lapar banget gue habis ngerjain soal tadi," ucap Raya saat dikantin bersama Violet, Bunga dan Naya.

"Nguras tenaga banget tuh mapel," gerutu Bunga.

"Alah gaya lo, Bung nguras tenaga padahal selama ulangan lo kesana-kemari nyari contekan," cibir Naya.

"Heh, nyari contekan juga butuh tenaga kali," sewot Bunga.

"Yaudah pesan makanan gih," suruh Violet.

"Ah, gue males. Mending lo aja sana." suruh balik Raya pada Violet.

ALASKALOVE (END)Where stories live. Discover now