[71] JUDGMENT

3.4K 220 46
                                    

AHAY YANG KENA GANTUNG KEMARIN MANA SUARANYA?!

HAHAHA OKEH JANGAN LUPA SEBELUM MEMBACA TEKAN TOMBOL BINTANGNYA DULU DAN COMENT SEBANYAK-BANYAKNYA!

BIAR GAK NGEGANTUNG LAMA-LAMA LAGI WKWK

JANGAN LUPA TETAP JADIKAN AL-QURAN DULU SEBAGAI BACAAN UTAMA, KALO PERLU BACA QUR'AN DULU BARU BACA INI!!!

HAPPY READING

********

BRAK!

Tubuh Violet tiba-tiba terdorong kearah trotoar sedangkan orang yang mendorongnya tertabrak mobil dan terguling sampai kepalanya sedikit membentur bahu jalan.

Sedangkan Orang yang sebagai pelaku penabrakan malah kabur dengan mobilnya. Violet yang terkejut langsung saja menghampiri orang yang menolongnya tadi.

"Las," lirih Violet sambil memegang tangan Alaska.

Teman-teman Alaska yang melihat kejadian tersebut langsung saja berlari menghampiri Alaska dan Violet. Saking paniknya bahkan mereka tidak melihat kendaraan yang melintas. Beruntungnya mereka tidak tertabrak karena Meteor dan Guntur menarik kerah baju Samudera, Awan dan Rafael, karena mereka yang hampir saja tertabrak tadi.

"Las, lo gak papa?!" tanya Samudera dengan wajah panik.

"Goblok! Udah tau si Bos barusan ketabrak malah ditanya kayak gitu," kesal Guntur.

Alaska memejamkan matanya sebentar guna menghilangkan rasa sakit di kepalanya yang sempat terbentur. Beberapa detik kemudian Alaska membuka matanya dan langsung bangkit berdiri.

"Lo apa-apaan sih?! Kalo jalan jangan sambil bengong! Beruntung gue sempat nyelamatin lo!" ucapan yang diiringi sedikit bentakan dari Alaska barusan membuat Violet terkejut bersama yang lainnya.

Yap, Violet hampir tertabrak mobil yang melaju karena dirinya menyebrang dengan tidak memperhatikan sekitar ditambah Violet juga sedang melamun. Beruntung sebelum Violet tertabrak mobil, Alaska sudah buru-buru mendorongnya dan alhasil Alaska lah yang tertabrak.

Violet menunduk dalam berusaha menyembunyikan matanya yang sudah sedikit berkaca-kaca. "Ma-maaf," cicitnya.

"Maaf?! Iya, emang cuma itu yang lo bisa ucapin! Kalo lo tadi sampai ketabrak gimana?!" Dada Alaska naik turun karena emosi. "Lo buat semua orang khawatir kalo sampai ketabrak! Kalo mau mati lebih baik pikirin dulu orang-orang yang sayang sama lo! Gimana perasaan mereka?!"

Mata Violet semakin berkaca-kaca, dirinya terkejut dan tentu syok akibat hampir tertabrak tadi, ditambah Alaska sekarang membentaknya.

"Aku-" ucapan Violet terhenti saat Alaska langsung memeluk erat tubuhnya.

"Lo bikin gue khawatir, Lov," lirih Alaska yang dapat didengar Violet karena cowok itu berbicara tepat di telinganya. "Gue sayang sama lo,"

Violet tidak bisa membendung air matanya lagi, dirinya langsung membalas pelukan Alaska dengan erat. "Hiks... Maafin aku," ucap Violet disela-sela isak tangisnya.

"Shutt...," Alaska mengusap pucuk kepala Violet pelan. "Gak usah minta maaf, yang penting lo selamat dan janji gak akan ngulangin lagi," Violet mengangguk pertanda mengiyakan ucapan Alaska.

ALASKALOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang