[70] INCIDENT

3.4K 219 34
                                    

Assalamualaikum, jangan lupa tekan tombol bintangnya sebelum membaca dan jangan lupa spam Coment sebanyak-banyaknya:)

Yang mau gabung GC WhatsApp pembacaku bisa pencet tautan link yang ada di bio yaಥ‿ಥ

Baru aku buat tadi:)

Diharapkan kerjasamanya ya, Pren. Aku berharap banyak sama kalian.

Thanks.

~~HAPPY READING~~

•******•

Saat ini Violet dan keluarganya tengah berkumpul diruang tengah seraya membahas masalah perjodohan semalam. Dimana Violet yang tiba-tiba pergi meninggalkan restoran tanpa pamit dan alasan kenapa dirinya tidak menerima perjodohan tersebut.


"Vi, semalam kamu kenapa pergi gak pamit? Dan kenapa pulangnya telat?" tanya Kayla pada Violet yang sedari tadi ngemilin kerupuk dalam toples.

"Ada urusan, Ma," ucap Violet yang tentu saja tidak benar.

"Urusan lari dari kenyataan kali," celetuk Romeo yang sedang fokus memainkan game-nya tetapi masih sempat nimbrung percakapan.

"Ck, apaansih," ucap Violet sambil mendelik kesal.

"Vio, jawab Mama. Pasti ada hubungannya, kan sama perjodohan itu?" ucap Kayla.

"Papa tanya kenapa kamu nolak perjodohan itu? Padahal kalian, kan udah saling suka tapi kok tiba-tiba putus?" tanya Roy.

Violet meletakkan toples kerupuknya ke meja kemudian terdiam sejenak. "Vio kecewa, pa, ma. Vio juga gak bisa nerima Alaska kayak dulu lagi setelah banyak ucapan-ucapan dan perlakuan dia yang ingin aku menjauh," jelas Violet.

"Tapi, kan itu karena dia gak mau kamu sakit hati," ucap Kayla.

"Tapi, Ma-"

"Pikirkan baik-baik lagi ya?" Kayla dengan cepat memotong ucapan Violet.

Violet kini hanya bisa menunduk. "Lo kalo beneran sayang dan cinta sama dia seharusnya lo perjuangin. Udah didepan mata masa lo mau lepas gitu aja? Lo mau nanti nikah sama orang gak lo cintai?" ucap Romeo karena sudah jengah mendengar ucapan Violet dan ortu mereka.

"Bener apa yang dibilang Abang kamu," ucap Roy menyetujui perkataan Romeo.


Violet memejamkan matanya sekilas lalu mendongak dan menatap keluarganya. "Vio, butuh waktu," lirih Violet kemudian dirinya melenggang pergi menuju kamar.

"Lah, malah cabut dia," dumel Romeo.

"Bang," panggil Kayla membuat Rome menatap kearah wanita yang sudah melahirkannya tersebut.

"Apa, Ma?"

"Kamu kapan punya cewek?"

Romeo menganga tak percaya bahwa Kayla akan bertanya perihal dirinya. Apalagi kali ini masalah cintanya, memang dia sekarang tidak mau mencari cewek dulu, karena dia tidak ingin menjalin hubungan dengan lawan jenis karena masalahnya yang dulu. Miris memang.

"Nanti kapan-kapan," jawab Romeo sekilas. Sama saya mau gak bang?

"Lho, kok gitu kan—"

ALASKALOVE (END)Where stories live. Discover now