66. Don't be Spoiled

Start from the beginning
                                    

Claudia mempercepat langkahnya, namun nyatanya Dewi Fortuna belum berpihak kepadanya.

Krek!

Bunyi nyaring yang ditimbulkan oleh high heelsnya hampir saja membuat Claudia jatuh. Tiba – tiba, Claudia merasakan kakinya sangat sakit, sepertinya, kakinya keseleo lagi.

"Ada apa?" tanya Edward sambil menatap Claudia yang wajahnya sudah memucat

Mendengar Claudia memanggil namanya, Edward langsung menghentikan langkahnya dan berbalik. Shit! Bagaimana bisa ia lupa jika saat ini dirinya sedang tidak sendirian?

"Eumh.. tidak jadi..." cicit Claudia sembari menggigit bibir bawahnya. Ia takut, mulutnya akan mengeluarkan erangan sakit. Ia tak ingin Edward mengira dirinya sakit lalu kemudian pria itu memulangkannya dari pesta ini, padahal Claudia sangat ingin memperluas koneksinya di pesta ini

"Are you sure?" tanya Edward sembari mengangkat salah satu alisnya dengan bebas

Claudia tersenyum masam sembari menganggukkan kepalanya

Melihat reaksi Claudia itu, Edward menghela nafasnya dengan kasar. Kenapa semua wanita yang ada di hidupnya selalu saja seperti ini? Mereka selalu pura – pura kuat.

Edward berjalan mendekati Claudia.

Grep!

Edward merangkul pinggang Claudia dengan tangan kekarnya. Claudia sontak terkejut dan menatap Edward dengan tatapan anehnya, sungguh... Claudia tak menyangka jika Edward akan seberani ini.

Padahal Edward adalah seorang pria terkenal dalam dunia bisnis dan pria itu sudah menikah. Apa pria itu tidak takut dengan gossip miring yang akan timbul setelah pesta ini? Bagaimana jika istrinya mengetahui bahwa Edward sudah membawa Claudia ke pesta illegal ini dan Edward merangkul Claudia? Claudia tidak bisa membayangkan, berapa kali lagi tamparan yang akan diterimanya dari Lauren

"Edward... apa kita boleh seperti ini?" tanya Claudia gugup.

"Tentu saja boleh. Aku hanya merangkulmu, tidak ada yang salah dengan itu..." ucap Edward simple

Jantung Claudia langsung berdegub dengan kencang. Bolehkah ia merasa bahagia saat ini? Claudia tau... rasa bahagianya ini adalah sebuah rasa terlarang, karena ia hanya merasakan rasa bahagia ini saat bersama dengan pria yang sudah beristri itu... Tapi... apa Claudia tak berhak untuk mendapatkan rasa bahagia itu?

Urusan tentang Lauren yang mungkin akan menamparnya atau bahkan membunuhnya, Claudia tidak takut dengan hal itu lagi karena ia tau jika Edward akan berada di dekatnya.

"Tuan Dominguez!"

Seruan seorang pria menyentak Claudia dan Edward. Tubuh Claudia langsung menegang ketika melihat sosok pria yang saat ini tengah mendekati mereka. Pria itu termasuk tampan untuk golongan pria berusia 50 tahun. Rambutnya yang sudah memutih tidak menghalangi aura playboy dari pria itu

"Senang bertemu denganmu disini, tuan Dominguez!" ucap pria tua itu sembari tersenyum lebar dan menjulurkan tangannya ke arah Edward

"Senang juga bertemu denganmu disini, tuan Blanco" ucap Edward tak kalah ramah sebari menerima juluran tangan Edward

Pria tua itu, tuan Blanco, tersenyum penuh arti. Namun, senyumannya itu tidak ditujukan pada Edward, melainkan pada wanita yang berada di samping Edward, ya... Claudia.

"Nampaknya anda sudah mulai berani ya membawa wanita simpanan anda ke acara seperti ini" ucap tuan Blanco yang diselingi dengan sebuah tawa

Claudia bergidik ngeri mendengar ucapan dan tawa tuan Blanco itu. Dengan naluri alamiahnya, Claudia semakin mendekatkan tubuhnya kepada tubuh Edward. Edward yang peka akan tindakan Claudia itu langsung paham dengan situasi yang sedang terjadi

In Your EyesWhere stories live. Discover now