15. Dad

21.9K 998 9
                                    

"Lauren, apa kau sudah selesai?" teriak seorang wanita yang nampaknya sedang menata sarapan sederhana di atas sebuah meja makan kayu

"Iya, sebentar, bu" teriak Lauren tak kalah hebohnya

Dengan langkah tergesa – gesa, Lauren keluar dari kamarnya dengan pakaian seragam senior high school yang telah dibangga – banggakannya beberapa minggu belakangan ini kepada kedua orangtuanya

Hari ini adalah hari pertama Lauren memasuki senior high schoolnya. Raut wajah bahagia dan exicited tak bisa lepas dari wajah cantik natural itu.

Dengan langkah riang, Lauren menghampiri ibunya dan mengecup pipi ibunya dengan penuh cinta. Hal itu merupakan rutinitas wajib yang dilakukan oleh Lauren sejak dia kecil.

"Good morning, ibu" ucap Lauren sambil menarik dirinya menjauhi ibunya dan mendudukan dirinya di salah satu kursi yang berada di meja kayu itu

"Nah, jangan lupa makan yang banyak, supaya badanmu cepat besar" ucap Ibu Lauren dengan gemas sambil mengacak – acak rambut putrinya yang telah tertata rapi

Rasanya, baru kemarin putrinya itu menangis di pelukannya hanya karena tidak dibelikan snow ball. Sulit dipercaya jika hari ini putrinya akan memasuki senior high school

"Ih... ibu, nanti rambutku bisa rusak. Aku sudah lelah menatanya!" ucap Lauren kesal sambil merapikan beberapa anak rambutnya yang sudah berserakan

Ibu Lauren hanya terkekeh

"Hei... jangan menggaggu putriku! Apa kau tidak bisa melihat betapa cantiknya dia hari ini?" celetuk ayah Lauren yang baru saja menarik salah satu kursi di meja makan itu

Lauren langsung tersenyum bahagia saat dipuji cantik oleh ayahnya. Meskipun ayahnya itu selalu mengatakan bahwa Lauren adalah perempuan tercantik di antara perempuan – perempuan Spanyol, namun Lauren tetap bahagia jika ayahnya meneyebutnya cantik

Dengan langkah ringan, Lauren bangkit dari posisi duduknya dan berjalan mendekati ayahnya.

Cup.

Sebuah kecupan manis mendarat di pipi ayahnya yang ditumbuhi janggut – janggut tipis

"Good morning, ayah!" ucap Lauren bahagia

Cup.

Tak ingin kalah dengan putrinya sendiri, ayah Lauren langsung mengecup gemas pipi mulus Lauren.

"Good morning too, putriku yang cantik" ucap ayah Lauren saat dirinya telah melepas kecupannya dari pipi Lauren yang sangat menggoda dirinya untuk menggigit pipi putrinya itu.

Bagi ayah Lauren, pipi Lauren adalah fitur yang paling disukainya di wajah Lauren. Disaat semua orang menggagumi warna mata biru keabu – abuan milik Lauren yang sangat jarang ditemukan di Spanyol, ayah Lauren malah menggagumi pipi berisi dan empuk milik Lauren.

Saat Lauren masih duduk dibangku sekolah dasar, ayah Lauren selalu menyempatkan dirinya untuk menggigit pipi empuk itu setiap malam. Bahkan, tak jarang Lauren menangis akibat perbuatan ayahnya itu dan disaat Lauren menangis, ayahnya hanya akan tertawa dan ibunya akan memukul ayahnya. Sungguh, keluarga sederhana yang bahagia.

"Ayah, apa kau bisa mengantarku hari ini? Ayah tidak lupa kan kalau hari ini adalah hari pertama ku sekolah di senior high school?" tanya Lauren sambil kembali berjalan ke kursinya semula

Mendengar ucapan putri tunggalnya itu, punggung ayah Lauren langsung menegang.

"Ada apa ayah? Apa ayah benar – benar melupakannya?" tanya Lauren sambil menatap ayahnya dengan tatapan penuh menyelidik

In Your EyesWhere stories live. Discover now