8. My Caesar

21.2K 1.2K 6
                                    

.Flashback.

"Dad, mengapa kau membakar passport dan tiket pesawatku?" tanya Edward tak percaya saat ayahnya membakar passport dan tiket pesawatnya di hadapan Edward.

"Daddy sudah mengatakan kepadamu sejak jauh – jauh hari, kau harus menikah dengan Lauren jika tidak, daddy sendiri yang akan menghancurkan mimpimu. Apa kau sudah lupa akan hal itu?" ucap ayah Edward dengan geram

Edward menatap ayahnya dengan tatapan yang sulit dimengerti.

"Dad... aku tidak bisa menikahi Lauren saat ini! Aku ingin meraih mimpiku, jika aku sudah meraih mimpiku, aku berjanji untuk menikahi Lauren. Tolong mengertilah, dad!" ucap Edward dengan sorot pandang yang penuh kemarahan

"Jika kau menikahi Lauren saat kau sudah meraih mimpi bodohmu itu, kurasa Lauren sudah tidak ada lagi di dunia ini!" teriak ayah Edward

Edward menatap ayahnya itu dengan tatapan yang sulit diartikan

"Apa dad ingin aku menghibur wanita itu dengan pernikahan bodoh itu? Apa dad ingin mengorbankan impianku hanya untuk pernikahan bodoh itu?" ucap Edward tak percaya

Bugh!

Sebuah pukulan telak mendarat dengan mulus di pipi Edward

Kejadian itu berlangsung dengan cepat, tubuh Edward langsung terhuyung ke samping karena ia tidak menyiapkan dirinya untuk menerima pukulan telak itu.

"Dad memukulku hanya karena anak pembunuh itu?" tanya Edward tak percaya sambil memegang pipinya yang terasa sangat nyeri

"Edward! Jaga bicaramu!" ucap ayah Edward sambil mengepalkan tangannya

"Kenapa tidak dad saja yang menikahi anak pembunuh itu hah?"

Bugh!

Pukulan telak lagi – lagi mendarat di tubuh Edward. Kali ini bukan pipinya yang menjadi sasaran, namun kini perut pria itu yang menjadi sasaran pukulan ayahnya.

"Karena Lauren membutuhkanmu, bastard!" maki ayah Edward

Senyum kecil Edward langsung muncul saat mendengar makian ayahnya itu.

Kini, Edward membenci Lauren Rodriquez – Garcia. Hanya karena anak dari sahabat ayahnya itu telah menjadi sebatang kara, ayahnya bahkan memukulnya dan mengucapkan kata – kata kasar kepadanya. Sungguh tak bisa dibayangkan!

"Aku tidak akan pernah menikahi Lauren! Aku tidak akan pernah mau melakukan pernikahan konyol ini!" teriak Edward dengan amarah yang memuncak

"Edward!"

Tak memperdulikan panggilan ayahnya, Edward langsung berjalan meninggalkan ayahnya yang masih berada di ruang tamu.

Dengan perasaan yang berkecamuk, Edward menaiki mobilnya dan meninggalkan rumahnya. Saat ini, dia tidak ingin melihat wajah ayahnya itu. Edward sangat kecewa dengan ayahnya, hanya karena orang asing, ayahnya itu bahkan membentak, memaki serta memukul dirinya.

"Sialan!" maki Edward sambil memacu laju mobilnya

Saat ini, pikiran Edward kosong. Dia tidak tau harus kemana, hingga akhirnya dia memutuskan untuk pergi ke rumah seseorang yang sudah dibenci olehnya.

Saat sampai di rumah mungil itu, Edward langsung mengetuk pintu rumah itu dengan tergesa – gesa. Karena merasa tidak ada yang akan membukakan pintu untuknya, Edward langsung mendobrak pintu rumah itu dengan segenap tenaganya dan dengan segenap rasa kemarahan yang tersisa di dalam dirinya

"Lauren!" panggil Edward dengan menggelegar saat memasuki rumah itu yang terlihat sangat sunyi.

Semenjak kejadian ayah Lauren yang meninggalkan Lauren karena telah membunuh ibu Lauren, Edward tak pernah mengunjungi rumah ini lagi.

In Your EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang