59. Your Crazy Husband

Start from the beginning
                                    

Lauren menatap seluruh piagam penghargaan yang dipajang oleh Edward. Kebanyakan piagam penghargaan itu adalah hasil kerja keras Edward dalam bidang akting. Memikirkan hal itu kembali membuat Lauren merasa bersalah, andaikan dulu dia memiliki jiwa yang kuat dan tak ada memiliki keinginan untuk bunuh diri, mungkin Edward tak akan pernah dipaksa untuk menikahi Lauren.

Meski dulu Lauren pernah tau bahwa Edward memiliki sedikit rasa untuknya, namun Lauren tak tau jenis rasa macam apa itu dan sebanyak apa rasa itu

Selain figura – figura yang berisi piagam penghargaan itu, mata Lauren juga menatap beberapa foto yang dipajang oleh Edward disana. Senyum kecil Lauren timbul saat dirinya menatap foto pernikahan mereka dengan ukuran super besar, sebenarnya, Lauren ingin tertawa saat melihat bagaimana terpaksanya wajah Edward di dalam foto itu dan wajah menyedihkan milik Lauren yang baru saja menerima hinaan dari Edward.

Brakk!!!

Lauren langsung menolehkan kepalanya dengan cepat ke arah pintu kamar Edward yang tiba – tiba dibuka dengan kasar

"Selamat pagi menjelang siang, nona Lauren Rodriguez" ucap Loco sambil tersenyum manis kepada Lauren

Lauren mendelik tidak suka saat melihat sikap Loco tersebut.

Lauren langsung mengangkat tubuhnya dari tempat tidur Edward dan melangkahkan kakinya melewati Loco.

"Lama sekali" cibir Lauren ketika dirinya dengan sengaja melewati Loco

Loco terkekeh saat mendengar cibiran Lauren itu

"Well... Apa bagi nona Lauren, 10 menit itu waktu yang lama?" tanya Loco sambil berjalan mengekori Lauren dari belakang, tak lupa, pria itu menggenggam erat linggis yang tadi digunakannya untuk mendobrak pintu kamar itu

"Iya! Aku sampai mengantuk menunggumu" dusta Lauren

"Lalu bagaimana dengan waktu yang anda habiskan 1 tahun lebih untuk menunggu cinta dari Edward?"

Kaki Lauren yang sedari tadi menuruni tangga itu langsung terhenti ketika mendengar pertanyaan Loco. Punggungnya menegak. Lauren membalikkan badannya dengan elegan sehingga kini dirinya dan Loco sudah berhadapan.

"Semakin lama, mulutmu semakin tidak bisa diatur, ya?" tanya Lauren sambil menatap Loco dengan tatapan menantangnya.

"Ya... dan kuharap, mulutku yang tidak bisa diatur ini tidak akan membuat nona Lauren sakit hati" ucap Loco sambil tersenyum miring

Lauren mendengus kesal. Dengan gerakan acuh, Lauren memutar badannya dan kembali menuruni tangga itu.

Lauren terus berjalan hingga ke area garasi mobil dan motor milik Edward serta Lauren yang terletak di dekat taman rumah itu. Saat sudah berada di depan garasi berwarna silver itu, jari – jemari Lauren dengan lincahnya langsung menekan password garasi itu.

06 12 2018

Lauren mengetikkan nomor itu di tombol yang tersedia. Well... kalau kalian penasaran, nomor itu adalah tanggan pernikahan Edward dan Lauren. Edward memutuskan untuk menggunakan tanggal itu, karena ia tak ingin repot – repot memikirkan nomor lain yang mungkin akan susah diingat oleh Lauren. Padahal, Edward tau betul jika Lauren memiliki daya ingat yang baik.

Wrong Password

Lauren membelalakan kedua matanya ketika melihat tulisan merah yang berkedip – kedip itu muncul di monitor tombol kunci garasi mereka.

"Bagaimana bisa salah?!?" gerutu Lauren pada dirinya sendiri

Tak ingin menyerah, Lauren kembali menekan nomor yang sama pada tombol itu. Kali ini, Lauren menekan nomor – nomor itu dengan hati – hati dan perlahan. Mungkin saja, sebelumnya... password itu salah, karena Lauren terlalu cepat menekan nomor password itu sehingga Lauren salah menekan nomor.

In Your EyesWhere stories live. Discover now