Tawanan Azkaban; 15

Mulai dari awal
                                    

Oliver tersedu-sedu menerimanya, kemudian dia menyerahkan Piala itu kepada Harry, Harry melirikku, tatapan matanya seakan mengisyaratkan bahwa aku harus ikut mengangkat Piala, dengan air mata yang mengalir, aku bersama dengan Harry, mengangkat Piala Quidditch.

Aku melepaskan Piala Quidditch, membiarkan Harry sendiri untuk mengangkatnya, "Aldrich!"

Mataku melirik ke samping, ada Diggory dan juga Davies yang mendekat, kakiku menuntunku pada mereka berdua, "Selamat! Dan kurasa kau harus segera menghentikan mimisanmu."

Aku tersadar aku masih mengeluarkan darah dari hidung berkat perkataan Diggory, aku mengusap lagi hidungku dengan jubah Quidditch dan mengangguk pelan, suara Davies terdengar, "Selamat, setidaknya bukan Slytherin yang memenangkan Piala Quidditch, mereka tadi benar-benar bermain kotor."

"Cassandra!" Oliver berteriak dari belakang, aku menoleh, tanpa aba-aba, Oliver mengangkatku dalam gendongannya, "Apa yang kau lakukan, Oliver!? Turunkan aku!"

"Membawamu ke Hospital Wings! Hidungmu!" Jelas Oliver, ia mulai berjalan dengan aku di gendongannya, aku yang takut terjatuh langsung saja mengalungkan tanganku pada leher Oliver, "Tapi aku bisa sendiri!"

Oliver diam saja tak membalas, disamping kiri dan kanan ada anggota tim yang terkikik bersamaan, kami sampai di Hospital Wings, dan Madam Pomfrey langsung saja mengambil tindakan untuk hidungku.

•••••

Kegembiraan karena berhasil memenangkan Piala Quidditch berlangsung kira-kira seminggu, bahkan cuaca seperti ikut merayakan kemenangan ini, menjelang bulan Juni, langit bersih tak berawan dan hawa menjadi panas serta pengap. Yang ingin dilakukan anak-anak hanyalah berjalan-jalan di halaman dan duduk-duduk di atas rumput sambil membawa beberapa liter jus labu kuning, mungkin bermain Gobstone dengan santai atau menonton cumi-cumi raksasa mengambang mencari hawa di tengah danau.

Tetapi kami tak bisa melakukannya, ujian hampir tiba, dan alih-alih bermalas-malasan di luar, kami, anak-anak terpaksa tinggal di dalam kastil, berusaha memaksa otak kami untuk berkonsentrasi, sementara aroma musim panas yang menggiurkan masuk melalui jendela. Bahkan Fred dan George tampak belajar, mereka sebentar lagi akan ujian OWL—Ordinary Wizarding Levels atau Level Sihir Umum dan Percy mempersiapkan diri untuk menghadapi NEWT, Newt memang semacam kadal air, tetapi dalam hal ini NEWT adalah Nastily Exhausting Wizarding Tests atau Ujian Sihir yang Luar Biasa Melelahkan, kualifikasi tertinggi yang ditawarkan Hogwarts, karena Percy ingin masuk ke Kementerian Sihir, perlu mendapat nilai-nilai top, dia juga menjadi cepat marah dan memberikan hukuman berat kepada siapa saja yang mengganggu ketenangan ruang rekreasi di sore hari. Satu-satunya orang yang lebih tegang dari Percy adalah Hermione, aku Harry dan Ron sudah menyerah, tak pernah bertanya lagi bagaimana Hermione bisa ikut beberapa mata pelajaran dalam waktu yang bersamaan.

Saat itu terdengar suara gesekan di jendela, burung hantu Harry--Hedwig sedang menggigit paruhnya erat-erat, "Surat dari Hagrid, banding Buckbeak sudah ditentukan tanggal enam."

"Dan itu adalah hari terakhir kita ujian." Kataku sambil terus membaca Buku Menyingkap Kabut Masa Depan, hanya pelajaran Ramalan lah yang tidak aku kuasai.

"Dan mereka akan datang ke sini untuk melakukannya," Kata Harry, masih membaca suratnya, "Seorang petugas dari Kementerian Sihir dan--dan algojo."

Aku mendongak kaget, "Mereka membawa algojo untuk naik banding!? Itu kan sepertinya mereka sudah mengambil keputusan!"

"Ya." Kata Harry perlahan.

"Tidak bisa!" Gerung Ron, "Aku sudah melewatkan berabad-abad membaca bahan-bahan untuk naik banding! Mereka tak bisa mengabaikannya begitu saja!"

Cassandra Aldrich [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang