Tawanan Azkaban; 14

Start from the beginning
                                    

"Tidak, tidak akan, baik penggemar dari Hufflepuff dan Ravenclaw tidak akan menyerangmu," Kata Diggory sambil menaruh lengannya di bahuku, dia menatap pada Davies, "Penggemar kami akan menyerangmu kalau mereka berasal dari Slytherin."

Aku menghela nafas, Davies angkat bicara, "Ravenclaw dan Hufflepuff saat ini sangat mendukung Gryffindor untuk mengalahkan Slytherin."

"Ya-ya, aku mengerti." Kataku sambil menganggukkan kepalanya berkali-kali lalu mulai berjalan melewati mereka untuk menuju ke perpustakaan, mereka mengikuti di belakang, mereka benar-benar melindungiku dari gangguan anak-anak Slytherin.

Dan saat sarapan di Aula Besar, mereka berdua juga menyambangi meja Gryffindor dan duduk tepat di samping kanan dan kiri ku, membuat aku mendapat banyak perhatian karena membuat dua Kapten Quidditch asrama Ravenclaw dan Hufflepuff duduk berdampingan denganku saat sarapan.

Di depan, Fred dan George saling melihat tajam pada Davies dan Diggory, mereka lalu melihat padaku dan kemudian berpandangan sejenak, mereka pasti akan mengatakan sesuatu yang mengejekku, "Tutup mulut kalian, Freddie, Georgie."

Mulut Fred terkatup, dan George memandangku dengan terperangah, "Dengar, mereka melindungiku, oke? Dan jangan berani menyebut mereka sedang memperebutkan hatiku atau semacamnya."

Fred dan George saling berpandangan lagi, lalu terkikik bersamaan, aku memutar bola malas, "Kau bisa menebak apa yang akan kami ucapkan, Cassie."

Semua kegiatan yang biasa dalam ruang rekreasi Gryffindor ditinggalkan pada malam sebelum pertandingan, bahkan Hermione pun meninggalkan buku-bukunya, dia mengatakan dengan tegang kalau dia tak bisa berkonsentrasi saat belajar.

Suasana bising sekali, Fred dan George mengatasi stres mereka dengan jalan berteriak lebih keras dari biasa dan bergembira secara berlebihan, Oliver membungkuk di atas maket lapangan Quidditch di sudut, mendorong-dorong boneka-boneka kecil di lapangan itu dengan tongkatnya, dan bergumam sendiri, Angelina, dan Alicia tertawa mendengar gurauan George. Aku dan Harry duduk bersama Ron juga Hermione, jauh dari pusat keramaian, berusaha tidak memikirkan esok hari, karena setiap kali aku teringat pertandingan, ada sensasi mengerikan seakan sesuatu yang sangat besar mendesak ingin keluar dari perutku.

Lega sekali rasanya ketika Oliver tiba-tiba berdiri dan berteriak, "Seluruh anggota tim! Tidur!"

Aku, Harry dan anggota tim Gryffindor lainnya memasuki Aula Besar keesokan harinya, kami disambut tepukan riuh, aku dan Harry mau tak mau nyengir ketika melihat baik meja Ravenclaw maupun Hufflepuff bertepuk tangan untuk kami juga, sedangkan meja Slytherin mendesis keras ketika kami lewat, aku melihat Malfoy tampak lebih pucat dari biasanya. Oliver melewatkan waktu sarapan untuk membujuk kami, anggota timnya agar makan, sementara dia sendiri tak menyentuh apa-apa, membuatku marah dan langsung saja aku menjejalkan satu Sandwich ke mulut Oliver.

"Wow, kau keras pada Kaptenmu sendiri, Aldrich." Kata Davies yang tiba-tiba muncul disebelahku, diikuti Diggory dibelakangnya, mereka berdua tersenyum saat melihatku.

"Cass!" Oliver memanggil dengan mulut penuh Sandwich, sepertinya dia akan tersedak tak lama lagi, aku langsung saja mengambil air dan memberikannya.

"Maaf Oliver, habisnya aku kesal karena kau tidak menyentuh apa-apa." Kataku pada Oliver yang terbatuk-batuk, dibelakangnya, Diggory sedang memukul-mukul punggungnya dengan pelan.

"Terimakasih, Diggory." Kata Oliver saat dia telah selesai minum dan tak terbatuk lagi.

"Semoga sukses, kalian." Kata Diggory, dilanjut dengan senyumannya dan sekarang Davies yang mendoakkan, "Ya, semoga sukses, dan berhati-hatilah, kau tahu, Slytherin bermain kotor."

Cassandra Aldrich [✓]Where stories live. Discover now